Melihat Tawanan

Setelah sadar dan puas melihat kamar almarhumah ibu aku membuat aku berniat menjenguk tawanan aku.  Setelah kembali dari markas utama, Felix dan aku mengambil arah yang berbeda.  Aku sengaja tidak memberitahunya bahwa aku akan pergi ke tempat di mana aku menyembunyikan pria itu.

Mungkin jika Felix tahu dia akan mengikutiku, sedangkan Bagus dia berada di mobil Felix.  Aku bersyukur tidak perlu mencari alasan untuk mengajak Bagus pergi bersama Felix.

Di gedung minimalis, mobil berhenti.  Dan sudah ada beberapa pengawal yang sengaja aku minta untuk menjaga rumah ini.  Pengawal yang aku minta bukanlah pengawal ayah atau Felix, dia adalah pengawal yang aku latih sendiri secara khusus.

"Bagaimana perkembangannya?"

"Dia bos yang lebih baik, hanya saja dia tetap bungkam tentang pembunuhan itu."

"Biarkan saja! Aku yang akan bertanya langsung. Sekarang kau bisa istirahat."