webnovel

Confession

Aku tidak bisa berhenti tersenyum. Aku dan Ibu berhenti dan bermain di taman kecil di dalam komplek perumahan. Meski sesekali ibu masih gemetaran karena baru saja sembuh. Ibu terlalu banyak bekerja hingga drop dan harus mengistirahatkan diri karena sakit semingguan ini.

Aku terus menempel pada ibuku untuk menguatkannya. Tapi tiba-tiba saja ponselku terus bergetar. Ada banyak sekali notifikasi dari game Hawe yang masuk ke ponselku.

Huft! Mereka sungguh tidak memiliki hati nurani. Tidak bisakah mereka berhenti menggangguku?

Awalnya Aku mengabaikan semua notifikasi tersebut, tapi ibu meminta Aku untuk membukanya, siapa tahu ada sesuatu yang penting.

Tidak ada yang begitu penting. Hanya ada makian di dalam sana.

Tapi tetap saja, aku pun menurut dan membuka aplikasi tersebut.

Aku merengut kesal kini, aku merasa benar-benar kecewa. Well, aku tidak merasa melakukan sesuatu yang salah, tapi kenapa orang-orang itu terus saja menerorku seperti ini.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com