Bab 5

Malam hati nya.

" Oh good, kenapa harus masuk hutan serem kayak gini sih mah, ah aku pokok nya mau pulang! " Kesel Melsya menutup mata nya erat erat karna takut.

" Tenang sayang, ini bukan hutan kok. Ini tuh kebun karet, bukan hutan. Ih katrok deh " Ucap sang mama sambil terkekeh.

" Ya tetep aja serem mah, gelap.. " Ucap Melsya tak terima di tertawa kan oleh mama nya.

" Udah ah diam, bentar lagi nyampe juga, sabar atuh " Ucap Mama Nisa santai.

Melsya mengambil boneka Teddy nya, memeluk dan membenang kan wajah nya di boneka itu. Melsya tidak pura - pura, Melsya memang takut di daerah sunyi dan gelap, kalau tidak ada Mama nya mungkin Melsya akan teriak sekencang kencang nya saat ini.

" MOM! IT'S NOT FUNNY! " Teriak Melsya mulai tak bisa mengontrol diri nya.

" Sssttt.. kamu ini, udah tau malam, di tengah banyak pohon gini malah teriak - teriak " Ucap Mama Nisa.

" Aku takut Mah! " Teriak Melsya dengan tubuh yang mulai bergetar.

Mama Nisa melirik anak nya sekilas, semakin lama semakin iba, apa lagi Melsya sudah mulai menangis, akhir nya Mama Nisa mempercepat kecepatan mobil nya.

10 menit kemudian.

" Mah, masih lama nyampe nya? Aku bener - bener takut, aku gak mau ikut Mama lagi ke desa! " Ucap Melsya masih di posisi awal, dengan isak tangis yang tak terkontrol lagi.

" Bentar lagi sayang, ini udah masuk kawasan Desa. Bentar lagi nyampe di rumah nenek mu " Ucap Mama Nisa mengelus Kepala Melsya lembut.

...