webnovel

Bab 12 Hello, Tokyo!

Penerbangan ke Tokyo berjalan dengan lancar. Kiara tiba di bandara Narita pada sore hari. Proses imigrasi dan pengambilan barang juga berjalan tanpa masalah. Kiara telah memesan kamar di Hotel Aman yang terletak di area Otemachi. Sopir dari hotel telah menunggu gadis itu di pintu kedatangan.

Pikiran pertama yang terlintas di benak Kiara adalah 'mewah sekali!'. Pihak hotel mengirim seorang sopir wanita bernama Kaori, usianya terlihat masih sangat muda. Setelah mengkonfirmasi identitas Kiara, dia membantu Kiara membawa koper ke mobil BMW X7 yang ada di tempat parkir. Mereka belum tiba di hotel, tetapi Kiara sudah merasakan pelayanan kelas atas.

Di dalam mobil terdapat minuman dan makanan ringan serta charger handpone untuk tamu. Perjalanan dari bandara Narita ke hotel memakan waktu kurang lebih 1 jam. Lokasi hotel ini terletak di Otemachi tower yang berada di jantung distrik finansial Tokyo, tidak jauh dari area Ginza. Begitu tiba di pintu masuk hotel, beberapa orang staf segera membantu Kiara membuka pintu mobil dan mengurus kopernya.

Kaori mengucapkan selamat tinggal dan salah seorang staf bernama Mayumi memandu Kiara untuk pergi ke lobby hotel. Hotel ini cukup unik, lantai dasar digunakan sebagai area concierge. Staf yang ada siap membantu tamu hotel, misalnya jika tamu hotel ingin mengikuti tour, memanggil taksi, atau memberi rekomendasi tempat makan.

Lobby hotel terletak di lantai 33. Ketika tiba di lobby, Mayumi mempersilahkan Kiara untuk duduk di salah satu sofa dan staf lain membawakan handuk basah serta minuman. Tidak lama kemudian, staf lain datang untuk membantu Kiara check-in. Setelah selesai mengurus administrasi, Tomoko meminta Mayumi mengantar Kiara ke kamarnya.

Ketika berjalan ke kamar, Kiara mengamati dekorasi hotel yang terlihat modern tetapi kental akan nuansa tradisional Jepang. Ada elemen batu, kayu dan kertas di seluruh area hotel. Dia dapat melihat Imperial Garden dari lobby hotel dan area Shinjuku di kejauhan.

Kamar Kiara terletak di lantai 37. Setelah keluar dari lift, mereka berjalan hingga berhenti di depan kamar 403. Mayumi membantu Kiara untuk membuka pintu. Begitu memasuki kamar, Kiara berusaha keras mengendalikan ekspresi wajahnya.

Kamar suite ini terdiri dari ruang tamu, area makan, kamar tidur, kamar mandi, dan pantry. Kamar tidur terletak di sisi sebelah kiri dari pintu masuk, sedangkan area di sebelah kanan terdiri dari area makan, ruang tamu dan pantry. Kiara bahkan dapat melihat pemandangan menakjubkan Gunung Fuji dari jendela!

Gadis itu melihat staf hotel telah meletakkan kopernya di kamar tidur. Sungguh pelayanan yang baik. Setelah Mayumi meninggalkan kamar, Kiara memulai room tour. Di sebelah kanan pintu masuk terdapat rak sepatu dan hotel menyediakan sandal kamar untuk tamu. Di sebelah kiri terdapat tempat payung dan rak pakaian.

Ketika berjalan ke area pantry, Kiara melihat ada lemari es mini dan wine cellar mini. Seperti biasa, para tamu tidak perlu membayar minuman non alcohol. Pihak hotel menyediakan dua botol jus segar sebagai ucapan selamat datang. Kiara juga melihat piring berisi cokelat dan mont blanc cake khas Jepang.

Di salah salah satu lemari terdapat gelas, peralatan makan, teko teh dengan gaya Jepang klasik, kettle untuk merebus air dan juga mesin kopi lengkap dengan kapsul nespresso. Di area mencuci piring, Kiara juga menemukan sebuah mesin pencuci piring.

Ada dua fitur kamar suite yang membuat Kiara cukup terkejut, yaitu: area kerja yang tersembunyi di balik pintu geser di ruang tamu dan bathtub di kamar mandi yang menyerupai onsen. Di sebelah ruang kerja terdapat toilet untuk tamu. Kiara melihat beberapa sofa di dekat jendela floor to ceiling, sofa-sofa tersebut tampat aestetik, tetapi tidak terlalu nyaman ketika diduduki.

