54 MENCARI JALAN

Dengan sangat hati-hati Kiara terus melangkahkan kakinya semakin masuk ke dalam rimbunnya pepohonan. "Sepertinya itu dinding pembatas taman ini. Aku akan melihatnya ke sana." Sekali-kali tubuh Kiara menunduk untuk menghindari ranting pohon. "Taman ini sungguh aneh. Semakin jauh dari rumah, pohonnya semakin besar. Jadi hijaunya dedaunan di lihat dari balkon ternyata pohon-pohon ini," gumam Kiara dengan tetap memasang kewaspadaan yang penuh. Kiara dengan sangat hati-hati melangkah ke dinding yang diselimuti pohon merambat dengan daun-daun yang kecil. "Tinggi sekali. Ini tembok pemisah atau bukan? Ini lebih terlihat seperti dinding rumah," gumamnya. Tangannya sudah terangkat, siap untuk meraba dinding.

"Nona sedang apa di sini?" tiba-tiba terdengar suara berat laki-laki dari arah belakang.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter