webnovel

Sulit

Ayu kembali menatap Miko dengan kesal.

"Bang! Kau benar-benar membenturkan kepalanya pada sesuatu, ya? Kenapa dia lupa dengan dirinya sendiri?"

Miko mendengus kesal, ia menatap Putri tajam, lalu ...

Plak!

Miko memukul kepala Putri dengan cukup keras.

"Bagaimana sekarang? Apa ingatanmu sudah pulih?" ketus Miko.

Putri tidak menyahut dan hanya menatap mereka penuh amarah.

"Sudahlah. Siapa yang peduli dia ingat atau tidak. Sekarang bagaimana? Kita habisi dia sekarang? Atau kita tunggu suaminya agar bisa melihat secara langsung kematian istrinya?" Joshua menatap Putri dengan smirk menyeramkan.

Sejujurnya, Ayu merasa kasihan pada wanita ini. Dan Bambang ... ah, dia pasti akan sangat terluka nanti.

Haruskah Ayu memberinya kesempatan?

Mungkin saja Bambang bisa menyelamatkannya dari para abang yang sangat menyeramkan itu.

"Kita tunggu Bambang saja!" ucap Ayu pelan.

Ayu pun berlalu meninggalkan ruangan itu.

***

Mereka pergi.

Putri menghela napas  panjang.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com