webnovel

Pembalasan!

"Untuk jaga-jaga, lo udah kirim isi dari file itu ke email kita semua kan?" tanyaku pada Ben.

Ben yang baru saja keluar dari kamar mandi hanya mengangguk pelan.

"Kalau sampai gue, Bagus, dan yang lain mati nanti, siapa pun yang hidup, harus gunakan file itu buat hancurin semua kelompok yang bersangkutan! Ngerti kan?!" ucapku sambil memakai rompi anti peluru.

"Siap!" seru semua orang bersamaan.

Kami pun mengenakan kemeja batik, dan celana hitam formal untuk datang ke pernikahan ayah.

Well, mereka tidak akan melarang kami masuk meski kami bukan lagi bagian dari mereka.

Aku hanya ingin memberikan selamat pada pria tua itu, sekaligus memperhatikan BloCat agar mengetahui siapa pelaku yang sebenarnya.

"Pakai parfume dong! Katanya mau jadi mafia yang ganteng, yang wangi!" sindir Bagus sambil melirik dengan tatapan aneh ke arahku.

"Kebayang gak bau parfume dicampur darah? Menjijikkan!" sahutku dengan santainya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com