Pembalasan

Di malam hari, Intan menunggu hingga hampir pukul dua belas sebelum dia mendengar deru mobil yang dikenalnya di luar pintu.

Intan bergegas membuka pintu. Orang yang dia tunggu adalah Irwan dan Hamdani, tetapi dia tidak menyangka orang lain yang datang adalah Chintya.

Hamdani menggotong Irwan yang mabuk, dan di belakangnya adalah Chintya, yang sedang merengut.

Intan tidak bisa bertanya-tanya mengapa Chintya datang.

Chintya juga sangat marah.

Untuk memancing Irwan ke dalam umpan, meskipun ditentang oleh kakeknya, dia diam-diam mengambil segel pribadi kakeknya dan kontraknya.

Chintya membius Irwan dengan anggur kemudian memaksa Irwan untuk menandatangani kontrak pernikahan.

Tapi Chintya tidak tahu bahwa Irwan menjadi sangat licik. Dia menyuruh Hamdani tetap di luar dan bergegas masuk setiap kali ada kekacauan, jadi Chintya tidak bisa menciptakan suasana romantis sama sekali.

Setelah tiga kali minum, Chintya memasukkan obat tidur ke dalam anggur itu.