webnovel

Bab V

Aku Menjadi Orang Asing Baginya

sejak itu aku dan dia menjadi masing - masing . saling diam satu sama lain . tapi terkadang iya bertanya kepada ku .

" Zahra . tunggu sebentara knpa kamu berbeda 🤨 " tanya kak Rizal .

" apa yang beda dari ku . biasa aja . aku seperti biasa 😌 " jawab aku .

" kamu sekarng lebih pendiam . lalu knpa kamu menjauh 🤨" tanya kak Rizal .

" ah tidak aku menjauh dari kak Rizal . karna aku tidak mau zolim . aku kan bagian keamanan . otomatis aku tidak boleh dekat sama cowo 😌 " jawab aku dengan menahan rasa sesak pada hati ku .

" tapi kenapa kamu baru jauhi aku sekarang . ok alasan itu aku bisa pahamin . tapi kamu kenapa tibah. - tibah diam. 🤨 " tanya kak Rizal . dengan muka heran ia bertanya .

" ya aku hanya ingin diam saja . sudah lah aku mau kekamar . nanti lagi ya 😌 " jawab aku . dan pergih dengan menahan semua nya .

" tapi nanti dulu Zahra . Zahra . Zahra 😮 " dengan nada keras ia terus - menerus memanggilku .

dengan tidak bisa menahan rasa ini . aku terus menerus menangis . Tampa henti aku ingin dengan seseorang . akhirnya aku pergi kekamar untuk mencari teman curhat ku sekali Gus kakak kelas ku . ia bernama intan . teh intan adalah satu kelas dengan kak Rizal .

" teh intan 😭" memangil dengan nada terdesak . menangis sambil memeluk tubuh teh neng . aku tak ingin melepasnya .

" hai Zahra ada apa denganmu 😟 " dengan bingung ia bertanya .

" teh intan 😭 " terseduh- seduh menangis Tampa henti .

" ada apa Zahra mengapa kamu menangis 😟 " tanya teh intan .

" aku pun tak tau teh . apa yang terjadi pada ku 😭 " jawab aku .

" bagaimana mungkin kamu menangis Tampa ada sebabnya . 😟 " tanya teh intan dengan penuh pertanyaan pada pikirannya .

" aku tak tau . aku hanya ingin menjauh dari kak Rizal . aku mengatakan seperti itu teh pada kak Rizal 😭 " jawab aku dengan perasaan yang sama.

" mana mungkin yang ku tau kau tidak akan bisa dipisahkan dengannya . 😟 " tanya teh intan .

" aku pun inginnya seperti itu . tapi perasaan ku . tak enak tubuh ku lemas . ketika kak Rizal sedang membicarakan Bella 😭 " jawab aku dengan perasaan sangat kacaw .

" kenapa seperti itu . apakah kamu suka pada Rizal 😟 " tanya teh intan .

" aku pun tak tau . kenapa aku kaya gini . 😭 " terus menangis .

" ya sudah lah tidak usah menangis . lupakan semuanya . kamu istirahat saja . aku mau mengatur anggota dulu . 🙂 " kata teh intan .

aku pun beristirahat dikamar . menenangkan hati ku . teh intan pergi meninggalkan ku . dan mendatangi kak Rizal di kantin . untuk bertanya apa yang terjadi pada ku dan dia .

" Rizal . Rizal . 😮" sorak teh intan memanggil kak Rizal .

" iya . kenapa Tan . mau minta tanda tangan🙂 " jawab kak Rizal dengan nada bercanda .

" ih apaan si aku serius ni . mau tanya 😒 " kata teh intan .

" ya udah mau tanya apa . 😌 " kata kak Rizal .

" kamu sama Zahra ada masalah apa si . 😟 " tanya teh intan .

" tidak ada masalah apa - apa 🤨 " jawab kak Rizal .

" tapi mengapa Zahra menangis . 🤨 " tanya teh intan .

" ah Zahra mengangis . kenapa dia 😟 " tanya kak Rizal dengan nada khawatir .

" aku pun tak tau . aku rasa dia suka sama kamu . soalnya katanya setiap kamu cerita tentang Bella . perasaannya langsung tak enak . tubuh lemah . dan hati tak kuat mendengarnya . 😟 " kata teh intan dengan nada seperti khawatir .

" tak mungkin Tan . aku hanya dekat dengannya 😕 " dengan heran kak Rizal berkata seperti itu .

" kamu merasa dekat saja . tapikan belum tentu dengan Zahra zal. ya sudah lah . aku mau kemuhsolah Dulu. 🙂" teh intan berkata dan pergi . meninggalkan kak Rizal dengan penuh tanda tanya .

dan setelah beberapa hari sipat ia berubah ia semakin menjauh dariku . setiap kita berhadapan sekedar lewat Tampa adanya perkataan apa pun . semakin hari semakin berubah sifat dia . hingga suatu hari . Bella terluka kakinya tergores besi tajam . karna aku pengurus jadi aku yang mengobatinya . ketika sedang mengobati tibah - tibah datang kak Rizal . ketika itu kak Rizal sudah mengabdi di asrama menjadi ustadz .

" assalamualaikum . Bella bagaimana mana keadaannya . 🙂 " tanya kak Rizal pada Bella dengan rasa khawatir .

" sudah membaik ustadz . sudah diobati oleh teh Zahra 🙂 " jawab Bella dengan tersenyum kepada kak Rizal .

ketika Bella berkata seperti itu kak Rizal langsung melihat kearah ku . aku tak ingin melihatnya ku arahkan pandangan ku ke arah Bella .

dan disitu aku tak suka keadaan ini . perhatian nya kak Rizal kepada Bella . membuat ku ingin menangis . akhirnya aku pergi kekamar . setelah ku dikamar aku terus menangis dan terus menangis teman - teman ku semua bertanya apa yang terjadi pada ku .

" hai Zahra mengapa kau menangis 😟 " tanya salah satu dari teman ku .

tapi aku tak menjawab semua pertanyaan ku . aku hanya menangis dan terus menangis . hingga sampai 2 jam aku menangis . sehingga kepalaku terasa sakit sekali . dan akhirnya teh intan datang dengan dikuti oleh kak Rizal .

" hai Zahra ada apa kenapa manangis . yang ku tau tak pernah menangis 😕 " tanya kak Rizal dengan sedikit rasa cemas pada ku .

kak Rizal terus bertanya kepada ku . tapi aku hanya menangis terus menangis . sampai aku kesal dengan pertanyaan itu semua . dan aku menjawab .

" aku tak apa - apa . sudah sanah lebih baik kak Rizal pergi saja . 😩" dengan nada tinggi aku menjawab pertanyaannya .

akhirnya kak Rizal pergi dari kamar ku . dan keesokan harinya aku sakit karna terlalu lama menangis . dan ketika aku sedang berbaring dengan tubuh yang lemah . datang salah satu adik kelas ku .

" teh Zahra dapat salam dari kak Rizal . katanya cepat sembuh . 🙂 " ucap adik kelas ku dengan mebisiki telingaku .

" iya 😟 " hanya itu yang aku bisa katakan .

dan setelah itu aku tak pernah bicara padanya lagi . sedikitpun tak pernah .