181 Pertemuan Pertama 1 

Sang Putri sepertinya tidak menyadari keberadaan Aodan di belakangnya, ia terus berjalan melewati bebatuan kerikil yang tersusun di sepanjang jalan, tangannya yang mengenakan sarung tangan sutra itu memegang sebuah keranjang yang terbuat dari kayu rotan.

Aodan awalnya tidak punya niatan sama sekali, subuh tadi ia mulas dan pergi ke toilet, karena merasa tidak ingin tidur lagi ia akhirnya memutuskan untuk berjalan-jalan, menerobos semak-semak dan ingin melihat matahari terbit dari atas bukit.

Tapi pemandangan yang ia temukan sungguh diluar dugaannya, ia melihat sang Putri berjalan dengan santai di tengah kegelapan dengan gaun putihnya yang menakutkan.

Aodan mengikutinya sampai matahari terbit dan sang Putri jelas berjalan naik ke atas menuju bukit dengan keranjangnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter