webnovel

Bab 9 -

'Dimas kamu dimana? Aku dan lainnya tidak jauh dari tempat semula'

Alina menggunakan telepati untuk berbicara denganki terdengar bahwa dia sangat merindukanku.

'Apakah kamu baik-baik saja Alina? '

Aku harap dia baik-baik saja aku sama sekali tidak peduli dengan lainnya.

Mereka adalah orang asing, telrebih lagi pria botak itu aku berharap dia mati disini.

'Aku masih baik-baik saja, apakah kamu ingin kembali sekarang? '

'Tidak, aku akan melanjutkan pengintaianku, mungkin lebih lama tapi aku tidak akan kembali untuk saat ini'

Aku sudah memutuskan untuk berburu sendiri dan tidak kembali kepada mereka.

'Kenapa? Bukankah lebih aman jika berburu bersama-sama, Kamu harusnya-..'

'Tenang Alina, aku tahu betapa bahayanya monster disini tapi aku memiliki jaminan untuk dapat selamat'

Aku lebih mengandalkan diriku sendiri daripada Kelompok Pria Botak itu, lagipula dengan Hipnotis aku sangat yakin untuk dapat menghadapi bahaya disini.

Untuk saat ini aku masih belum merasakan bahwa kehidupanku dalam bahaya sama sekali jadi aku lebih memilih rute solo untuk saat ini.

'Baiklah, tapi bisakah aku ikut denganmu? Aku merasa muak dengan mereka yang terus menjilatku'

Nada suaranya memiliki perasaan Jijik. Sebagai adik dari Guild Master tingkat atas mereka ingin mendapatkan manfaat dengan mendekatinya.

Apakah baik-baik saja dengan membawanya?

'Baiklah, tapi kamu harus membuat alasan agar yang lain tidak curiga pastikan tidak ada atau hanya satu yang menemanimu. Aku akan menunggu di tempat semula'

'Baik'

Dengan begitu hubungan telepati antara aku dan Alina terputus.

...

Setelah selesai berbincang dengan Dimas melalui Telepati Alina mulai membuat alasan kepada mereka.

"Aku ingin buang Air kecil, Hey kamu pemanah. Antar aku" Kata Alina dengan nada Sombong dan memerintah.

Wanita Archer memiliki pandangan tidak puas terhadap perkataan Alina yang menyuruh dirinya semaunya, tapi dia tetap berusaha mempertahankan senyumnya.

"Baik, Nona Alina. Mari saya antar" Katanya dengan sopan.

Alina mempertahankan wajah sombongnya dan berjalan di depan dengan diikuti oleh wanita Archer itu.

"Bagaimana keadaan pria itu? Apakah dia selamat? "Tanya salah satu dari mereka setelah Alina dan Gadis Archer sudah jauh.

"Pasti! Aku saja tidak berani untuk pergi sendirian" Kata Pria Botak itu dengan sangat yakin.

"Tapi masalahnya dia adalah Assassin dia pasti memiliki kemampuan menyelinap atau semacanya" Kata Pria lainnya yanh memegang pedang terlihat bahwa dia adalah pengguna pedang.

"Hmph... Bahkan jika dia adalah Assassin tapi dia baru pertana kali ini masuk ke dalam Dungeon, informasi dari internet dan kenyataan berbeda" Pria botal itu mendengus menghina.

"Kamu benar, sayang sekali tapi dia adalah seorang yang akan menjadi Ranker tingkat atas dengan Class yang sangat langka itu" Kata pria dengan Perisai di tangannya dan pedang berukuran sedang di tangan satunya lagi.

Pria botak itu memiliki senyum kejam diwajahnya saat membayangkan kematian yang dialami oleh Dimas dari para Goblin.

Dia memahami kesulitan dari Portal peringkat F karena mereka juga adalah Peringkat F tapi walaupun sudah menjadi Ranker cukup lama mereka masih tidak bisa meremehkan para Goblin.

Kkkiieekkk

Kiiieekkk

Suara Goblin terdengar dari belakang mereka membuat mereka bertiga langsung menjadi Waspada.

"Goblin, 10 Goblin!!!"

Saat melihat Jumlah Goblin yang muncul mereka langsung tersentak Kaget dan wajah mereka langsung menjadi pucat saat melihat banyak Goblin mendatangi mereka.

"Kita tidak akan bisa menang dengan hanya kita bertiga" Kata Pria dengan perisai dan pedang.

Itu adalah kenyataannya, jika mereka melawan hanya 5 Goblin mereka masih memiliki kesempatan untuk menang karena berbagai Faktor tapi melawan sepuluh kesempatan mereka untuk menang menjadi kecil sangat kecil.

Yang lainnya juga tahu mengenai hal tersebut, Goblin adalah makhluk yang lincah sehingga mereka tidak hanya mengandalkan serangan kejutan saja .

Para Goblin mengelilingi mereka sehingga membuat mereka tidak punya tempat untuk mundur.

"Sialan! Aku tidak akan mati disini... Spirit Warrior!"

Spirit Warrior adalah Skill Buff yang dimiliki oleh Class Warrior untuk meningkatkan kekuatan serangan dari pengguna, mana yang digunakan juga tidak kecil dan mana akan terus di kuras setiap detiknya, tapi sebagai hasilnya dia akan memiliki kekuatan yang lebih besar.

Kkiieekk Kkkkiiiikkk

Goblin menyerang secara bersamaan dari segala arah dan mengayunkan senjata mereka.

Bang

Mereka menahan serangan dari Goblin dan juga membunuh setelah beberapa serangan tapi karena mereka diserang dari segala arah, munculnya luka tidak dapat dihindari.

Pria botak itu menunjuk kualitasnya dia dapat menahan serangan dari para Goblin sambil memberikan kerusakan juga.

Karena tubuh mereka yang kecil jadi setiap serangan selalu di arahkan ketempat yang paling rentan yaitu kepala tapi para Goblin dapat menghindari beberapa serangan dan memberikan luka dari setiap sisi.

"Argghhhh" Pria dengan pedang mengerang kesakitan karena tulang rusuknya ditusuk oleh pedang karena kecerobohannya.

Dia langsung rubuh ketanah dan darah mengalir dengan deras lalu goblin didekatnya langsung menghabisi pria tersebut.

"Tidak!!! "

...

Aku menatap pertarungan itu dengan tatapan dingin, sebelumnya Aku hanya ingin memberikan pelajaran kepada mereka dan menggunakan Hipnotis kepada pria Botak itu.

Tapi mendengar apa yang mereka, aku memutuskan untuk tidak memberikan mereka rasa kasihan.

Bahkan aku sedikit menyesal karena memiliki rasa kasihan itu kepada mereka.

'Setelah membunuh, kalian akan melakukan bunuh diri'

Setelah itu aku langsung memutus telepati dan pergi dari tempat tersebut ke mana Alina berada.