1 Membatalkan Pernikahan

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Hujan selalu membasahi Kota Nan Yang setiap bulan Mei.

Gerimis berhenti di malam hari, dan udara terasa lembap dipenuhi kabut tipis, bahkan mawar liar di depan pintu hotel pun lembap karenanya.

Di taman belakang gedung perjamuan pribadi, Li Qiao bersandar di dinding koridor sambil menatap pria tampan yang sedang berbicara di depannya. Perasaan tidak sabar tampak mengalir di matanya.

"Jadi, apakah kamu sudah paham? Aku tidak menyukaimu, apalagi mau menikahimu. Tidak peduli bagaimana kontrak di antara kita akan terjadi, tetapi aku menyarankanmu melepaskan ide untuk menikah denganku sesegera mungkin."

Orang yang mengatakan hal itu bernama Shang Lu, dengar-dengar dia adalah seorang dokter terkenal yang memiliki status sosial yang tinggi.

Li Qiao tidak terlalu mengenal dia. Dia hanya tahu bahwa mereka memang sudah dijodohkan sejak masih berada di kandungan ibu mereka. 

Sangat kuno!

Li Qiao masih berdiri di sana, tampak agak lelah. Dia menggerakkan pergelangan kakinya dan menghela napas dengan suara yang halus, "Ya, aku mengerti."

"Selain itu, kamu tidak berharap… uh?" Shang Lu masih kesulitan mengutarakan perkataannya. Dia tidak menyangka bahwa Li Qiao menyetujuinya dengan senang hati, dan seketika itu juga dia terkejut.

Gerimis turun di luar koridor. Saat rintik-rintiknya menerpa daun pisang, suara yang ditimbulkannya merdu dan enak didengar.

Shang Lu dikejutkan oleh suara hujan di luar, dan saat dia memfokuskan matanya, tidak ada seorang pun di depannya.

Dia melihat sekeliling, namun yang ada hanya rok hijau tua di depannya.

  ...

Li Qiao berjalan melewati koridor. Tidak jauh dari situ, ada satu tempat kaca untuk melihat hujan.

Tempat untuk beristirahat para tamu terletak di sebelah kanan, namun tidak ada seorang pun di sana.

Li Qiao menyelipkan roknya dan duduk, menatap langit kelabu di luar jendela. Entah kenapa, hatinya malah terasa sangat senang melihat pemandangan ini.

Faktanya, hari ini adalah pertama kalinya dia bertemu dengan Shang Lu secara resmi. Mereka telah dijodohkan selama bertahun-tahun, namun kenyataannya sejak kecil mereka bukanlah pasangan.

Bahkan menurutnya, asal muasal pernikahan ini tidak diketahui, jika tidak, sikap dari keluarga seharusnya tidak begitu tertutup seperti itu.

Dengan begini, membatalkan pernikahan mereka adalah keputusan yang bagus dan menyelamatkan mereka dari permasalahan di masa depan.

Di tengah-tengah suara hujan yang mulai mereda, Li Qiao masih tenggelam dalam pikirannya. Namun, tiba-tiba dia mendengar suara orang meminta pertolongan.

  "Selamatkan, saya——"

Namun, ini bukanlah ilusi!

Suaranya sangat lemah, hingga nyaris tidak terdengar.

Suaranya terdengar seperti orang yang lehernya dicekik, namun berusaha meminta tolong dengan sekuat tenaga.

Li Qiao berdiri tegak dari sofa. Dia mendengarkan suara itu lagi selama beberapa detik, kemudian berjalan menuju taman hijau yang terletak di dekatnya.

Senja semakin pekat, langit di atas kepalanya terlihat semakin gelap, dan gerimis pun turun tanpa suara.

Li Qiao mengikuti suara panggilan meminta bantuan yang terputus-putus itu, hingga melewati tumbuh-tumbuhan yang tingginya bervariasi. Pada akhirnya, dia menyingkirkan dengan lembut selembar daun pisang di depannya, tetapi pemandangan di depannya malah tidak terduga. 

Di taman hijau yang jauh di sana, tepatnya di bawah paviliun berbentuk segi delapan, ada seorang pria yang duduk tegak di meja batu. Pemandangan itu menarik perhatian Li Qiao.

Selama 20 tahun hidup di dunia ini, Li Qiao tidak pernah bertemu dengan pria yang memakai pakaian hitam dengan begitu tampan seperti orang itu.

Kemeja hitam, celana hitam, dan sepasang sepatu kulit tanpa noda. Dengan lengan baju yang digulung, dia meletakkan tangannya di atas meja batu. Kerah kemejanya yang sedikit terbuka membuatnya tampak liar dan sulit dijinakkan.

Di dunia yang sempit ini, Li Qiao mampu merasakan aura kuat yang ada di hadapannya. 

"Tuan Yan, aku tahu aku salah. Aku mohon… selamatkan aku…"

Suara meminta bantuan itu terdengar lagi. Li Qiao pun kembali memfokuskan pikirannya. Pandangannya menyapu ke sekeliling, kemudian dia melihat seorang pria paruh baya bertubuh kurus dengan ekspresi yang sangat menyedihkan terbaring di lantai bata biru yang licin.

Melihat pemandangan itu, muncul perasaan yang sangat buruk dalam benaknya. Intuisinya mengatakan bahwa tampaknya dia telah memasuki tempat yang seharusnya tidak dimasuki.

Pada waktu itu, pria yang biasa dipanggil Tuan Yan itu perlahan-lahan mengangkat tangannya dan meluruskan kerutan di lengan bajunya secara perlahan, kemudian terdengar suara yang rendah dari mulutnya, "Sepertinya kamu lupa aturan Nan Yang!"

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan. 

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya. 

Terimakasih atas pengertian Anda.

avataravatar
Next chapter