1 Episode 1

Kang joon menelusuri hutan keramat sendirian. Dia bertekad untuk menjelajahi hutan tersebut.

Hutan keramat adalah hutan milik rubah ekor sembilan. Banyak para siluman yang berada di dalam hutan tersebut. Akan tetapi rubah itu telah mengusirnya. Hasilnya, hanya rubah itu yang tinggal.

Dengan bekal seadanya, Kang joon optimis melakukan perjalanannya. Dia yakin akan mendapatkan hasil yang memuaskan.

Di sisi lain sang rubah yang semula tidur itu pun, terganggu oleh penciumannya. Hidungnya mengendus. Dia tak lupa aroma apa ini? Sebagai gumiho yang hidup ribuan tahun. Dia yakin bahwa ini aroma manusia.

"He He, sudah lama aku tak melihat manusia. Di sini sudah lama sepi. Kalau bukan nenek peyot itu, pasti sekarang aku sudah bereinkarnasi," batin Go nana.

"Aku Go nana, akan menghampirimu wahai manusia. Bersiaplah…."

Dengan mengibaskan ekornya, dia berjalan perlahan. Kemudian melayang ke udara. Bulunya yang berwarna merah menyala sangatlah bagus.

Go nana mencari manusia itu dengan perlahan, setelah beberapa menit akhirnya ketemu. 

Gocchaa

Selamat datang di Hutan kesayanganku.

Tunggu, pria tampan mempesona, tinggi, putih, hidung mancung dan wajahnya bersinar.

Meleleh, itulah yang dirasakan Go Nana. Dia pria idamannya. Go Nana ingin menghampirinya, tapi diurungkan. Dia akhirnya mengikuti perlahan.

Kang Joon yang merasa dirinya di intai menoleh kesana kemari. Sial! Hutan ini memang menyeramkan. Tapi, apa daya. Dia akan tetap melanjutkan perjalanannya.

Tak berapa lama, terdengar suara ranting terinjak. Sontak Kang Joon menoleh ke belakang. Astaga, batinnya. Apa dia tak salah lihat? Ada ekor berwarna merah menyala di balik pohon beringin besar.

Go Nana memukul kepalanya. Seharusnya, dia menyembunyikan ekornya yang berjumlah sembilan itu. Tapi, semua terlambat.

"Siapa disana? keluar! Aku membawa senjata, jangan menakuti ku".

Sebenarnya, Kang Joon tidak membawa senjata. Dia hanya mengada-ada. Jangankan bawa senjata. Bawa badan aja susah. Kang joon sangat gemetar. Dia takut kalau ada hantu di hutan ini. Pasalnya, hutan keramat ini terkenal angker. Seharusnya, dia tidak mengabaikan larangan kakeknya untuk pergi ke hutan ini. Menyesal, itulah yang dirasakan Kang Joon. Tapi, tak ada gunanya menyesal sekarang. Yang paling penting dia akan menghadapinya.

Go Nana tak punya pilihan selain keluar dari persembunyiannya. Dia keluar secara perlahan dan merubah dirinya menjadi manusia setengah siluman. Tubuhnya menjadi manusia utuh. Tapi ekornya tetap ada. Sial, pasti pria di depannya takut. Kekuatan ini tak bisa dikendalikan sesuai keinginannya.

Kang Joon yang melihat itu kaget dan ambruk seketika. Dia tidak pingsan, cuman kakinya lemas. Dia kaget ada rubah yang bisa berubah jadi manusia. Walaupun masih punya ekor. Wajahnya terlihat sangat cantik mempesona. Baju Nya berwarna merah menyala. Dan juga ekornya yang indah membuatnya memiliki daya tarik tersendiri. Kang Joon pun menganga. Tanpa sadar dia berkata:

"Cantik, aku menyukainya."

Walaupun lirih, tapi terdengar oleh Go Nana. Dia pun tersenyum menghampiri Kang Joon.

"Kau menyukaiku, apakah itu tulus? Kalau begitu bawa aku bersamamu. Namaku Go Nana."

Dengan gaya yang elegan, Go nana menghampiri Kang Joon. Mendengar perkataan rubah itu, Kang Joon kaget. Astaga, mulut ini tak bisa di kontrol. Membawa seekor rubah hutan keramat. Tunggu dulu, rubah ini ingin ikut dengannya. Tapi bagaimana dengan penelitiannya?

"Maaf nona, tapi aku tak bisa membawamu ikut bersamaku, aku datang kesini untuk meneliti peninggalan kerajaan Joseon." Seketika ketakutannya Kang Joon menghilang.

"Aku akan memberikan informasi gratis mengenai itu. Tapi, ada syaratnya. Ajak aku bersamamu."

