webnovel

Ingin Bertemu

"Perasaan gue aja, atau emang sedari tadi Jo lihatin lo terus ya Mel?" bisik Naya sambil pura-pura mengambil snack dari tanganku.

"Aku juga mikir gitu, Jo lihatin aku terus dari tadi, kenapa ya? Padahal kalau dilihat dari tipe orangnya, kalau punya sesuatu yang mau ditanyain, dia pasti langsung tanya! Lah ini dia kenapa coba?" balasku berbisik juga.

"Lo nggak punya hutang sama dia kan?"

Demi apa pun, apakah Naya tidak memiliki pertanyaan lain yang lebih masuk akal?

"Hutang apa dulu nih? Kalo hutang duit, nggak akan kayak begitu bentukannya, jangan-jangan lo punya hutang lain nih Mel," sela Naca.

Aku langsung berpikir keras begitu mendengar ucapan Naca. Mungkinkah aku menjanjikan sesuatu pada Paijo, dan lupa untuk menepatinya?

Tidak, jika aku berjanji kepada seseorang, aku pasti ingat.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com