webnovel

Bab 15 Keliling Kansai

Kiara bangun pagi-pagi sekali karena ingin menikmati pemandangan Tokyo di pagi hari sebelum melanjutkan perjalanan ke Osaka. Setelah memastikan keadaan Shangri-la baik-baik saja dan menyiapkan makanan untuk Milktea dan Mochi, dia pergi ke lantai 34 untuk sarapan. Hari ini Kiara memilih menu western.

Proses check out hotel tidak memakan waktu lama. Lima belas menit kemudian, Kiara berada di dalam mobil hotel menuju ke stasiun kereta Tokyo. Setelah mengambil tiket, gadis itu menjelajahi area stasiun dan mencari souvenir khas stasiun Tokyo. Kiara menemukan kios yang menjual ekiben aka bento yang biasanya dimakan di kereta. Penampilan ekiben di kios itu sangat menggoda. Dia memutuskan untuk membeli beberapa ekiben yang tampak unik.

Perjalanan dari Tokyo menuju ke Osaka memakan waktu 2 jam 30 menit menggunakan kereta. Kiara memutuskan untuk tinggal di Osaka selama satu malam sebelum melanjutkan perjalanan ke Kyoto. Lokasi hotel yang Kiara pilih tidak jauh dari area Dotonburi yang terkenal. Setelah selesai check in, dia mulai menjelajahi area tersebut.

Begitu memasuki area Dontoburi, dia dapat mencium aroma makanan yang sangat menggoda. Dia hanya membeli sedikit makanan, lalu pergi ke supermarket dan apotek untuk membeli perbekalan. Kiara menemukan kitkat dan pocky dengan rasa unik. Lalu, dia memutuskan untuk makan malam di Ichiran ramen.

Ramen ini sangat terkenal sehingga antreannya cukup panjang. Kiara memesan tonkotsu ramen dengan tambahan daging dan nori. Mata gadis itu berbinar saat merasakan kuah ramen. Sebenarnya, daerah Hokkaido juga terkenal akan ramen. Mereka memiliki miso ramen dan juga butter corn ramen yang unik. Namun, Kiara tidak sempat pergi ke sana karena jadwalnya sangat padat. Setelah puas makan ramen, gadis itu kembali ke hotel untuk beristirahat. Dia membawa takoyaki sebagai oleh-oleh untuk kedua anjingnya.

Keesokan paginya, dia segera menuju ke Kyoto. Kiara menyewa warehouse karena dia ingin membeli tsukemono dalam jumlah besar. Perjalanan dari Osaka menuju ke Kyoto memakan waktu kurang dari tiga puluh menit. Kiara segera menuju ke pasar Nishiki yang sangat terkenal di Kyoto. Di sana terdapat sebuah toko tsukemono yang sering sekali difoto oleh para turis.

Begitu memasuki pintu masuk pasar, Kiara melihat sebuah toko yang menjual berbagai macam dango di sebelah kirinya. Pasar itu menjual berbagai makanan siap makan, tsukemono (acar sayuran), mochi, matcha dan masih banyak lagi. Setelah membeli perbekalan, Kiara pergi ke toko Starbucks yang memiliki gaya Edo kuno. Gadis itu terkagum-kagum saat melihat interior bangunan dan taman bergaya Jepang yang tampak indah. Dia juga mengunjungi daerah Gion yang dikenal sebagai pusat geisha.

Malam itu Kiara mendapat berita kurang menyenangkan. Ternyata Ghibli Park di prefektur Aichi akan ditutup selama beberapa hari ke depan untuk maintenance sehingga dia harus mengurungkan niatnya untuk berkunjung. Akhirnya, dia memutuskan untuk mengunjungi Nara sebelum pergi ke Okinawa. Dia pergi ke Nara menggunakan kereta. Untungnya, perjalanan dari Kyoto tidak terlalu jauh. Kiara mengunjungi taman rusa yang sangat terkenal.

Makanan pertama yang Kiara coba di kota ini adalah yaki imo aka ubi manis panggang khas Jepang. Ketika mengunjungi area Nakatanidou, dia melihat beberapa orang pria paruh baya sedang membuat mochi secara tradisional. Banyak turis berkumpul di sekitar toko untuk menonton pertunjukan itu. Kiara membeli yomogi mochi dengan pasta kacang adzuki seharga 130 yen per porsi. Dia sangat menyukai mochi yang terbuat dari beras ketan dan sari mugwort itu. Bubuk kinako yang melapisi mochi memberikan rasa nutty yang unik. Rasa pahit mochi berasal dari mugwort (yomogi) tetapi pasta kacang yang manis membuat mochi terasa sangat enak.

Kemudian dia mengunjungi sebuah toko sushi yang menjual kakinoha sushi atau sushi yang dibungkus menggunakan daun persimmon. Jika dilihat sekilas, sushi ini tampak seperti Sakura mochi. Kiara memilih sushi udang, ikan makarel, salmon dan saba. Rasanya cukup unik karena dia dapat merasakan aroma daun ketika memakan sushi tersebut.

Ketika mengunjungi Nara Park, gadis itu sempat kewalahan karena ada banyak rusa yang menghampirinya. Kiara membeli Shika senbei atau kue beras untuk para rusa tersebut. Setelah puas bermain dan berfoto dengan rusa, dia melanjutkan perjalanan. Tidak jauh dari taman, dia menemukan toko yang menjual Shika no fun aka deer poop. Selera humor orang Kansai memang cukup unik. Deer poop yang dijual sebenarnya kacang yang dibalut dengan cokelat sehingga tampak seperti kotoran rusa.

'Kak, kenapa Ayah belum pulang?'

Tiba-tiba Kiara mendengar suara seorang anak laki-laki dalam bahasa mandarin. Gadis itu mengamati sekelilingnya, tetapi tidak melihat anak kecil. Dia teringat kejadian yang sama ketika masih berada di Melbourne.

'Kelihatannya aku tidak boleh membuang-buang waktu dan harus segera mengumpulkan semua perbekalan yang aku perlukan.' kata Kiara dalam hati.