webnovel

Berbalik Mencintai Dia

Sinopsis Di dunia ini begitu banyak manusia yang hatinya membeku bagaikan bongkahan Es batu. Hati bisa saja berubah seiring waktu, tapi berbeda dengan Wanita itu. Hatinya bahkan tidak tergerak sedikitpun meskipun aku memohon di depannya. “bukankah kau tahu bahwa selama ini aku menyukaimu?” ucap Angga pada Bella, yang saat itu sedang menggengam tangan bella. Bella perlahan menarik tangannya,dari genggaman tangan Angga. Ia sangat sadar bahwa rasa cinta yang ada saat ini hanya akan membawah penyesalan di antara mereka. Angga sangat terkejut melihat sikap dingin Bella yang tidak pernah berubah. Padahal ia telah mengungkapkan perasaannya pada Bella,tapi bella selalu saja menghindarinya. Bella berbalik dan pergi meninggalkan Angga yang masih terdiam, melihat wanita yang ia cintai pergi meninggalkannya untuk kesekian kalinya.

Diraayu1993 · Urban
Not enough ratings
18 Chs

Suatu Perhatian

Aku masih belum yakin dengan keputusanku. mobil angkutan barang yang mengantarkan ku bersama barang-barangku sudah pergi jauh tidak terlihat lagi. aku yang masih berdiri di depan jalan sambil menggendong tas ransel yang berisikan beberapa buku dan perlengkapan kerjaku masih mematung enggan untuk melangkah masuk. beberapa saat kemudian, kulihat sosok pria yang tidak asing lagi menghampiri, senyuman manisnya mengembang dan memanggil "Bellaaaaaa" teriaknya dari kejahuan.

Aku hanya membalas sambil tersenyum. ternyata dia sudah berada di sini ya, gumamku.

dia mendekat dan mengajak ku masuk, tak ku tanggapi ajakan nya. aku terlalu malas untuk mengikuti keinginannya.

Aku berbalik niatnya untuk kembali, tapi dia menggenggam tangan ku dengan erat, dan aku masih menatapnya dalam diam.

"ada apa dengan kamu? mau berapa lama lagi kamu harus berdiri disini ini. masi banyak yang harus di dibereskan di dalam sana tapi kamu masih saja mematung di depan jalan?"

aku memalingkan pandangan bermaksud untuk tidak menjawab pertanyaan yang barusan. jujur aku muak memperhatikan nya. "masuk kedalam? batinku. aku tersenyum miris sambil melepaskan genggaman tangannya pada ku semenjak tadi.

melihatku cuek, Dia menarik tanggan ku sehingga aku kembali menatapnya.

Apa mau mu? Dia terlihat menarik napas. lakukan saja yang kau mau! ucapnya penuh emosi.

kemudia dia berlalu pergi. Ekspresinya masi sama, dingin dan datar. kucoba untuk tak perduli dengan 'ucapan' dia barusan.

setelah dia berlalu, Ikram datang menghampiriku sambil meminta aku agar masuk kedalam kos-kosan yang baru ini.

Dengan hati yang berat aku melangkah menujuh kos-kosa.

sesampai aku di kos, dua pria yang menemui ku di depan lagi asik bersih-bersih kos baru ku.

Tidak ku hiraukan mereka berdua yang lagi asik bercanda.

Aku langsung masuk dan membersikan tempat tidurku, selesai membersikan aku berbaring niatnya si mau tidur. Tapi semua itu tidak terlaksana di karenakan Angga yang mengetuk pintuh kamar ku dengan kencang...

"Hey tuan putri, ucap Angga setelah membuka pintu kamar ku."

"Ada apa si ganggu aja...

"Ko hanya tiduran, tu masi banyak yang harus di bereskan di ruang tamu, ayo la bantu kami."

"Udah ku katakan sebelumnya aku tidak ingin pinda, tapi kamu masi saja ongotot."

"Bella sayang, kos-kosan kamu yang lama itu kejahuan dari tempat kamu kerja."

"Kamu ada-ada saja, jauh dari mana nya!?

