webnovel

Kemarahan sang mertua

Halo... Terima kasih masih setia membaca cerita beautiful girl's love..

**** Happy reading***

*

*

*

Ibu anita wijaya atau yang akrab di sapa ibu anita begitu marah anak nya membawa wanita hamil ke rumah nya.

Berbeda dengan sifat rafa selama ini, kini rafa terlihat lebih lemah di mata nya, ketegasan yang selama ini di lihat dari karakter anak nya seakan hilang entah ke mana.

"Apa yang kamu pikirkan rafa, kenapa kamu bisa-bisa nya membawa wanita hamil ke rumah ini? Usir dia atau mamah yang akan mengusir nya?.

Alia terlihat gemetar seakan tak mampu lagi untuk berdiri. Rafa yang melihat nya alia, membimbing alia untuk duduk di sofa yang ada di ruangan itu.

"Di sini bukan penampungan wanita hamil, siapa ayah dari anak yang di kandung nya?

"Dia mengandung anak rafa mah, dia wanita baik-baik"

"Apa mamah tidak salah dengar? Bagaimana bisa dia hamil anak mu?"

Bagai di sambar petir di tengah terik matahari, ibu anita begitu terkejut mendengar pengakuan anak nya itu. Ia bangkit lalu mendekati anak nya dan :

Prakkk...

Suara tamparan keras mendarat di pipi rafa.

Anita menampar pipi putra nya dengan sangat keras, meninggalkan warna merah di pipi putih putra nya itu.

"Kamu bikin malu mamah"

Anita begitu marah mendengar pengakuan anak nya. Ia tidak menyangka jika anak nya bisa berbuat hal yang sangat memalukan terhadap seseorang yang menurut mamah nya itu tidak sebanding dengan keluarga mereka.

"Dan kamu juga!!

Wanita baik-baik tidak mungkin mau di hamilli di luar nikah !!" Teriakan keras anita menggema di ruangan itu. Seraya tangan nya menunjuk ke arah alia.

Alia tertunduk lesu di tempat duduk nya. Ia tidak berani menatap kemarahan wanita yang kini telah jadi mertua nya itu. Alia terus menatap ke bawah menahan air mata nya agar tidak tumpah.

"Atau dia sengaja menggoda mu? Dia ingin di hamilli oleh mu karena melihat kamu kaya?" Kata ibu anita seraya menunjuk ke arah alia.

"Sudah mah, ini rafa yang salah mah, rafa akan jelas kan semua nya. kami juga telah menikah" jelas rafa

"Apa?" Bagaimana bisa kamu menikah tanpa minta doa restu dari mamah!!? Kamu anggap mamah apa rafa?, Jawab!" Kata mamah nya.

*

*

*

Next chapter