webnovel

Bapak villain

JKNaFate · Fantasy
Not enough ratings
5 Chs

masa depan

~~~~~~

"Dimana aku..!?" melihat sekitar menggerutu kening tempat ini sangat bau 'in ini.!?' mataku terbelalak kaget melihat seorang pria berambut coklat mata hijau dengan topeng berdarah aku tak bisa melihat dengan jelas berpakaian seperti ksatria dengan pedang berdarah sedang menduduki pria di bawah dengan ekspresi galak dan arogan

sedikit membungkuk dan membisikan sesuatu di telinga dengan nada pelan namun mengejek

"bagaimana rasa nya tanpa tangan dan kaki fraz ray~.." dengan jeda dia bicara dengan senyum lebar "oh maaf apa kau ingin aku memanggil anda paman hahaha~"tertawa seperti orang gila

'apa yang dia lakukan dengan paman nya sendiri!..?' aku melihat ke bawah pria dengan keadaan mengerikan tanpa tangan dan kaki dengan darah berceceran sambil mengamati sekitar

'aku mengerti jadi ini yang kau maksud veronica'

_____

lalu ruangan menjadi berubah-ubah tempat seperti tempat eksekusi, masa kecil, masa remaja nya melihat di masa kejayaan..

aku seperti menonton drama

'apakah tidak ada popcorn di sini hahaha' aku tak merasakan emosi apapun hanya mengamati dengan seksama

'aku seperti melihat rekaman namun terasa nyata jadi ini yang akan terjadi aku hanya melihat gambaran tak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan' lalu tempat menjadi gelap melihat ke depan dengan binggung

'apa yang terjadi aku tak bisa melihat..'

"hei bisakah kita bicara-?" aku kaget mendengar suara pria

'apa yang dilakukan veronica.. ?' melihat tubuh ku sendiri transparan dan di depan melihat seorang pria 'bukankah pria ini franz ray bagaimana-!..? ' aku berjalan menuju nya tapi ruangan menjadi terang keemasan di atas dengan banyak bintang melihat sejenak menunggu apa yang dia bicarakan sambil mengutuk 'apa apaan keadaan absurd ini sangat tidak lucu apa yang coba Veronica lakukan..?'

"Veronica tidak akan bisa melihat mendengar atau apapun kau bisa merasa aman"kata nya dengan wajah datar 'dia bisa membaca pikiran ku-..!' aku ingin bertanya apa yang dia maksud tapi dia melanjutkan

"aku yang membawa jiwa mu ke tubuh ku bahkan Veronica tidak tahu" mendengar ini aku sangat marah berjalan menuju ingin meninju nya

" apa yang kau lakukan bajingan aku ingin pulang bagaimana dengan tubuh ku!!"emosi ku campur aduk

" tubuh mu sudah mati kita mati secara bersamaan dengan paradoks waktu yang sama ssttt jangan memotong ku dulu" lalu pria berdiri dengan ekspresi serius menjadi transparan perlahan menyatu dengan jiwa ku

" hanya apa yang kau harapkan bukan kah kau bisa kembali ke masa lalu- lalu-..!" aku mencoba memutar mata ku otak untuk memahami yang terjadi

"aku tak bisa menghabisi iblis-iblis itu aku lelah aku bahkan sudah ratusan kembali mencoba memperbaiki nya hanya kau yang ku harapkan" dengan wajah serius

"aku akan menyerahkan kekuatan ini pada mu iblis-iblis itu tidak akan bisa hancurkan ji-"

"hahahaha apa peduli mu bukankah kau penjahat- penjahat peduli pada dunia nya sendiri?-.. jangan buat ku tertawa Ray!-..hahahaha" ketawa getir aku tidak ingin menerima kenyataan

'ini gila ini terlalu absurd' pikir ku sambil menatap wajah nya yang tenang tidak membantah

"hanya jelaskan pada ku Ray apa yang harus kulakukan kau dan Veronica hanya berbicara tentang iblis ini dan iblis itu aku-aku hanya manusia biasa tanpa kekuatan apa yang kalian harapkan dari manusia biasa-.." sebelum aku menyelesaikan keluh kesah ku dia memotong ku

"jiwa mu kuat sangat kuat Ben yah aku bahkan coba menghancurkan mu tapi jiwamu menggerogoti seakan ingin menelan ku" menjelaskan dengan nada datar tapi aku bisa melihat mata nya menyala seperti mengharapkan sesuatu 'aku tidak mengerti apa yang dia bicarakan jiwa?'

sebelum ben bertanya Ray menyadari ini tidak ingin berlama lama langsung mendatangi jiwa Ben dan jiwa Ray bertarung hebat antar kubu

"he-hebat jadi ini jiwa seperti pertarungan 2 bola besar menghancurkan sekitar dengan dahsyat"mata Ben menyala nyala dia tak merasa bahaya apapun maupun Ray dia tanpa ekspresi tapi terlihat bahwa dia juga menikmati reaksi ben dengan geli 'seperti bocah' pikir ray dan melanjutkan melihat pertarungan

terlihat bahwa jiwa Ben sangat mendominasi seperti air di lautan menggerogoti jiwa Ray dengan rakus

"apa kau mengerti sekarang? aku tidak punya banyak waktu lagi aku akan menyerahkan tubuh ku pada mu ben-..?" berdiri berhadap-hadapan Ray perlahan menghilang seperti Veronica Ben akhir nya memutuskan bertanya

"apa kau ada hubungan nya dengan Veronica Ray-?" mendengar ini Ray berpikir sebentar

"tidak ada. aku dan dia berlawanan kau bisa merasa aman para Dewi tidak akan bisa mencampuri urusan dunia dia hanya bisa memberi kekuatan dan mengamati tidak bisa bahkan jika Veronica memutuskan membunuh mu dia tidak"

mendengar ini ben sangat tidak setuju "kaki ku di patahkan dan aku hampir mati apa kau masih ingin bilang bahwa dia tidak bisa membu-..."mendengar ini Ray langsung memotong

"itu hanya ilusi itulah yang di lakukan jika kekuatan mu sudah melebihi dia bahkan bukan ancaman" 'lalu apakah dia menipu ku apa maksud dia menampilkan masa depan apakah dia menjebakku?' pikir Ben

"dia bukan musuh dia sangat membantu jangan terlalu banyak berpikir fokus pada pahlawan dan iblis itu adalah musuh mu Ben sisa nya hanyalah cacing² tidak perlu terlalu khawatir" pungkas ray

"baiklah kurasa sampai di sini lagi pula kau ada makan malam keluarga bukan" mendengar ini Ben membuat ekspresi campur aduk "bukankah dia keluarga mu bagaimana aku harus bersikap lalu bagaimana dengan mu?" Ray entah kenapa sangat tenang menjawab " aku dan kau adalah sama jiwa ku ada di dalam mu yah aku tidak bisa menjelaskan lebih dari ini

yang pasti kau adalah Ben sendiri tidak perlu menjadi orang lain" Ray menjawab dengan memberikan senyuman yang tulus

~~~~~~~

⊙﹏⊙