webnovel

BEST MISTAKES ketika sesuatu yang hebat tercipta karena sebuah kesalah

Shinta gadis kecil yang pintar dan memiliki wajah yang amat sangat cantik jelita yang disukai oleh banyak kaum Adam, namun tak ada satupun laki-laki yang berhasil menarik perhatiannya, karena Shinta mempunyai impian yang tinggi untuk masa depannya, dia tidak pernah berfikir untuk bermain cinta diusia tersebut. Namun, apa yang terjadi? orang tuanya malah menjodohkan Shinta dengan laki-laki yang umurnya 10 tahun lebih tua darinya tanpa sepengetahuan Shinta. Bagi Shinta keputusan itu adalah kesalahan yang paling besar yang telah dilakukan oleh orang tuanya di dalam kehidupan Shinta. Karena semua impian Shinta hancur karena pernikahan itu. apakah yang terjadi? akankah Shinta bisa menerima pernikahan itu? Dan bisakah Shinta memaafkan kedua orangtuanya?

Uul_Ulhiyati ¡ Teen
Not enough ratings
1 Chs

TENTANG MASA LALU

Sore itu, aku sedang mengerjakan tugas di ruang tamu ketika nenek ku datang menghampiri, sambil membawa orange juice ditangannya.

"Nih, minum dulu juice nya biar tambah semangat belajarnya" kata nenek sambil tersenyum.

"Terimakasih nenek" ujarku seraya meminum juice yang diberikan oleh nenek.

"Belajar yang rajin, raih apa yang menjadi impianmu, nenek dukung sepenuhnya". Nenek memberi ku nasihat seperti biasanya.

"Iya nenek, aku akan berjuang untuk mewujudkan mimpi-mimpiku". Jawab ku

"Bagus itu baru cucu nenek" puji nenekku

"Terimakasih ya nek, karena nenek selalu mendukung aku sepenuhnya" Kataku sambil tersenyum kepada nenek. Aku sangat menyayanginya karena nenek itu selalu mendukung apapun yang ingin kulakukan selagi itu baik untukku.

"Iya sayang sama-sama" kata nenek

"Nenek tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama, maka dari itu nenek akan mendukung mu sepenuhnya" lanjutnya.

"Kesalahan apa maksudnya nek?" tanyaku, aku sama sekali tidak mengerti apa yang dimaksud oleh nenek ku.

"Dulu nenek pernah menghancurkan mimpi seorang anak yang memang mempunyai cita-cita yang tinggi" jawab nenek ku.

"siapa nek?" dahiku mengkerut, aku semakin tidak mengerti apa maksud dari perkataan nenek, 'siapa anak itu?' 'apa maksud nenek dengan menghancurkan mimpinya?' berbagai macam pertanyaan muncul dibenakku, sampai-sampai aku berhenti mengerjakan tugasku karena aku semakin antusias ingin mendengarkan cerita nenek ku

"ibu mu, Samapi sekarang nenek masih merasa bersalah karena kejadian itu" jawab nenek ku.

"Hah ibu?" Junus saja, aku sangat terkejut mendengarnya. Aku tidak pernah tahu menahu tentang masa kecil ibuku, Karena yang kulihat ibu selalu tersenyum seperti tidak punya beban apapun selama ini.

"Iya nak, mungkin kamu tidak tahu tentang masa lalu ibumu". Jawab nenek

"Nek, bisakah nenek menceritakan nya untukku..? Aku mohon" aku memohon kepada nenek untuk menceritakan kisah tentang masa lalu ibuku, sungguh aku sangat amat penasaran dengan itu semua.

"sebenarnya nenek tidak ingin membuka luka lama" kata nenek

"Nek, aku mohon sebagai anak aku berhak tau segalanya? Karena aku bisa memetik pelajaran dari itu semua". Aku masih berusaha membujuk nenek ku.

"Baiklah, nenek akan menceritakannya untukmu" kata nenek, aku tersenyum mendengarnya.

Pandangan nenek menerawang, mengingat kejadian beberapa belas tahun silam....

***

Peristiwa 1996

Namanya Shinta Zahratul Maulida, dia adalah seorang gadis kecil yang baru berumur 15 tahun. Dia memiliki wajah yang sangat cantik jelita, bentuk wajahnya yang oval ditambah dengan hidung mancung dan bibir tipisnya yang selalu berwarna pink kemerah-merahan meski tidak memakai lipstik apapun. Dia juga memiliki kelompok mata yang besar dan bulu mata yang lentik, bola matanya yang hitam dan jernih menambah kecantikan yang ada pada dirinya. Tak heran jika banyak sekali laki-laki, baik itu teman sebaya, pemuda, bahkan yang sudah dewasa pun terpikat oleh kecantikannya.

