1 PROLOG

• Azka •

  Pangeran Azka adalah seorang murid baru di SMA Putra Putri Bangsa. Azka sangat terkenal akan ketampanan dan kepandaiannya di semua bidang Study. Ia mendapat julukan Pangeran di sekolahnya.

Kini Azka berusia 17 tahun. Sebenernya Azka itu tinggal di luar negeri. Tapi semenjak ayah nya sakit, ia terpaksa di pulangkan ke negri asal nya.

...

23:00

Bergadang itu hal biasa bagi Azka, untuk melihat langit malam dengan over thinking nya yang belebihan. Melihat langit malam adalah suasana yang indah pada malam hari, kini azka duduk di bawah sinar bulan. Batin Azka pun berkata,

Ada apa dengan ku, kenapa hati ini sulit sekali menerima keadaan. Aku menatap langit malam dengan mata ku ini yang lelah akan segala hal yang sudah ku lakukan di dunia ini.

Harus kah aku berpura-pura agar selalu terlihat bahagia? Senyuman itu hanyalah menunda luka yang tak pernah ku duga.

Senyuman itu hanya sesaat, tapi tangisan ini setiap saat. Setiap aku melihat seorang bahagia bersama kedua orang tuanya.

Oh tuhan ini tidak adil bagi ku. Aku lelah dengan semua ini, aku harus berbuat apa?

Aku selalu menetap langit malam dan berkata,

"Langit malam, jadi lah saksi mimpi indah ku."

Tanpa sadar kata-kata bodoh itu selalu terucap dari mulut ku, entah kenapa. Aku pun tidak tahu.

Mungkin aku terlalu bersahabat sama Langit malam, sampai aku menyuruhnya jadi saksi mimpi indah ku. Kacau sekali aku ini.

Kalian belum pernah kan melihat laki-laki setampan aku menangis di malam yang hening ini.

Aku menangis menggenggam erat tangan ku. Seketika emosi ku tidak dapat diungkapkan, lalu air mata ku menetes seperti air hujan yang jatuh dari dedaunan.

Bukan hanya wanita saja yang dapat memendam rasa kecewa, laki-laki pun bisa. Ada emosi yang tidak bisa diungkapkan.

Secara fisik itu menyakitkan, secara batin pun melemah dan pada saat itulah kita menangis.

"Menangislah... buat apa bermuka dua. Jika kita tidak bisa menutupi muka tangis dengan tawa, "

By Azka

...

06.30

Hari ini adalah hari dimana Azka harus masuk ke sekolah barunya. Ia memakai almet biru dari seragam sekolah lamanya.

"Bu...  Kemeja biru ku dimana? " tanya Azka

"Kemarin ibu taruh disini, ini dia! Kamu gimana nyarinya Azka. " Geram ibu

"Hehehe (tertawa) Maaf kan anak mu ini bu." Sahut Azka

Azka terlihat terburu-buru pagi ini, mungkin dia takut telat untuk hari pertamanya.

"Azka! Bawa sarapan ya... Nanti kamu makan di mobil. " Teriak ibu, sembari mengoleskan selai coklat pada roti.

"Iya bu." Sahut Azka

Azka menghampiri ibu dan berpamitan, membawa roti dan bergegas ke mobil.

"Hati-hati ya Pangeran. " Ucap ibu

"Iya bu. " Sahut Azka

Azka menginjak gas dan berangkat menggunakan mobil sport hitam nya yang mewah.

...

06.56

Empat menit lagi sekolah akan di tutup. Sesampainya di sekolah, Azka langsung lari ke arah kelas nya di lantai 2.

Tapi entah kenapa suasana nya mengganggu sekali, banyak para wanita yang melihat azka langsung berlarian mengejarnya. Azka pun terkejut dan berlari sampai masuk kelas.

Bersambung...

Prolog cukup sampai sini dulu ya

Si Azka gimana nasibnya ya :D

Baru mau masuk udah dikejar² kayak ngeliat maling habis ngerampok aja 😭

Saya sebagai Author berterimakasih kepada Author dan readers yang sudah membaca dan vote cerita saya.

Mohon maaf bila ada kesamaan nama tokoh ataupun tokoh yang aku pakai di sini, cerita ini adalah hasil pemikiran sang penulis sendiri. No jiplak²an 👌

Kita sama-sama masih belajar, jadi dimohon saran dan kritikannya di komentar ya :)

07/12

avataravatar