Maaf Ayah

*Melody pov*

"Salah Jo, masa itu jawabannya?" protesku.

Kami sedang bersantai di ruang tamu. Sofia sedang memasak di dapur, Putri sedang berjalan membaca novel, sedangkan aku dan Paijo mengisi TTS.

"Bener! Coba aja lo cari di internet!" kilah Paijo.

"Tapi itu kata yang nggak baku!" protesku lagi.

"Udah, percaya aja sama gue! Gue nggak akan mungkin menyesatkan lo!"

Aku merengut menatap Paijo, sedangkan pria itu hanya tersenyum tanpa dosa dan tetap melanjutkan mengisi TTS yang ada di meja.

Brak!

Aku terkejut melihat pintu rumahku yang tiba-tiba terbuka dengan begitu kasarnya. Beberapa orang pria muncul dari balik pintu dan langsung menghampiriku.

Sofia dan Putri yang mendengar keributan itu pun langsung menghampiri kami.

"Sayuti!" pekik Sofia panik.

Sofia dan Putri langsung menarikku ke belakang badan mereka, sedangkan Paijo langsung berdiri di samping Putri.

Pria yang tak kukenali itu menatapku lekat-lekat.