webnovel

Teman Sialan

Aku dan ketiga siswa yang aku temui di toilet sekarang berada di kantin.  Mereka hanya mengikutiku, sudah seperti anak ayam yang takut kehilangan ibu mereka.

Awalnya pas masuk kantin biasa aja sampai harus ketemu orang yang lagi santai sarapan.  Tidak heran dia terlalu santai, karena itu adalah kebiasaannya tetapi tidak pada saat seperti ini juga!

Dengan wajah santai dan polos dia menyapaku dengan menyapa.  Salah satu dari tiga siswa yang telah melihat ke bawah untuk sementara waktu akhirnya mengangkat kepalanya untuk melihat bahwa aku sedang berdebat dengan seseorang.  Setelah melihat diriku sendiri dan juga teman terkutukku, dia menundukkan kepalanya lagi.

"Kau biasanya tidak membawa anak sebelah ke kantin? Kenapa anak sebelah, teman sekelasmu jarang mengajakmu ke kantin kecuali aku dan Sarah," bisiknya padaku.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com