webnovel

Kematian Mama

seorang anak perempuan berusia 13 tahun tengah terlelap di alam mimpinya.dia berbaring diatas sebuah kasur diruangan yang cukup besar.

dor..dorr

suara tembakan terdengar diseluruh ruangan.anak itu terbangun,dan segera turun mencari sumber dari suara tembakan tersebut.

ia sampai dihalaman belakang sebuah Villa yang terletak cukup terpencil dimana suara itu berasal.

ia terkejut melihat pemandangan yang ia lihat sekarang.seorang wanita yang tengah hamil besar tergeletak ditanah,pakaiannya dilumuri oleh darah yang keluar dari perutnya akibat sebuah tembakan.seorang pria berdiri tepat dihadapan wanita itu,kepalanya menunduk ke bawah,tak ada satupun kata yang keluar dari mulut pria itu.

"MAMA!!"teriak anak perempuan itu

pria itu tampak terkejut melihat seorang anak perempuan berlari sambil menangis menuju ke arahnya."Fanya"ucapnya pelan.

Fanya,itulah nama anak kecil itu.wanita itu adalah Ibunya dan pria itu adalah ayahnya.

Fanya langsung memeluk tubuh ibunya yang terbujur kaku dan berlumuran dengan darah ditanah.butiran cairang bening yang keluar dari matanya membasahi wajahnya sudah. "Mama...mama bangun..mama bangunn!!"teriak Fanya berusaha membangunkan ibunya.namun itu sia-sia ibunya sudah tiada lagi didunia ini sekarang.

ayahnya melepaskan pelukan Fanya dari ibunya,lalu mendekap Fanya ke pelukannya.Fanya membalas pelukan dari sang ayah.namun,Fanya Langsung melepaskan pelukannya dari Ayahnya dan mendorong ayahnya sekuat tenaga.Fanya melihat sebuah pistol berada disebelah tempat ayahnya berdiri tadi.jelas itu adalah milik ayahnya.

"papa..apa papa yang membunuh mama?"

"Sayang,papa bisa menjelaskan alasan papa melakukan itu"jawab Ayahnya

deg...

rasanya Fanya telah hancur berkeping-keping bak piring kaca yang jatuh dengan keras menghantam lantai.sangat menyakitkan mendengar apa yang diucapkan oleh papanya itu.secara tidak langsung Papanya telah menjawab "ya" atas pertanyaannya tadi.

"apa yang kau pikirkan hah?apa kau tak punya hati?"bentaknya pada ayahnya itu."bagaimana kau bisa melakukan hal itu pada istrimu?aku tak pernah menyangka ternyata kau adalah orang yang sangat menjijikkan"lanjut Fanya terlihat jelas dimatanya bahwa dia sangat marah pada pria dihadapannya ini.

David,ayahnya hanya diam,ia tahu bahwa anaknya sangat membencinya sekarang.jika ia membuka mulutnya sekarang,itu malah akan membuat anaknya semakin membencinya.

Perasaan Fanya tak Karuan sekarang ia merasa sedih,kesal,benci,dan kecewa kepada kedua orang tuanya itu.

"Aku benci papa...aku...benci...papa!!!"Fanya berteriak sekuat mungkin

Fanya menangis sejadi-jadinya.ia berharap ini hanyalah sebuah mimpi dan ia berharap agar mimpi ini segera berakhir.namun ini bukanlah didunia mimpinya lagi,ini adalah kenyataan pahit yang harus ia jalani.