webnovel

Benci dan Cinta?

Warning!! Ini cerita BL!!! . . . . . . Sinopsis: Yu seorang laki laki yang sering berdandan layaknya perempuan, memakai dress, sepatu high heels, riasan wajah, dan rambut yang terurai panjang. Dia bekerja di Toko Pakaian Wanita. Saat sedang menyapa pelanggan, Yu dipertemukan dengan wanita tua yang akan mengubah hidupnya. Wanita itu memperkenalkan Yu pada anaknya yang bernama Zhao... Dari sinilah awal mula kisah percintaan Yu dan Zhao dimulai.... Selamat membaca^_^

HwangZizi · LGBT+
Not enough ratings
14 Chs

BAB 4: Pertemuan?(3)

Kringgg Kringgg Kringgg.

<Pukul 07 pagi>

Yu bangun dari tidurnya dan langsung melakukan kegiatan rutin. Memasak, mandi, berganti pakaian, bermake up, dan bergegas menuju tempat kerja. Kali ini Yu tidak kesiangan, jadi dia bisa memasak terlebih dahulu. Yu memandangi handphone miliknya, "Hmm sudah jam setengah sembilan ya, aku harus segera berangkat!". Hari ini Yu tidak memakai dress, dia hanya memakai celana jeans dan sweater beserta sepatu sneaker. Tapi tetap saja, dia memakai rambut palsu🤭. Kali ini dia membiarkan rambut palsunya itu terurai panjang. Sangat cantik! Ohh kita hampir lupa, hahaha dia tampan!. Yu bergegas keluar dari rumah dan segera menunggu taksi. Saat ini dia beruntung, baru saja dia sampai di pinggir jalan dan tiba tiba taksi sudah datang. "Wahhh aku berasa dijemput..." batin Yu sambil masuk dalam taksi.

~

Saat sampai di toko, Yu baru melihat Mei dan Yihua. Mereka sudah didalam, pasti nyonya Zhen juga sudah datang. "Apakah Xia dan Lian belum datang?" tanya Yu sambil memandangi sekitar. "Iya mereka belum datang, tapi beberapa menit yang lalu aku chat dengan Lian, katanya dia hampir sampai" kata Yihua sambil memakai jam tangannya. "Lalu kita harus menunggu mereka atau berganti pakaian dulu?" Yu bertanya pada Mei dan Yihua. "Lebih baik sekarang kita ganti pakaian dulu deh, ini juga hampir jam 9 kan?" Mei menjawab sambil memperhatikan jam dinding. Saat mereka ingin berjalan menuju ruang ganti, nyonya Zhen keluar dari ruangannya dan menghampiri mereka, "Kalian akan berganti pakaian?Uhhmm ada satu...dua...tiga...ehhh hanya kalian bertiga?Lian belum datang?" nyonya Zhen berkata sambil menatap pintu seolah menunggu kedatangan Lian. Mereka menjawab dengan anggukan. "Hari ini Mei tidak datang, karena ibunya sakit dan harus mengantar untuk berobat. Jika hari ini toko ramai, aku akan membantu kalian, byee...". Nyonya Zhen berlalu dan berjalan menuju ruangannya. "Huhh akan sangat melelahkan jika hanya kita bertiga, tapi tak apa, karena Xia juga sedang mengantar ibunya berobat." ucapan Yu disambut tawa kecil oleh yang lain.

~

Saat Yu akan masuk keruang ganti miliknya, Yu dan yang lain mendengar suara teriakan yang cukup keras. "Heyyy kaliannn.... tunggu akuuu!!!", Lian berlari menghampiri mereka dan nafasnya yang terengah-engah. "Huhhh....aarrgghh a...aku...te..te..telat!!!" suara Lian terputus putus karena sedang mengatur nafasnya. "Tak apa Lian, asalkan jangan datang saat toko sudah buka😅" Yu menjawab sambil mengelus pundak Lian. Kemudian Mei dan Yihua mengajak Lian untuk segera masuk ke ruang ganti. Begitu pula dengan Yu, dia masuk dan segera berganti pakaian. Kali ini Yu tidak terlalu lama untuk ganti seragam, karena dia tidak memakai dress.

