webnovel

Kehilangan Hak

"Hey, mata lo kenapa Mel? Habis bergadang semalaman?" celetuk Naca begitu aku dan Naya masuk ke dalam markas GPS. 

Aku hanya menghela napas berat, lalu menghampiri gadis itu yang sedang membelah durian bersama Bambang.

"Aku galau, potongan demi potongan ingatan muncul di mimpiku. Itu membuatku sakit kepala dan tidak bisa tidur," sahutku sambil duduk di samping Bambang. 

"Bagus dong, lo bisa inget dikit-dikit, mungkin lama-lama lo bisa ingat semuanya!" seru Bambang sambil melirik ke arahku. 

"Entahlah," sahutku sambil mencomot durian yang sejujurnya tidak terlalu menggoda untukku sekarang. 

"Jadi, ingatan apa yang muncul di mimpi lo?" tanya Naca dengan penuh antusias.

"Nggak banyak, beberapa ingatan tentang kamu dan Gepeng!" 

Naca langsung menempel padaku, dan menatapku penuh antusias. 

"Ingatan tentang apa?" desaknya. 

Aku menghela napas panjang, lalu menoleh ke kanan dan ke kiri untuk melihat ke sekeliling. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com