Aku kerja tidak menetap dia satu tempat. bagai mana ceritahnya jauh."

Bella adalah seorang pengacara, kalian taukan bagai mana cara kerjanya pengacara?

mereka tidak menetap di satu tempat.

ketik meraka menangani kasus tentang perceraian maka mereka akan ke pengadilan agama, begitu juga ketika mereka menangani kasus pidana maka mereka akan ke pengadilan neggeri dan ketika menangani kasus adminiatrasi maka ke pengadilan tata usaha negara.

lokasi tiap pengadilan itu berjahuan semua, ada yang bertempat di kabupaten ada juga bertempat di kota.

maka alasan Angga, untuk pindah hanya karena jauh dari tempat kerja itu semua tidak bisa di terima...

"Gini ya Bell, aku tidak suka kamu tinggal di tempat yang lingkuan-Nya kurang baik seperti itu. Kamu kan tau bagai mana teman-teman kamu di kos-kosan yang lama mu itu, mereka sembarangan dengan barang-barang kamu, mereka juga sering ajak pacar mereka ingnap di dalam kamar mereka dan kamu juga kan banyak kehilangan di tempat kamu itu.

Trus alasan apa kamu masi betah di situ itu?

"Apa pun alasan kamu masih saja aku tidak terima dengan keputusan pindah yang mendadak begini ini.

"Ayo la mengerti sedikit dengan niat baik ku pada mu."

"Boleh aku minta sesuatu pada mu?"

"Boleh la apa si yang tidak buat tuan putri. Hehehehe"

"Kamu keluar sekarang dari kos-kosan ku, biarkan aku saja yang membereskan semua ini sendirian. Boleh kan! Kamu sudah katakan boleh tadi.!!!

"Kok gitu si, segitu marah kamu sama aku sampai kamu harus ungsir aku di saat semua masih berantakan seperti ini.

"Keluar la dulu Nggaaa.... sambil mendorang Angga sampai di depan pintu keluar.

"Bella tidak bisa seperti ini, sambil menahan pintu yang akan di tutup oleh Bella.

"Tampa berkata-kata Bella mendorong Angga dan menutup pintu kamar dengan se kenjang mungkin.

"Aku tidak akan mundur begitu saja, akan ku buktikan pada mu bahwa aku benar-benar mencintaimu.

Ikram yang melihat semua itu, hanya tertawa sambil berucap kamu kejam Bell.

Ternyata kamu lebih kejam dari ibu kos-kosan ku yang ungsir anak kos yang bandel tidak mau bayar kos nya. Ayo la Bell jangan seperti itu kasian Angga yang sudah susah paya cariin kos ini untuk mu.

Sekali lagi kamu ucap nama itu, ku jamin nasib mu akan lebih dari teman mu tadi.!!

Eeee miss pemarah, jangan aku dong..

Okey aku ke dapur saja liat sesuatu yang bisa di makan. Kamu mau sekalian aku buatin, tapi aku buat untuk bertiga bagai mana??

Bertiga maksud kamu??

Jangan mentang-mentang kamu marah kamu juga tidak mau berbagi makanan dengan pria yang barusan kamu usir.

Tu liat di kaca, apa yg dia buat..

"Bell ayo la, buka pintu nya aku lapar bell"

Kamu ko tega sekali liat aku kelaparan.

Sunggu saat ini yang ada dala benaku aku ingin sekali, memakan manusia.!!!

Dengan raut waja yang kaget, Ikram yang tadinya tersenyum dengan hp nya. Berbalik melihat Bella sambil menggelengkan kepala dan meninggalkan Bella dengan kemarahan yang terlihat jelas di mukanya.

Bella yang masih dengan kemarahannya, beranjak dari tempat duduknya, menujuh kamar.

Sesampai di kamar Bella merenungi yang dia perbuat barusan sama Angga, ada rasa menyesal dalam hati Bella tapi ada juga rasa marah dengan Angga yang kali ini menurut Bella suda keterlaluan.

