webnovel

Ke Sana

"Bagaimana? Apakah kau pernah ke rumah utama?"  Felix bertanya padaku.

"Hmm" jawabku malas.

Bagus dan Bang Sayuti yang mengenal Felix dan aku hanya diam tanpa mau ikut campur.  Sekarang Aku duduk di sebelah Bagus, meskipun sisi samping Felix masih lebih lebar dari sisi Bagus.  Tapi aku tidak mau duduk dekat dengannya, karena sekarang dia sudah kembali ke mode menyebalkan.

Aku terkejut ketika tawanan Aku bisa masuk ke kamar Ayah, jika tanpa bantuan Bang Sayuti tidak mungkin.  Penasaran kenapa dia ada di sini, aku langsung bertanya pada ayahku.  "Kenapa dia ada di sini? Ayah tidak mengizinkan dia tinggal di rumah utama? Bukankah sudah menjadi kesepakatan kita bahwa dia akan tetap menjadi tawananku?"

Alih-alih menjawab pertanyaanku, Ayah hanya menarik napas dalam-dalam.  Aku tidak tahu mengapa dia mengambil napas dalam-dalam.

"Kebiasaan buruk Lo juga nggak berubah," jawab Felix sambil menatapku mengejek.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com