20 20 - Yumeko (R18+)

"Ayah ikut aku!"

"Hei... Yumeko."

Saat Satou masih syok oleh ciuman tiba-tiba Yumeko. Yumeko meraih tangan Satou dan segera membawanya ke suatu tempat.

---

*Klik*

Yumeko menutup pintu kamar, dia berbalik dan menatap pria yang telah lama ia cintai.

"Ayah, sudah lama aku ingin melakukan hal ini."

Yumeko menghampiri Satou perlahan sembari menyikap pakaiannya, dadanya yang besar nan indah secara samar-samar terlihat, kurva tubuhnya yang mempesona juga terekspos di bawah lampu kamar yang redup. Wajahnya terlihat sangat merona.

"Yumeko."

Satou tak tahu harus berkata apa, apa yang dia alami saat ini terjadi begitu tiba-tiba.

Memang benar Yumeko terlihat sangat menggoda, tentunya pria sehat sepertinya sangat ingin memakan Yumeko.

"Tak apa-apa, ayah. Kau tahu, sejak kedatangan ayah kedalam keluarga ini, aku telah menumbukan rasa suka kepada anda."

"Tiap hari aku merasa iri kepada ibu, karena dia dia bisa memonopoli anda sesuka hati."

"Tapi sekarang, tibalah giliranku..."

Yumeko semakin dekat dengan Satou, pakaian yang ia kenakan sebelumnya telah ia lepas dan lempar ke atas lantai, menyisahkan pakaian dalam putih yang masih melilit bagian terpetingnya.

Dadanya bergoyang halus di setiap langkah yang ia buat.

Di sisi lain Satou menelan ludah, matanya terus menangkap setiap gerakan erotis Yumeko.

Yumeko berlutut, tangan kecil cantik miliknya segera menggapai sabuk yang terlilit di pinggang Satou. Secara perlahan sabuk itu terlepas, jari-jarinya mulai merabah resleting Satou.

"Yumeko, apakah kamu telah berpikir dengan matang? Aku tak ingin kamu menyesal, kau tahu."

Yumeko menatap ayahnya dengan senyum dan anggukan kepala.

"..."

Satou menghentikan tindakan Yumeko, dia berbalik dan duduk di atas kasur. 'Mari hibur gadis ini terlebih dahulu'

"Kemarilah, duduk di atas pangkuanku."

Perintah Satou sambil menepuk paha miliknya.

Yumeko melebarkan kakinya dan duduk di atas paha Satou sesuai permintaan ayahnya. Mereka duduk saling berhadapan, tubuh mereka sangat dekat, terlebih lagi bagian terpentingnya menggesek paha ayahnya. Hal ini membuat Yumeko bergidig senang oleh rasa gatal yang dihasilkan bibir bawahnya.

'Uhm~'

Yumeko mengerang pelan ketika tangan besar ayahnya mulai memijat payudaranya secara tiba-tiba.

'Huf... Huf... Ayah.'

Rangsangan tanpa henti itu membuatnya tak mampu menahan erangan senang, puting serta payudaranya dimainkan tanpa henti, pikirannya mulai tak jernih, kesenangan intim ini membuatnya mulai merasa ketagihan!

"Payudaramu sangat indah, Yumeko."

Telapak tangannya menekan benda kenyal nan elastis milik putri angkatnya, terasa nyaman dan juga hangat, terlebih lagi puting Yumeko terlihat sangat lezat dan juga keras.

Setelah melepas bra Yumeko, Satou membenamkan bibirnya di puting kanan Yumeko, lidahnya menggoda ujung puting putrinya ke atas dan kebawah, beberapa kali dia juga menggigitnya pelan.

Hal ini membuat Yumeko mengerang tanpa henti, lengannya memeluk leher Satou semakin kencang, suara mesum terdengar semakin keras dari dalam kamar.

"Ayah~ Ah, ah, uh.."

"Sangat enak~"

Suara putrinya yang erotis membuat nafsu Satou semakin kuat. Tangan kanannya segera merabah ke bawah perut Yumeko, jari-jarinya menggesek celana dalam Yumeko dengan pelan.

Cairan lengket perlahan membasahi celana dalam Yumeko.

Karena tak kuat menahan godaan ayahnya yang intense, Yumeko mengerang semakin keras dan akhirnya jus cinta yang selama ini ia tahan keluar!

"Ah, ah, ayah aku... Aku sudah tak tahan~"

Yumeko mencapai klimaks, tubuhnya bergetar kecil, badannya semakin panas dan berkeringat.

"Ayah, aku-"

"-Aku sangat mencintaimu."

Mereka berciuman sekali lagi, tapi kali ini cuman itu lebih liar serta lama.

Setelah lima menit, kedua bibir mereka terputus, meninggalkan benang tipis transparan dari air liur mereka yang saling terhubung.

"Biarkan aku menghibur ayah~"

Yumeko berdiri dari pangkuan ayahnya, dia membungkuk sambil melepas celana dalam miliknya secara perlahan. Dua kapas empuk miliknya tergantung di depan Satou, Satou menatap pemandangan ini penuh dengan apresiasi dan kekaguman penuh.

Setelah itu Yumeko berjongkok di depan ayahnya...

---

"Yumeko, Satou, makanan telah siap!"

"Are... Kemana mereka pergi?"

Yuriko keluar dari dalam dapur untuk memberi tahu saudari serta Satou tentang masakan yang telah masak.

Tapi dia dibuat bingung saat sosok mereka berdua telah menghilang dari meja makan.

Ketika Yuriko berjalan mencari Satou dan Yumeko, perlahan dia mendengar suara erangan aneh dari lantai dua.

avataravatar
Next chapter