webnovel

Belahan Bumi Lain [Epilog]

Jessy menarik napas. Dia tidak sedih, tentu saja. Jessy mengantar kepergiannya dengan senyum kebahagiaan. Hanya saja, Jessy masih belum terbiasa dengan kekosongan yang hadir di sisihnya setiap kali berada di sekolah. Tidak ada lagi yang diam-diam membukakan segel botol air mineralnya, tidak ada lagi yang menautkan jari kelingking saat mereka berpapasan di koridor, tidak ada lagi yang menghampiri Jessy di kantin saat istirahat makan siang.

Jessy belum berniat beranjak dari ruang OSIS, masih duduk di kursinya seraya menatap kursi kosong di sampingnya. Lalu, ponselnya bergetar dan memunculkan satu nama yang membuat senyumnya mengembang sekarang. Buru-buru Jessy angkat sambungan telepon. "Halo?" sapanya.

"Halo?" Suara purai Kaivan terdengar. Semalam Jessy baru saja mengomelinya gara-gara dia bercerita pengalamannya meminum Americano dengan delapan shot esspresso. Kaivan bilang, dia bisa melek semalam dan mengerjakan tugas sampai tidak ingat bagaimana rasanya mengantuk.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com