webnovel

Bayang-bayang kehidupan semu

Yuda kepala kelurga yang bertanggung jawab dengan keluarganya dia bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Dia mempunyai keluarga yang harmonis satu istri dan satu anak laki-laki. Yuda sangat mencintai istrinya Yumi. Namun suatu hari Yuda harus menerima kenyataan pahit bahwa dia harus di tinggal istrinya meninggal karena sakit. Hancur sudah hati Yuda seakan dunia sudah kelam. beberapa bulan hingga tahun dia sangat sulit menncari pengganti istrinya. Tetapi tidak di sangka dengan tidak sengaja menemukan wanita adik dari sahabatnya waktu dulu juga sering bermain dengan dirinya kebetulan pula wanita itu mempunyai kisah kehidupan yang hampir sama dengan dirinya yang di tinggal oleh pasangannya dan Mereka cocok lalu mereka memutuskan untuk menikah. Bagaimanakah kisah mereka selanjutnya..?

Naning_naning · Urban
Not enough ratings
408 Chs

bab 38

Setelah menawari kopi Yuda kemudian Neni menuang kopi di gelas yang di taruh di termos itu.

" Mas ini kopinya di minum. " ucap Neni sambil memberikan kepada Yuda.

" Kalau ini cocok malam-malam minum kopi. " jawab Yuda yang langsung di minum kopi itu dari pemberian Neni.

" Bisa saja kamu mas bukannya kamu memang penggemar kopi ? " tanya Neni.

" Mama ngantuk. " kata Kania sambil menempelkan kepalanya di tangan Neni.

Kemudian Neni menata bantal yang di bawanya tadi agar Kania bisa tidur dengan nyaman, bantal di taruh di atas pangkuannya dan kaki Kania berada di atas pangkuan Yuda.

" Sudah sini kalau tidur biar nyenyak .

" ucap Neni dengan mengelus kening Kania biar cepat tidur.

Yuda terharu melihat Neni begitu memperhatikan anaknya dengan kasih sayang yang mendalam.

" Mas kenapa kok diam ? " tanya Neni penasaran.

" Enggak…..enggak ada apa-apa. " jawab Yuda agak malu.

" Kopinya lagi mas, soalnya aku ngantuk kalau kopinya nambah lagi aku bisa ambilkan lagi. " kata Neni.

" Tidak usah sudah cukup kalau ngantuk tidur saja. " jawab Yuda senyum.

Rasanya Neni ngantuk beneran tak terasa sampai kepalanya sudah tersandar di bahu Yuda, lama-lama Yuda juga mengantuk sampai kepala Yuda bersandar di kepala Neni. Mereka sudah tertidur lelap tinggal sopir dan keneknya saja yang masih terjaga.

" Nur tolong ambilkan snack rasanya lapar. " kata pak sopir.

Kemudian Nur mengambil makanan ringan dua dan air mineralnya juga dua, satu untuk pak sopir dan satunya lagi untuk dirinya sendiri.

" Semuanya tidur Nur ? " tanya pak sopir sambil makan makanan ringan tadi.

" Sepertinya iya pak pulas semua.

" jawab Nur dan melihat penumpangnya.

" Kalau begitu jalannya bisa di tambahi 

kecepatannya. " kata pak Saman terus melaju bisnya agak cepat.

Tak terasa mereka mau sampai di tujuan, lalu Neni membuka matanya dilihat kepalanya telah bersandar di bahu Yuda dan Yuda kepalanya bersandar di kepala Neni. Bagaimana ini membangunkan mas Yuda kata hati Neni, dengan berlahan-lahan Neni menepuk pipi Yuda.

" Mas…..mas….. pegel ini. " kata Neni.

Lalu Yuda berlahan-lahan membuka matanya dan melihat Neni.

" Maaf….maaf dik. " kata Yuda sambil meluruskan kepalanya.

" Jam berapa sekarang ? " tanya Yuda dan melihat jam tangannya.

" Kelihatannya jam lima. " kata Neni melihat waktu di hand phonenya.

" Kania masih pulas tidurnya maklum tidurnya nyaman sama bantalmu. " ucap

Yuda.

" Kalau mau ngopi ambil sendiri mas aku tidak bisa menunduk ini. " kata Neni.

" Aku tak mengambilnya sendiri aku haus. " kata Yuda sambil mencari di tas 

termos kopi dan gelasnya lalu dituang Yuda di gelas.

" Wah seger banget. " kata Yuda menikmati kopi itu.

" Tolong aku juga ambilin mas. " kata Neni.

" Baik. " kata Yuda kemudian dia mengambilkan kopi untuk Neni.

" Tolong gelasku pegang dulu tidak bisa mengambil termosnya nanti. " kata Yuda

terus menunduk mengambil termos kopi.

Lalu Neni memegang gelasnya Yuda , lalu kopinya dituang oleh Yuda dan di berikan kepada Neni.