Beralih ke ruang favorit Kiara, kamar mandi! Kamar mandi suite memiliki dua wastafel dan dilengkapi dengan berbagai amenities, mulai dari sabun, shampoo, hand sanitizer, body lotion, handuk, hingga bath salt yang disimpan di wadah keramik yang lucu. Shampoo dan sabun itu memiliki wangi Cypress dan merupakan brand milik hotel.

Fitur favorit Kiara adalah sink bathtub yang terbuat dari batu alami dan memiliki pemandangan kota Tokyo. Pihak hotel bahkan menyediakan sebuah kursi dan ember kayu kecil seperti di onsen umum. Mereka juga memberikan buklet berisi cara menggunakan kamar mandi dan tata cara berendam ala orang Jepang.

Para tamu diminta untuk mandi menggunakan shower sebelum berendam di bathtub. Wow, orang Jepang sangat serius dengan ritual mandi dan fasilitas di kamar mandi mereka. Kiara menyadari kalau toilet di kamar mandi dilengkapi dengan bidet. Sejauh ini gadis itu merasa puas dengan kamar hotel. Perlu diketahui, Tokyo atau Jepang secara keseluruhan dikenal memiliki kamar hotel yang sempit. Hal ini cukup wajar karena mereka memiliki lahan yang terbatas.

Kamar tidur dilengkapi dengan tempat tidur ukuran king dan bantal yang disediakan sangat nyaman. Kiara bahkan berpikir untuk membeli bantal yang sama di toko hotel. Setelah puas menjelajahi kamar, Kiara memutuskan untuk mengunjungi gym dan spa hotel.

Fasilitas gym dan hotel terletak di lantai 34. Beberapa fasilitas spa hotel berada di lantai 33, namun hanya bisa diakses dari lantai 34. Membingungkan, bukan? I know! Gym hotel buka selama 24/7 dan fasilitasnya sangat lengkap. Pihak hotel menyediakan minuman dan handuk untuk para tamu. Mereka bahkan menyediakan baju dan sepatu gym bagi tamu.

Kolam renang hotel buka pada pukul 06.30 hingga 22.00 setiap hari. Kiara cukup terkejut ketika melihat area gym, kolam renang dan spa tampak kosong ketika dia berkunjung. Ada banyak day bed di sekitar kolam renang dengan jarak yang cukup jauh sehingga privasi tamu terjaga.

Begitu tamu memilih day bed yang mereka inginkan, seorang staf segera datang untuk memberikan handuk, air mineral, dan mengatur sandal serta barang bawaan tamu. Spa hotel menyediakan sauna, steam room dan kolam berendam ala onsen secara gratis untuk tamu hotel. Kiara memutuskan untuk berendam di kamar karena para tamu yang ingin menggunakan fasilitas onsen harus telanjang!

Kiara menghabiskan waktu satu jam di gym. Dia mengambil air mineral yang disediakan dan kembali ke kamar. Gadis itu merasa lapar setelah berolahraga, jadi dia memutuskan untuk menjelajahi area di sekitar hotel untuk mencari makan. Untungnya, stasiun kereta Otemachi terletak tidak jauh dari hotel.

Kiara pergi ke restoran ramen Hachigo yang terletak di area Ginza. Restoran ini menyediakan sup ramen yang sangat jernih. Semangkuk ramen terdiri dari mi ramen, potongan rebung, potongan daging, telur setengah matang dan potongan bawang daun.

Kuah ramen terbuat dari ayam yang berasal dari Nagoya, jamur shitake, rumput laut, bawang prei dan satu bahan yang cukup unik. Mereka menambahkan ham asap ke dalam kuah ramen. Kuah yang dihasilkan terasa gurih dan memiliki aroma asap.

Kiara mengobrol dengan pemilik restoran dan memesan ramen untuk take away dengan alasan ingin mengadakan acara keluarga. Biasanya pemilik restoran ramen di Jepang akan menolak take away, tetapi Tuan Naoko setuju karena Kiara memesan dalam jumlah banyak. Setelah menyelesaikan administrasi, gadis itu kembali ke hotel untuk beristirahat. Besok adalah hari yang sangat hectic dan dia harus mempersiapkan diri.