webnovel

Penyiksaan

Di ruangan yang kekurangan cahaya, hanya cahaya dari etalase kaca yang menerangi ruangan.  Ruang ini tidak hanya minim cahaya tapi juga kekurangan oksigen dimana di ruangan ini tercium bau tengik darah.

Sarah yang penasaran dengan suara aneh itu meminta izin untuk masuk ke kamar, namun dalam waktu kurang dari lima menit dia sudah berlari keluar untuk memuntahkan isi perutnya.

"Kenapa kau tidak memberitahuku bahwa ruangan itu berbau tengik?"  Sarah memprotes bahwa aku diam.  Di sini aku tidak salah membiarkan dia masuk ke kamar, dia juga tidak menanyakan apa isi ruangan itu.

"kau tidak meminta dan hanya meminta izin," kataku santai, meninggalkan Sarah.

Aku melihatnya masih lemah.  Sebenarnya aku ingin muntah saat masuk ke kamar.  Bayangkan saja, di dalam dengan minimnya cahaya dan sulitnya mendapatkan oksigen bercampur bau tengik darah.  Siapa yang tidak akan muntah di ruangan seperti itu?

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com