webnovel

Kontrol Diri

Sepulang sekolah, Bagus dan Aku tidak pulang, tapi kami pergi ke markas utama. Tak satu pun dari kami tahu apa yang diinginkan ayah di kantor pusat.

Dengan mengendarai sepeda motor, Bagus dan Aku memotong jalan yang ramai di sore hari ini. Banyak mobil yang lalu lalang dan juga banyak pedagang kaki lima di pinggir jalan.

Anak jalanan yang mencari makan dengan mengamen dan berjualan di pinggir jalan menjadi pemandangan di zaman sekarang ini.

Di salah satu lampu merah ada seorang anak kecil yang mendekati Aku menawarkan penjualannya.

"Keripik bang?" dia berkata.

"Berapa biji?"

"Dua ribu, Kak."

"Kakak membeli 5. sekarang ini untukmu!"

"Terima kasih kakak."

Itu hanya hal kecil yang bisa Aku lakukan tapi Aku senang melihat anak itu tersenyum. Mungkin bagi kami itu bukan uang besar tapi bagi mereka uang sebanyak itu sudah cukup besar.

Merasa cukup dengan apa yang kita miliki akan membuat kita bahagia, terima kasih Ibu selalu mengajariku tentang kebaikan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com