Akhirnya aku bisa lebih dekat denganmu Ayuna , selama 9 Tahun aku menunggu masa ini , rasanya sangat indah aku ingin menghentikan waktu hanya untuk memandangngi mu . " Batin Saenal
Lamunan saenal terhenti sewaktu ayuna memanggilnya
" Saenal ! , ada apa ? "
" ah tidak apa-apa "
" jadi sekarang kita jadi teman kan , jadi kalau kamu punya masalah atau butuh teman untuk berkeluh
kesa , ingat ada aku okey" ucap ayuna sambil tersenyum
" Iya kita teman , Ayuna terimakasih sudah mau menjadi temanku "
" Ayolah saenal kamu tidak perlu berterimakasih, ayo lanjutkan pekerjaan kita nanti pak Idris marah lagi " tersenyum lagi
" Ayuna kumohon aku bisa diabetes " batin saenal " ah yahh ayo "
Mereka membersihkan dengan penuh semangat , sesekali saenal memandangi ayuna yang tengah merapikan rak buku sementara itu dia mengambil alih tugas ayuna untuk melap kaca agar ayuna tidak kecapaan
" Haccumm..... Aduh hidungku gatal banget " ucap ayuna
" Ayuna kamu sakit ? " tanya saenal
" Tidak , ini hanya sedikit berdebu "
" Biar aku saja kamu duduk saja "
" Ouw manisnya, aku bisa sendri kok "
Dengan malu-malu saenal berbalik dan berbisik " dia bilang aku manis " sambil meremas lap ia pegang
" Ayunaa ....! " panggil saenal.
" Yah ada apa ? "
" Apa kamu tidak keberatan kalau ...!"
" Kalau apa saenal , katakan saja "
" emh begini aku ingin mengantarmu pulang "
Ayuna terkekeh , (Astaga dia sangat lucu)batin ayuna " Baiklah kalau itu tidak merepotkanmu " jawab ayuna
" Yess ! Akhirnya " bisik saenal
" Ada apa saenal? "
" ahh itu , kaca jendelanya sanagat kotor "
Daniel berjalan menuju keruang rapat guru dia bermaksud membuat ayuna kaget , tapi sesuatu mengganjal hatinya saat melihat ayuna dan saenal tengah berdua , ayuna menjatuhkan buku yang ia bawa , saenal mencoba membantunya dan secara tidak sengaja kepala mereka berbenturan
" Awwww.... Kepalaku" ucap ayuna sambil memegangi kepalanya
" Astaga maafkan aku , apa kamu baik-baik saja ? " sambil menyentuh kepala ayuna
" Yah aaakk.uuu ttidak apa-apa " ucap ayuna gugup mata mereka saling bertemu seketika susana terasa canggung
" ekhemmmmmm... " Daniel
" ah emhh Daniel kamu disini" ucap ayuna
Seketika mereka saling menjauh dan memunguti buku yang terjatuh dan merapikan buku itu , sementara Daniel hanya Diam
" Sejak kapan kamu ada disana Daniel " tanya ayuna
Daniel berbohong " baru saja, ayuna pulang bareng yuk " bersikap seolah tidak terjadi apapun
" Maafkan aku Daniel tadi aku sudah janji dengan saenal , kalau aku pulang bareng Dia "
" Oh yaudah " jawab Daniel sambil pergi meninggalkan ayuna dengan rasa kecewa
" Daniel tunggu " ucap Ayuna
Daniel berjalan dan tidak memperdulikan ayuna, yang tengah memanggilnya
" Ayuna apa Daniel marah padamu ? "
" Tenanglah , Daniel memang seperti itu , nanti juga akan baik sendri kok , semuanya selesaikan bagaimana kalau kita pulang saja " ucap Ayuna
" Oke ayo kita pulang "
Entah sejak kapan kata lo ,gue terganti menjadi aku ,kamu dianatar mereka
Mereka sampai di parkiran saenal mulai menyalakan motornya
" Ayo naik Ayuna "
Oh may bagaimana aku naik ini kan terlalu tinggi (batin ayuna)
" Ayuna pegang pundakku dan naiklah " Saenal sedikit memiringlan motornya agar ayuna lebih mudah untuk naik ke atas motornya
" Okey " ayuna naik sambil memegangngi saenal dengan kuat, saenal tersenyum simpul melihat ayuna
" Ayuna maafkan aku , kamu boleh memegang pundakku "
"Kenapa sih cowok suka banget sama motor sport , gak sadar apa kalau cewek kan kesusahan kalau mau diboncengin , mana deket banget lagi " batin ayuna
Saenal melaju dengan kecepatan normal , sedang ada perbaikan jalan didepan saenal tidak memperhatikan lubang yang ada didepannya .
" Saenal awasssss ada lubang " teriak ayuna
Teriakan ayuna membuat saenal kaget dan secara spontan saenal memegangi remnya , suara ban motor saenal terdengar jelas akibat saenal memegang rem secara mendadak seketika ayuna memeluk saenal dengan erat
Ayuna memejamkan matanya ,
" Ya Tuhan Hampir saja, ayuna apa kamu tidak apa-apa " ucap saenal
" Apa aku masih hidup " ucap ayuna
Mereka berdua tertawa terlepas dari bahaya yang hampir saja menimpa mereka,
" ahahahaha lucu sekali , lihat wajmu di kaca spion saenal " ucap ayuna terkekeh
" ahahaha aku sangat kaget karena mu " ucap saenal
Ayuna tidak sadar bahwa sedari tadi dia memeluk saenal , itu membuat saenal merasa bahagia dan sengaja membiarkan ayuna tidak melepaskan pelukannya
yuhuuuu ada yang ambil kesempatin nih
votenya teman-teman
aku doain yang vote semoga reskynya dilimpah kan Aamiin