" Ini dik kopimu. " kata Yuda memberikan kopi itu kepada Neni.

Oleh Neni kopi itu langsung di minum.

" Ini kopinya mas Yuda. " ucap Neni terus di berikan kepada Yuda.

Lalu Yuda meminum kopi tersebut.

" Aduh …. segar sekali bikin mata melek.

" kata Yud sangat menikmati kopi itu.

" Mama haus mau minum. " kata Kania.

" Kopi mau sayang ini hangat lho. " kata Neni dengan memberikan kopinya kepada Kania.

" Coba dulu deh pasti kamu suka. " kata Neni. Lalu Kania mencobanya di minum.

" Iya ma enak Kania suka. " jawab Kania.

Minumnya dengan terburu- buru.

" Hati-hati kalau minum nanti kena tumpahan kopi. " kata Neni.

Waktu minum kopi Neni mendapat wa dari bapaknya, Nen kopinya masih apa tidak kalau masih bapak minta. Lalu Neni menjawab masih pak segera di kirim secepatnya.

" Ada apa dik ? " tanya Yuda penasaran.

" Mas bapak minta kopi tolong kasihkan ke bapak ya. " jawab Neni.

" Ya dik mana ini ya ? " tanya Yuda sambil memperlihatkan termos kopi.

Kemudian Yuda berdiri dan berjalan memberikan kopi dan gelasnya kepada bapak Andika.

" Ini pak kopinya. " ucap Yuda memberikan kopinya kepada pak Andika.

Lalu pak Andika menerimanya.

" Terima kasih nak Yuda. " kata bapaknya Neni tersenyum.

" Ya pak. " jawab Yuda lalu berjalan balik duduk sama Neni.

" Sudah hampir sampai ini. " kata Yuda kepada Neni.

" Masa…..kok cepat. " jawab Neni melihat jalan di luar.

" Kalau jalannya berkecepatan agak tinggi ya cepatlah dik. " kata Yuda.

***

Tak lama kemudian sampai di wisata Parang Tritis, bis tersebut terus mencari parkiran untuk bis tersebut setelah di parkir para penumpang satu persatu turun dan berjalan menuju pantai.Kania yang sangat suka wisata air langsung berlari menuju tepi pantai.

" Sayang jangan lari hati-hati !!!… teriak Neni yang mengikuti Kania di belakangnya.

Mereka bertiga membaur dengan yang lain, ada yang main pasir, ada yang foto di tepi pantai. Sedangkan Neni dan Kania mainan air yang di siram dengan tangan ke arah Kania.

" A…a….a  !! …teriak Kania sambil berlari.

" Sekarang gantian mama." kata Kania dengan mengejar Neni, sebab Neni mengelak kalau mau di siram air tetap di kejar Kania.

Yuda yang dari tadi mevidio Neni dan Kania serta melihat ulah mereka terus ikut mainan air yang di guyur ke arah Neni, sehingga Neni basah semua.

" Mas Yuda curang. " kata Neni tertawa.

" Kania ayo papa di siram air biar basah juga. " kata Neni dan langsung Kania dan Neni memburu Yuda yang lari mau di siram air.

" Ayo Kania kejar... terus papa. " kata Neni yang akhirnya Yuda kena siraman air sehingga Yudapun basah semua.

" Aduh....aduh mesranya. " kata ibu-ibu yang ikut rombongan Neni.

Yuda dan Neni hanya tersenyum saja menanggapi perkataan ibu-ibu tersebut.

" Mas tolong fotoin aku dan Kania di tepi pantai itu bagus kelihatannya. " kata Neni menunjuk tempatnya.

" Siap sayang. " kata Yuda menggoda Neni.

Mereka di foto Yuda cukup banyak.

" Terus aku yang fotoin sama kamu siapa  ? " tanya Yuda kepada Neni.

" Gampang itu ada Nur. " kata Neni suruh saja Nur yang fotoin kita.

" Nur…. Nur …..sini….!!! " teriak Yuda memanggil Nur.

" Ya pak. " jawab Nur sambil menghampiri Yuda.

" Tolong fotoin aku dengan Bu Neni. 

" pinta Yuda tersenyum.

" Siiip... " jawab Nur lalu mefoto mereka.

Kemudian Nur mefoto mereka berdua juga ada yang mereka bertiga.

" Sudah Nur terima kasih. " kata Yuda.

Kemudian Nur meninggalkan mereka lalu foto-fotonya di lihat Yuda.

" Bagus semua Nur pinter kalau mefoto.

" kata Yuda.

" Ya bagus-bagus." ucap Neni yang ikut melihat.

" Sudah capek ayo mandi dulu lagian basah semua. " kata Neni.

Mereka lalu menuju toilet terus Kania di mandikan Neni, setelah Kania selesai mandi dan keluar dari kamar mandi Yuda sudah menunggu di depan toilet.

Bersambung