Kembali ke Pangkalan

Mengingat kejadian kemarin membuatku marah.  Pikirkanlah ketika kau hanya mengucapkan satu kata ketika tiba-tiba kata-kata kau terputus.  Dan kalian dianggap seseorang yang sangat, sangat menakutkan.

Sungguh menyebalkan, jika dia bukan orang tua Putri mungkin aku tidak akan semarah ini.  Dan hal yang paling menyebalkan adalah ketika dia berbicara tentang mafia, dia akan selalu menatapku.  Bahkan Putri beberapa kali menatapku meminta kepastian.

Seiring waktu, hal-hal yang Aku sembunyikan akan terungkap jika orang tua Putri ikut campur dalam masalah ini.  Atau haruskah aku membunuh ayah Putri saja, agar hidupku aman?  Tapi bagaimana dengan Putri jika aku membunuh ayahnya.

"Apa yang sedang kau lakukan?"  Kata Felix sambil menepuk pundakku.  Alih-alih menjawab pertanyaan Felix, aku mengutuknya karena terkejut.  "Persetan.."