Padahal saat itu, Shinta baru duduk di kelas 9. Tapi sudah banyak laki-laki dewasa yang datang kerumahnya untuk melamar, mungkin hampir setiap hari ada saja orang yang datang kerumahnya, dan neraka yang datang itu bukan hanya dari daerah sekitar tempat tinggalnya, namun orang dari luar daerah pun ada yang datang. Sepertinya kecantikan Shinta memang sudah sangat menyebar luas dari mulut ke mulut.

Sejak kecil pun Shinta sudah memiliki wajah yang sangat menggemaskan tidak heran jika ia disukai banyak orang dari semenjak ia masih bayi dan ternyata Keadaan itu berlanjut bahakan sampai ia menginjak remaja, sedangkan dikalangan para pemuda, banyak sekali pemuda-pemuda yang ingin menjadi pacarnya apalagi yang hanya sekedar menyatakan cinta.

Setiap hari akan banyak orang yang mengiriminya surat atau bingkisan-bingkisan kecil. Bahkan setiap pulang sekolah ada saja laki-laki yang menghadangnya untuk menyatakan cinta, itu sebabnya Shinta tidak pernah berani untuk pergi sendiri, ia selalu berangkat sekolah bersama teman-temannya. Satu hari saja Shinta bisa mendapatkan sekitar 25 surat serta bingkisan lainnya seperti coklat dan bunga disekolah, biasanya dipacu mejanya sudah banyak tersimpan barang-barang tersebut setiap hari, biasanya Shinta akan membawa semua itu pulang kerumah, surat-surat dan benda lainnyanya ia taruh didalam lemari berukuran sedang tanpa membacanya, sedangkan yan berupa makanan ia berikan kepada adiknya. Ia tidak pernah memakan atau memakai semua pemberian dari mereka, karena Shinta merasa sangat ilfil melihat orang-orang itu. Dia bahkan tidak suka jika dirinya disukai banyak orang seperti itu. Selama ini surat-surat itu ia kumpulkan dan sudah ada hampir satu lemari, sebenarnya ia mengumpulkan surat itu hanya sebagai bentuk menghargai saja, jika sudah penuh maka dia akan membakar semua surat itu.

Karena Shinta adalah seorang gadis yang lugu, ia bahkan tidak pernah melirik para lelaki yang mengejar cintanya. Shinta adalah seorang anak yang pintar dengan segudang prestasinyadan mempunyai cita-cita tinggi. Yang ia pikirkan hanyalah belajar, belajar, dan belajar, untuk meraih semua impian nya. Ia sama sekali tidak pernah tergoda melihat banyak lelaki yang memujanya.

Setampan apapun laki-laki itu tapi Shinta tidak pernah menyukainya. Dia pernah berkata pada ibunya disuatu waktu.

"Ibu... Kenapa aku harus terlahir seperti ini" Katanya sambil menitikkan air mata.

"Ada apa nak? Maksud kamu lahir seperti apa?" Tanya Ibunya.

"Aku tidak suka memiliki wajah cantik, aku ingin memiliki wajah yang biasa saja seperti teman-teman yang lain" rengeknya.

"Nak, kamu harus bersyukur diberikan kelebihan wajah yang cantik oleh Allah, bahkan banyak orang yang menginginkan wajah yang cantik sepertimu". Nasihat Ibu sambil merengkuhnya kedalam pelukannya.

"Tapi aku tidak suka banyak orang yang selalu mengejarku untuk menyatakan perasaannya, aku tidak suka dikirimi banyak surat dan diberi banyak bingkisan, aku tidak suka dengan semua itu, aku hanya ingin hidup normal dan fokus dalam belajar" Kata Shinta lagi.

"itu tandanya kamu tidak bersyukur atas apa yang Allah berikan untuk mu, Allah menciptakan wajahmu seperti ini itu karena Allah ingin kamu disayangi oleh banyak orang" Kata Ibu.

"sudah ya, tidak ada yang bisa mengubah ketetapan Allah, kamu tinggal menjalani skenario nya dengan syukur dan ikhlas" pesan ibu lagi.

Begitulah Shinta selalu merasa terganggu oleh orang-orang yang menerutnya sangat tidak rasional itu. Padahal banyak hal lain yang bisa mereka lakukan selain mengejar cintanya.