webnovel

1

Di sebuah gang sempit dan gelap terdapat seorang pemuda yang sedang berjongkok sambil meroko.

"Fuu, hari ini kemana lagi ya?" Tanya pemuda itu dengan bosan.

Pemuda itu bernama Miyamura Keiji, biasanya di panggol "Kei-kun", dia berada di tahun kedua SMA nya yang biasa saja.

Soal penampilan Kei memiliki rambut hitam pendek, mata hitam sayu karena kurang tidur jadi ada kantong mata di bawah kelopak matanya, telinganya bertindik meski hanya ada satu.

Dia tidak punya wajah yang tampan namun bisa di anggap standar dengan penampilan yang bukan pasaran.

"Kei-kun, mau nongkrong denganku di game center?" Tanya seorang gadis berwajah imut dan terlihat lucu.

Namanya Kashiwasaki Mitsuko, gadis yang cantik dan imut, dia juga berada di tahun kedua disekolahnya namun dia berbeda kelas dengan Keiji.

Soal penampilan sudah disebutkan di atas kalau Mitsuko atau yang biasa di panggil oleh Keiji dengan sebutan "Mii-chan" itu sangat imut dan juga cantik.

Dia memiliki rambut berwarna hitam panjang yang biasa di kuncir dua atau twin-tail namun dia juga mewarnai beberapa helai rambutnya dengan warna ungu membuat penampilannya menjadi menarik.

Tubuhnya pendek mungkin sekitar 146cm berbeda dengan Keiji yang tingginya itu 178cm, namun meski Mitsuko pendek tapi oppai atau payudaranya cukup besar yaitu sekitar C-cup.

Yang dapat mengalahkan lawan-lawannya di usia yang sama, dan itu menjadi kebanggaan bagi Mitsuko meski dia merasa tidak nyaman saat pelajaran olahraga karena sering jadi fokus para siswa.

"Game Center? Apakah kamu tidak bosan disana terus?" Tanya Keiji.

Mitsuko terlihat berpikir tapi segera dia berkata dengan senyum ceria di wajahnya, "Tidak, selama itu dengan Kei-kun, kurasa aku tidak akan bosan!"

Mendengar perkataan Mitsuko membuat Keiji tersenyum lalu dia pun berkata, "Yaa ... Kurasa aku juga sama."

Keduanya pun berjalan bersama ke game center untuk bermain game atau hanya melihat-lihat saja, diperjalanan mereka pun melihat seorang yang tidak asing bagi keduanya.

"Nii-san." Panggil Keiji saat melihat orang tersebut.

"Kei? Kamu bersama Mitsuko-san lagi?" Tanya orang tersebut.

"Um" Keiji hanya mengangguk.

"Izumi-nii, konnichiwa!" Kata Mitsuko menyapa.

"Um, konnichiwa!" Kata orang tersebut dengan ramah.

Orang yang dipanggil "Nii-san" dan "Izumi-nii" oleh keduanya adalah kakak dari Keiji, namanya adalah Miyamura Izumi.

Seorang protagonis nyata dari cerita Horimiya yang belum lama ini di adaptasi menjadi anime, meskipun mereka kakak-beradik namun tidak ada ikatan darah sama sekali.

Alasannya waktu itu orang tua Izumi menemukan Keiji yang saat itu masih bayi di tong sampah depan toko mereka, padahal saat itu sedang turun salju dan pastinya bila seorang bayi berada di luar dengan udara dingin memiliki kemungkinan dia akan mati kedinginan.

Melihat hal itu keduanya pun membawa Keiji ke dalam toko untuk menghangatkan kemudian di keesokan harinya mereka ke kantor polisi untuk melaporkan namun sudah 3 bulan sejak saat itu tapi orang tua Keiji belum juga datang.

Merasakan kasihan sama Keiji jadi merekapun akhirnya mengangkat Keiji menjadi putra kedua mereka dan sampai sekarang Keiji tetap menjadi putra angkat mereka.