Bella orang nya tidak tega-an dengan orang lain. Ketika Bella melakukan seauatu yang menurutnya itu buruk sehingga dapat melukai hati seseorang, maka rasah bersala selalu menghantui dan membuat Bella susah tidur sehingga kefikiran terus. ketika dia tidak mengucapkan kata maaf kepada orang yang dia sakiti, maka tidak akan ada ketenangan dalam hati Bella. Itulah kenapa Bella tidak terlalu suka berkata kasar atau pun bersikap semena-mena kepada siapa pun. Terkejuali kalau orang itu keterlaluan maka Bella akan mengeluarkan sikap aslinya.

Bella yang terlarut dengan hayalan mulai merasah lelah dan tertidur dengan sendirinya sehingga dia tidak sadar bahwa Angga telah masuk ke dalam kos lewat pintu dapur yang di bantui oleh sahabat meraka berdua.

Angga tidak kapok dengan perlakuan Bella barusa sama dia. malah Angga merasah tertantang dengan sikap Bella yang terkadang baik dan terkadang tidak bisa di bayangkan kejam nya...

maklum Bella sosok perempuan yang kalem dan pendiam tapi galak nya minta ampun... ketika marah pokoknya parah abis la susah de kalau kita ungkapkan dengan kata-kata...

wkwkwkwkwkwkw,,,,,

Angga melangka dengan penuh hati-hati ketika ingin memasuki ruang tamu yang terhubung dengan kamar Bella. takut apa bila Bella tiba-tiba nonggol di depannya, memikirkan Bella yang tiba-tiba nonggol di depan Angga. Angga pun tersenyum sambil menutup mukanya, apa yang harus aku lakukan ketika hal itu benar-benar terjadi?? "ungkap Angga dalam hati"

Angga yang sedang berdiri dan asik dengan lamunannya, tiba-tiba tersentak kaget dan hampir berteriak tapi untung nya langsung di tutup dengan kedua tangan mulut nya sehingga suarah teriakan nya tidak terdengar sampai di kamar Bella.

Angga dengan cepat melepaskan kedua tangannya dan memukul lengan Ikram yang membuatnya kaget berat...

Ikram pun membelah diri sambil berkata

"ada apa ini kenapa aku di pukulin si??

ada apa dengan kalian berdua ini, hari ini kok marah sama orang tampa alasan seperti ini jadi binggung aku jadi."

marah tampa alasan jidat mu.!!

kamu itu barusan, membuat aku jantungan kali...

eeeee kenapa jadi aku.?

salah aku apa, ko aku yang di salakan si..?

kenapa kamu tiba-tiba ada di depan aku??

Bapak jaksa Angga yang terhormat..

apaan si tidak lucu ya..!!!

dengarkan dulu, dari tadi aku itu memanggil kamu lo, tapi kamu malah asik melamun, parahnya itu melamunnya di depan kamarnya Tuan putri...

emang tidak takut apa bila dia muncul tiba-tiba...

aaaa tau aaaaa

itu bukan urusan kamu, sana kau menghalangi jalan aku. hiiii untung ku ingatkan kalau samapi ketahuan, ku jamin kamu akan di makan hidup-hidup oleh wanita yang kau cintai setengah mati itu....

kamu ada-ada saja, kamu fikir Bella kanibal apa. dia saja makan daging mentah muntah apalagi makan manusia.. gini maksudku bro, itu hanya kiasan kata saja manamungkin la, cewek secantik dan baik hati seperti Bella tega makan manusia. apalagi manusianya se tampan kamu, aku jamin de, tidak ada wanita yang mampu makan kamu liat ajah udah gimana gitu...

Angga adalah sosok pria yang dingin dan datar ketika dia marah kepada orang..

di kantor angga adalah pria idaman kaum wanita. bagaimana tidak jadi idaman kaum wanita, Angga mumpunyai postur badan yang tidak gemuk tidak juga kurus yang sedang saja tapi daya tarik wajanya lah yang membuat wanita klepek-klepek sama Angga, gaya bahasanya yang ontentik dan cowok abis la.