~

Saatnya mereka berempat sarapan. Hari ini mereka membawa bekal, biasanya mereka akan membawa 2 sampai 3 bekal. Yang pertama untuk sarapan dan yang kedua untuk makan siang. Di ruang makan juga disediakan kompor, kulkas, serta alat memasak lainnya. Jadi mereka bisa memanaskan atau mendinginkan makanan sesuka hati. Saat mereka sedang menikmati bekal yang dibawa, Lian bertanya "Xia, dimana dia? Apakah hari ini dia tidak datang?" sambil memasukkan sesuap nasi di mulutnya. Kemudian mereka menjelaskan bahwa Xia tidak datang karena sedang mengantar ibunya berobat, dan jika toko ramai nyonya Zhen akan membantu. Setelah semua selesai, mereka bergegas membuka toko. Karena sudah pukul 10.40 dan 20 menit lagi toko harus buka.

~

"Kenapa ini kotor sekali, padahal sebelum toko tutup kemarin aku sudah menyapunya" ucap Yihua kesal sambil menatap lantai yang sedikit berdebu. "Mungkin karena toko ini berada di pinggir jalan raya dan jalanan didepan juga sering dilewati orang orang. Jadi bisa saja itu hal yang menyebabkan lantai ini cepat berdebu." jawab Yu sambil menatap jalan raya yang sudah sangat ramai dengan kendaraan. Tiba tiba nyonya Zhen keluar dari ruangannya dan berdiri di depan pintu, "Ini saatnya toko buka, nanti jika terlalu ramai aku akan membantu kalian, sekarang aku akan sarapan dulu.... tunggu ya" nyonya Zhen masuk dan menutup pintu. Kemudian mereka sedikit membersihkan toko, menyapu dan mengepel yang paling utama. Setelah serasa cukup akhirnya mereka membuka toko. Mereka melakukan pekerjaan yang sudah dibagi masing masing. Ya... Yu mendapat tugas menyapa pelanggan didepan kan? Haha ini yang bisa dibilang menyebabkan banyak pelanggan datang. Bagaimana tidak, seorang karyawan cantik yang berada di depan toko sambil tersenyum ramah sedang menyapa pembeli. Tak lupa dengan suaranya yang halus dan imut. Tapi apakah jika para pelanggan itu tau bahwa wanita yang sering menyapa mereka adalah pria, mereka akan berhenti datang? Kupikir tidak. Iya karena toko ini juga sudah menjadi andalan bagi para pembeli. Pakaian yang berkualitas, harga yang cukup terjangkau, dan tak hanya pakaian yang mereka jual, namun ada sepatu dan tas.

~

Yu menyapa para pelanggan yang datang. Dan seperti yang dia duga, hari ini toko sangat ramai. Yu menatap kearah dalam toko, ternyata nyonya Zhen sudah berada di kasir. Sementara Mei yang sebelumnya bertugas di kasir kini sedang membantu pembeli yang kesulitan mencari pakaian. Lalu Yu kembali fokus pada pekerjaannya. Saat sedang menyapa salah satu pelanggan, Yu melihat wanita tua yang kemarin memintanya menemani berbelanja. Yu tertunduk dan mulai mempertanyakan tentang hal ini lagi "Bukankah itu wanita yang kemarin? Dia datang lagi? apakah dia akan memintaku untuk menemaninya lagi?". Yu masih tertunduk dan memikirkan banyak pertanyaan. Ketika Yu mencoba melihat kearah wanita itu, ternyata dia sudah berada di depan Yu. Yu yang sedikit terkejut kemudian memegang dadanya. "Hahaha maaf nak aku membuatmu terkejut...". Wanita itu sedikit tertawa melihat kelakuan Yu. Yu menghela nafas "Tidak apa, tidak masalah..." dan tersenyum. "Nak maukah kau menemaniku lagi?". Yu cukup kaget dengan apa yang dikatakan wanita itu, Yu tak menyangka jika wanita itu memintanya lagi. Tapi Yu ingin menemaninya, hanya saja dia juga sedikit bingung. Kemarin Yu menemaninya dan tidak ada nyonya Zhen, tapi sekarang nyonya Zhen bahkan berada di kasir. "Nak bagaimana? kau mau?" wanita itu kembali membangunkan Yu dari lamunannya. "Ehh oh iya maaf, tunggu sebentar, aku akan meminta izin pada pemilik toko dulu. Tak akan lama, aku akan segera kembali. Tunggu..." Yu kemudian meninggalkan wanita itu dan masuk ke dalam toko.

~

"Permisi nyonya Zhen bolehkah aku...________________________________________________________________________________________________________________________________________.

.

.

.

Oke bab selanjutnya menunggu ya😁

Maaf jika ada typo dalam penulisan, saya terburu buru dan tidak sempat membaca ulang. Karena tadi sebenarnya bab ini sudah selesai, namun entah kenapa sebagian terhapus🙏