Saat Keiji masuk SMA dia mengetahui kebenaran ini dan tidak merasakan perasaan apapun, dia juga tetap menganggap dirinya sebagai bagian dari keluarga Miyamura.

"Kalian bermainlah, aku tidak akan mengganggu." Kata Izumi dengan tenang, namun dia menambahkan kalimatnya, "pulangnya jangan sampai malam, atau ibu akan marah!"

"Aku tau, jangan terus berkata seakan aku ini anak-anak!" Kata Keiji dengan ringan sambil membawa Mitsuko ke game center.

Hubungan persaudaraan Izumi dan Keiji itu bisa dikata cukup dekat, apalagi Keiji lah yang menindik telinganya duluan baru diikuti oleh Izumi yang merasa depresi dengan kehidupan.

Berbeda dengan Izumi, Keiji menindik telinganya karena mengikuti pergaulan yang salah, dia pun jadi pencinta rokok juga karena salah pergaulan di SMP, namun dia tetap menahan diri saat ada di rumah karena kalau ketauan bisa gawat.

Lalu pertemuan antara Keiji dan Mitsuko juga saat SMP, saat itu Mitsuko lah yang menghentikan Keiji dari terjerumus ke minuman keras, lalu acara romcom terjadi dan akhirnya mereka jadian saat kelulusan SMP.

Di game center keduanya bermain dan bercanda bareng seperti biasa, sampai akhirnya Keiji mengatakan sesuatu, "Mii-chan, apa kamu mau mampir ke rumahku?"

Mendengar itu sontak membuat Mitsuko terkejut dan berkata dengan gugup, "A-apa dirumahmu ada bibi?"

"Ibuku? Kurasa dia masih di toko." Kata Keiji dengan tenang namun sedetik kemudian dia akhirnya sadar dan mencoba menjelaskan dengan cepat meski wajahnya memerah malu, "Tu-tunggu, a-aku hanya ingin mengundangmu kerumah untuk makan kue, tidak ada maksud lain, sungguh!"

"Benarkah?" Mitsuko terlihat masih tidak percaya, pasalnya mana ada pria yang mengundang pacarnya ke rumah yang hanya akan ada mereka saja tanpa maksud 'Itu'.

"Sungguh, percaya lah kepadaku!" Kata Keiji bersungguh-sungguh meski wajahnya sudah merona merah karena malu.

"I-itu ... Ba–"

*Bip

Saat Mitsuko mau menyetujuinya tiba-tiba ponselnya berbunyi karena ada pesan masuk yang ternyata dari ibunya yang memintanya untuk segera pulang.

"Maaf Kei-kun, aku tidak bisa sekarang karena ibuku memintaku untuk segera pulang, sekali lagi maaf!" Kata Mitsuko sambil menyatukan kedua telapak tangannya untuk minta maaf.

"Begitu, tidak apa, kamu bisa datang kerumah kapan saja." Kata Keiji dengan ringan dan tidak terlihat marah.

"Um, aku janji akan datang kerumahmu, sampai saat itu sediakan kue yang enak untukku, Kei-kun!" Kata Mitsuko dengan ceria dan tersenyum manis.

Melihat senyum manis dari kekasihnya membuat hati Keiji seakan terkena panah cinta yang berdamage 10000000000000%, dia pun hanya berkata dengan malu-malu, "um, a-aku akan membuat kue yang enak untukmu!"

"Yeay, kalau begitu aku pamit dulu, bye-bye Kei-kun~" kata Mitsuko yang langsung lari pergi.

"Tu-tungg– haa, setidaknya biarkan aku mengantarmu pulang." kata Keiji yang berniat mengantar Mitsuko namun dia terlambat karena Mitsuko sudah pergi duluan.

Dalam hal berlari tentu Mitsuko lebih unggul dari Keiji jadi dia hanya bisa menyerah begitu saja dan kembali pulang, mari lah pulang, beramai-ramai♪