17 17

"Terimakasih atas kunjugan anda!"

Keluar dari dalam apotek, Yuriko dan Yumeko berjalan pelan sambil membawa kantung plastik berisi obat tidur yang baru saja mereka beli.

"Yuriko, apakah kamu yakin dengan hal ini?"

Yumeko bertanya dengan ekspresi ragu.

"Tentu saja! Pastikan untuk tidak memberi tahu siapapun, ok?"

Yuriko memegang tangan Yumeko dengan ekspresi memohon.

"Baiklah..." Jawab Yumeko dengan suara pelan.

"Mumpung kita sedang berada di luar rumah, mari membeli beberapa bahan untuk ibu~"

"Umm..."

Yumeko mengangguk, setelah itu mereka menuju supermarket.

---

Sesampainya di rumah.

"Aku pulang!"

"Aku pulang~"

Saut Yumeko dan Yuriko secara bersamaan. Setelah melepas sepatu mereka, dua kakak dan adik itu berjalan masuk.

"Ara... Yumeko, Yuriko, dari mana saja kalian?"

Sambil mengenakan Apron, Kyoka melirik kedua putrinya dan bertanya dengan ekspresi penasaran.

Dua saudari itu saling memandang, setelah itu mereka tersenyum dan berkata; "Kami habis berbelanja sesuatu, lihat."

Yuriko mengangkat kantung plastik yang penuh berisi bahan makanan, seperti sayur segar, daging, buah-buahan dan lain-lain. Di sisi lain, obat tidur yang telah mereka beli disimpan oleh Yumeko di tempat yang aman.

"Wah! Dua anak ibu sangat perhatian~"

"Apakah kalian sedang demam?"

Kyoka menghampiri mereka, setelah itu ia menempelkan punggung tangannya ke masing-masing dahi putrinya.

"Hmm..." Kyoka mengerutkan alisnya dengan lucu.

"Ibu! Tolong hentikan, tentu saja kita tidak demam." Yuriko cemberut dengan malu, kedua pipinya terlihat sedikit merah muda saat ini.

"Ibu, benar kata Yuriko." Balas Yumeko juga.

"Habisan, kalian kan jarang sekali melakukan ini, jadi ibu merasa sedikit aneh hehe~"

"Sudah, sudah. Sini apron ibu, biarkan kita berdua yang masak kali ini! Ibu beristirahat saja, toh ibu telah bekerja sangat keras hari ini."

Yumeko menarik ibunya ke ruang tamu, saat Kyoka masih bingung dengan sikap aneh tapi menggemaskan putrinya, Yumeko dan Yuriko memulai rencana mereka.

"Ibu, aku akan membuatkan anda minuman. Mau minum apa?" Kata Yuriko dengan Apron hijau tua yang ia kenakan saat ini.

"Ah, eh... Teh dingin?"

"Okay~"

'Apa yang sebenarnya terjadi dengan kedua anak ini?' Kyoka memandang putrinya dengan tatapan syok.

---

"Yumeko."

Panggil Yuriko sambil mengedipkan mata kanannya. Yumeko membalas dengan mengedipkan matanya juga, setelah itu dia berjalan mendekat dan menyerahkan bingkisan berisi obat tidur itu kepada Yuriko.

Mereka berdua menoleh ke arah kiri dan kanan dengan ekspresi kehati-hatian, tentunya mereka tak ingin ibu atau ayah tiri tahu tentang apa yang akan mereka lakukan saat ini.

"Mari masukan sedikit~"

*Aduk*

*Aduk*

*Aduk*

"Nah, seharusnya cukup~" Yuriko menjilat bibirnya dengan senyum senang.

"Aku akan mengantarnya ke ibu. Yumeko, kamu tunggu di sini."

"Baik" Yumeko mengangguk beberapa kali dengan ekspresi grogi.

Yuriko mengambil minuman itu dan segera membawanya keluar dari dapur, setelah memberikannya kepada ibu mereka tanpa membuatnya merasa curiga. Yuriko segera bergegas kembali ke dapur dengan tergesa-gesa.

Yumeko dan Yuriko memutuskan untuk mengintip ibu mereka, kepala mereka mencuat dari balik tembok. Ekspresi antisipasi terlihat jelas di wajah mereka!

*Srupp*

Setelah minum beberapa tegukan.

"Are... Kenapa aku tiba-tiba merasa sangat... Ngantuk?"

*Yawn*

"Aku merasa sangat lelah~"

Beberapa menit kemudian, Kyoka yang tak kuat menahan rasa kantuknya akhirnya tertidur.

Di sisi lain, Yuriko berteriak pelan 'Yes!' dan segera mengayunkan tangannya yang terkepal kebawah.

"Yumeko, mari pindahkan ibu ke kamar kita selagi ayah belum datang!"

avataravatar
Next chapter