Pada Akhirnya

"Kurang?" tanya Riko heran.

Meyden mengangguk dengan santainya sambil terus merapikan segepok uang di tangannya.

"Kan sama kayak yang lain, kok kurang sih?" Riko masih tidak mengerti.

"Riko, porsi makan kamu itu dua kali lipat dari yang lain. Jadi iuran kamu juga harus dua kali lipat dong," sahut Meyden dengan santai.

Mereka baru saja pergi makan-makan di restoran mewah, namun sesuai kesepakatan, mereka iuran untuk membayar semua makanan yang mereka makan.

Riko pun langsung melirik bingung ke arah Haikal dan Rika, mereka hanya tersenyum dan mengedikkan bahunya.

Sial!

"Ini sih pemerasan namanya!" protes Riko.

Meyden tersenyum dengan masa bodohnya, dan menatap Riko tajam, senyuman malaikat dan tatapan iblisnya sungguh sebuah perpaduan yang akan membuat semua orang yang melihatnya jadi merinding.

"Ya kan kamu makan paling banyak, ya kamu harus bayar dua kali lipat dong!"

Riko hanya menghela napas panjang.