webnovel

Pesanan

Sudah seminggu sejak pria itu meneleponku.  Aku juga memberi tahu Felix tentang telepon kemarin dan Felix mengajari Aku untuk bisa menggenggamnya.

Tidak mudah untuk menguasai seseorang yang bekerja di bidang seperti ini, apalagi dia memiliki banyak teman dan juga bos yang cukup hebat.

Mau tidak mau Aku harus bisa menguasai salah satunya, kalau bisa di antara mereka yang terkuat agar Aku bisa dengan mudah masuk kesana.

Pagi ini kami berempat sedang duduk manis di meja makan untuk melaksanakan sarapan kami.

Sofia memasak sup ayam, kangkung tumis dan juga ayam manis dan pedas.  Aku tidak tahu jam berapa dia bangun karena dia bisa menyiapkan makanan sebanyak ini.

Ah.. Aku bilang mereka berempat, ya... Sekarang kita berempat karena Bagus tidur di rumahku lagi.

Sebelum Aku bisa memasukkan sesendok nasi ke dalam mulut Aku, bel tiba-tiba berbunyi.  "Gus, kau, buka pintunya!"  Pesanan Aku untuk Bagus.  Dengan langkah malas Bagus berjalan menuju pintu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com