webnovel

Masalah Shang Lu dengan Keluarga Li Belum Berakhir

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Shang Lu hanya diam dan kebingungan.

 Setelah Li Qiao pergi, Shang Lu sangat marah, namun akhirnya dia bisa menahan diri. Dia duduk dengan tenang di depan kakaknya.

Suasana hening menyelimuti mereka berdua untuk sementara waktu. Shang Yu berdiri dari meja batu sambil meletakkan kedua tangannya di lutut. Dia menatap Shang Lu dan mendesaknya dengan suara yang berat, "Masalah pembatalan pernikahan, kamu pergi sendiri ke Keluarga Li dan jelaskan semuanya. Jika ada yang sulit untuk dikatakan, berikanlah penjelasan yang masuk akal kepada mereka."

Shang Lu menegakkan punggungnya, kemudian mengangguk dengan ekspresi sedih. "Iya, aku mengerti…"

Setelah mendengar jawaban adiknya, Shang Yu melangkahkan kakinya yang panjang dan hendak pergi meninggalkan taman, tetapi setelah menapakkan kakinya di atas anak tangga, dia berhenti sebentar. Kemudian dia menoleh ke arah Shang Lu dan bertanya dengan suara yang jelas, "Kamu sudah pernah menyentuh dia?"

Shang Lu cepat-cepat menggelengkan kepalanya. "Menyentuh apanya? Saat berada di sebelahnya saja aku merasa tidak nyaman, apalagi menyentuhnya!"

Sejak keluar dari rahim ibunya, dia tidak bisa menyentuh perempuan. Begitu menyentuh perempuan, dia langsung muntah. Jadi, apa yang bisa dia lakukan pada Li Qiao?

Mendengar jawaban itu, Shang Yu menyipitkan matanya, yang memancarkan cahaya yang gelap dan halus. Bibirnya yang merah nan tipis sedikit melengkung, jelas tampak puas.

"Kakak, jika aku pergi ke Keluarga Li untuk membatalkan pernikahan... apakah kamu akan menemaniku?"

Saat ini, Shang Lu melihat punggung kakaknya yang sedang berjalan menjauh. Dia mengangkat lehernya dan menanyakan hal itu.

Di luar dugaan Shang Lu, kakaknya itu hanya menjawab dengan dingin dan singkat, "Selesaikan sendiri."

 ...

Satu jam kemudian, di kediaman Keluarga Li.

Keluarga Li tinggal di vila kelas atas yang terletak di jalan Hua Nan. Vila tersebut memiliki gaya dekorasi interior dan eksterior yang sangat unik, serta dikelilingi oleh taman dan tanaman hijau. Suasananya tenang dan jauh, seperti rumah besar kelas dunia.

Berbanding terbalik dengan pemandangan vila Keluarga Li yang indah, kini ruang tamu mereka justru dilingkupi kesedihan.

Li Guangming, orang terkaya di Nan Yang, sedang duduk di kursi dengan dada yang naik turun tanpa henti. Meskipun dia telah berusia lebih dari lima puluh tahun dan cambangnya berwarna putih, dia masih terlihat menarik. Sepasang mata yang cerdik adalah stabilitasnya selama bertahun-tahun, bahkan meskipun sedang marah, dia juga tidak pernah bermanis mulut. 

"Bajingan bermarga Shang ini selalu bertindak seenaknya!"

Li Guangming menggertakkan giginya dan mengutuk. Matanya tertuju pada cangkir porselen, dan jari-jarinya terasa sedikit gatal. Dia ingin memecahkannya untuk menunjukkan kemarahannya.

Li Qiao tampaknya menyadari niat ayahnya. Dia menaruh kakinya di sofa seberang dan mengingatkannya dengan perlahan, "Ayah, yang membatalkan pernikahan adalah Shang Lu, bukan cangkir teh yang aku beli."

Li Qiao menghabiskan tiga juta yuan untuk memperoleh cangkir porselen itu dari pesta amal, akan sangat disayangkan kalau cangkir itu sampai pecah.

Api kemarahan di mata Li Guangming menjadi sedikit lebih reda. Dia memandang Li Qiao di seberangnya, merapikan rambutnya, dan menenangkan putrinya itu dengan ekspresi sedih, "Qiao Qiao, masalah hari ini adalah salah kakak keduamu. Dialah yang membuatmu dirugikan!"

Li Yan, yang berdiri di depan jendela, sontak terkejut mendengarnya.

"Ayah, kau juga menyalahkan aku atas masalah ini?" Li Yan sedikit tidak senang, tetapi tidak berani terlalu membantah.

Bagaimanapun juga, jika adik mereka yang paling berharga dirugikan, memang dialah yang harus bertanggung jawab.

Tuhan tahu, saat Li Yan mendengar kabar mengenai Qiao Qiao di ruang pameran pribadi di hotel waktu itu, dia hampir ingin meminjam senjata kepada kakak ketiganya dan langsung menghancurkan Shang Lu!

Bajingan macam apa itu! Berani-beraninya pria itu berbicara hal yang tidak masuk akal kepada adik perempuannya!

Pada saat ini, Li Guangming samar-samar melihat Li Yan. Tatapan matanya dipenuhi dengan rasa tidak suka. "Memangnya kenapa tidak boleh menyalahkanmu? Aku menyuruhmu untuk mempertemukan Qiao Qiao dan Shang Lu, tapi kamu malah melalaikan tugas itu.

Katakan, bagaimana kamu menjadi seorang kakak? Jika yang mengatasi masalah hari ini adalah kakak pertama dan kakak ketiga, mereka pasti tidak mungkin meninggalkan Qiao Qiao!"

Li Yan merasa terhina. Dia hanya mengedipkan mata dan tidak berkata apa-apa!

Li Qiao melihat kakak keduanya yang sedang dimarahi. Dia menghela napas pelan dan hendak membelanya, "Ayah, Kakak kedua tidak salah, aku sendiri yang mau…"

"Qiao Qiao, kamu jangan membela dia, aku tidak tahu apa kehebatannya. Jika melihat lukisan yang terkenal langsung tidak bisa bergerak, tidak bisa menyelesaikan tujuan malah bisa merusak semuanya.

Jangan khawatir, Ayah tidak akan pernah membiarkanmu disia-siakan begitu saja. Ayah akan menyuruh kakak tertua, kakak ketiga dan ibumu untuk segera kembali. Masalah Shang Lu dengan Keluarga Li masih belum selesai."

Alih-alih mengerjakan tugas dengan baik, Li Yan malah merusak semuanya. Kini dia hanya bisa diam.

Dengan begini, setelah menerima panggilan telepon dari Tuan Li Guangming, Kakak tertua Li bergegas kembali dari luar negeri. Kakak ketiga Li menerima pesanan dari mitra bisnis dan kembali dari perbatasan, sementara ibu dari Keluarga Li, Duan Shuyuan, langsung pergi dari pertunjukan di Paris.

Anak berharga dari Keluarga Li mereka telah diganggu, bukankah ini tidak bisa dibiarkan?!

Next chapter