3 Pertemuan Pertama

Setelah kakek tersebut berlalu dari hadapan Nara. Nara langsung terburu-buru untuk menjenguk ibunya bahkan ia berlari seperti orang gila ia sangat takut terlambat ke kantor. Lalu tiba tiba,

Brukkkk

"Auh."

"Kamu baik baik aja?" Tanya Alfan.

Ternyata yang menabrak Nara itu Alfan gadis yang juga sedang terburu-buru mau ke kantor sebab ada meeting dadakan padahal belum menjenguk kakek nya yang sedang dirawat di Rumah sakit itu. Tapi Nara hanya melewatkan dan tidak mempedulikan orang yang didepan mata nya. Ia berlari untuk secara cepat menjenguk ibunya yang sudah beberapa Minggu ini dirawat di rumah sakit yang tadi di bantu Alfan.

"Ih dasar cewek sombong amet."

Alfan pun langsung berlari juga untuk menjenguk kakeknya yang dirawat di rumah sakit akibat kebanyakan mengisap rokok.

Ceklek....

Alfan masuk dan melihat perawat yang sedang merawat kakeknya.

"Apa kakek masih merokok?"

"Iya kak." Jawab suster itu malu malu sebenarnya ia juga termasuk salah satu cewek yang menyukai Alfan. Napa coba gak suka udah tinggi, ganteng, mancung, manis, ramah, punya senyuman yang mematikan, pewaris tunggal perusahaan terkaya lagi, pintar, aduhai bisa ngloyot nanti gue.

"Mhmh."

setelah melirik Alfan sedikit suster itu langsung senyam senyum malu. Ia takut ketahuan makanya langsung keluar dan menutup pintu untuk memberikan mereka privasi.

"Kakek kan dah Aden bilang jangan merokok!" Sebenarnya kakek Alfan memanggil cucunya tunggalnya tersebut dengan sebutan Aden karna terlihat lebih lucu.

"Kakek akan berhenti merokok kalaubkamu udah ketemu jodoh kamu Aden." Jawab Kakek dengan tegas. Alfan sudah terbiasa dengan jawaban kakeknya itu. Akan tetapi itu tetap bagaikan gemuruh, badai, dan gempa yang datang di pagi hari ini dan mengusik kenyamanan hatinya.

Lanjut Part 2

avataravatar
Next chapter