Kang Joon masih bingung, dia tak mungkin membawa rubah itu untuk tinggal bersama dengannya.Mengingat kakeknya adalah seorang yang tegas. Dilema, itulah yang dirasakan Kang Joon. Di sisi lain, dia sangat butuh informasi itu, tapi di sisi lain dia tak mau dapat omelan dari kakeknya.

Akhirnya, Kang Joon memilih untuk membawa rubah itu. Tapi dengan syarat. Rubah itu harus berubah menjadi rubah kecil.

Flashback

Dengan langkah pasti, Go Nana menghampiri Kang Joon.

"Aku yakin, kau pasti akan mengajakku. Jangan dipikirkan lagi. Ayo kita pergi." Go Nana menggandeng tangan tangan Kang Joon.

"Tunggu dulu, kau mau ikut denganku dengan wujud seperti ini, berubahlah jadi rubah kecil. Aku pasti akan mengajakmu."

Kaget, itulah yang dirasa oleh Go Nana. Dirinya yang cantik disuruh berubah jadi rubah peliharaan. Yang benar saja. Ini jelas mencoreng citranya.

Dulu, dia adalah seorang putri kerajaan. Karena kesombongannya, dia dikutuk oleh seorang nenek. Nenek yang tak tahu asal usulnya. Semenjak itu, hidupnya berubah. Dia mengasingkan diri di hutan ini. Awalnya dia ragu, karena banyak para siluman di hutan ini. Tapi, karena kekuatan yang dimilikinya, dia berhasil mengusir para siluman itu. Selama ribuan tahun, dia tak pernah keluar dari hutan ini. Karena tak ada manusia yang berani masuk ke dalam hutan. Ketika dia mencium keberadaan manusia, dia sangat senang.

Mau tak mau Go Nana berubah menjadi rubah kecil yang mempesona dan juga imut...errr

"Kau imut sekali, setiap hari saja seperti ini. Dengar! Kalau kau menjadi rubah kecil, pasti kakek tak akan curiga kalau kau Gumiho."

Go Nana tersipu malu.

"Aku memang imut, tapi aku lebih cantik lagi bila jadi manusia," batinnya.

Flashback End

Kang Joon berjalan keluar hutan sambil menggendong rubah merah itu. Karena hutan yang baru dia masuki tidak begitu dalam, Kang Joon pun dapat melihat mobilnya yang berada di pinggir hutan.

Hutan keramat sangatlah seram jika malam tiba. Untung Kang Joon cepat keluar hutan. Dia segera masuk kedalam mobilnya. Sang rubah yang merasa nyaman di gendongan Kang Joon hanya menggeliat. Karena tidak tahan dengan keimutannya Kang Joon tanpa sadar mencium rubah itu.

Astaga, apa dia sudah gila? Mencium hewan. Ingat dia gumiho.

Dengan melaju cepat membelah jalanan, Kang Joon menyetir dengan lihai. Sesekali dia melirik rubah yang sedang tidur di samping dirinya. Tak terasa dia sudah sampai di Seoul. Sebentar lagi dia sampai rumah.

Malam semakin larut. Akhirnya, mobil Kang Joon sampai dirumah. Rumah yang masih menyala pertanda sang pemilik belum tidur.

Kakeknya pasti menunggu kedatangannya. Rumah mewah milik keluarga Kang sangat mencolok. Desain yang unik selalu menjadi ciri khas rumah itu sendiri.

Ada dua patung Gumiho yang ada di depan pintu utama. Kadang Kang Joon bingung. Kenapa mesti ada patung rubah disana? Dia tak mengerti jalan pikiran kakeknya.

Dengan hati-hati, Kang Joon menggendong Go Nana. Go Nana tak terusik sama sekali.

Kang Joon membuka pintu rumahnya perlahan.

Kriiiietttt

"Dasar anak nakal, apa kau tidak peduli denganku lagi? Kau hanya menyusahkanku," ucap kakek Kang Joon sambil memukuli punggung Kang Joon.

"Aaa. Aduh kek. Sakit, hentikan!"

"Berbalik bodoh, aku akan berhenti."

Seketika Kang Joon berbalik. Sang kakek pun kaget melihat Kang Joon menggendong rubah merah itu.

Kang Young itulah nama dari kakek Kang Joon. Keluarga Kang adalah keluarga terkaya dan terhormat di kota Seoul. Keluarga mereka sangat terkenal.

"Dari mana kau mendapatkannya?"

"Memangnya kenapa? Di Hutan Keramat. Aku lelah akan tidur. Sebaiknya, kakek bertanya besok saja. Pasti aku akan menjawabnya. Kalau sekarang tanya, aku tak akan menjawab," ucap Kang Joon melangkah ke ke kamarnya.

"Gumiho," batin Kang Young

Kakek Kang Joon hanya menatap punggung sang cucu sampai menghilang. Dia berpikir keras. Apa ini sudah takdir cucunya?

avataravatar
Next chapter