1 Awal mula

Seorang gadis berlari di sepanjang koridor sekolah dengan air mata yang mengalir deras diwajahnya. Sepertinya sesuatu yang buruk telah menimpanya hari ini.

"key! Tunggu aku hosh...., aku mau hosh....menjelaskannya dulu, hosh....kepadamu!"

Itu Leo, dia mengejarku. Aku baru saja mengakhiri hubunganku dengannya. Dia membohongiku, aku paling benci dibohongi dan lagi dia melakukan hal yang menjijikan menurutku. Dan sekarang dia ingin menjelaskan itu, apa yang harus dijelaskan, aku gak butuh penjelasan apapun.

Ah ya, namaku Keysha Reynaldi. Saat ini baru sekitar 2 bulan sejak aku masuk ke salah satu SHS swasta di Bandung. Dan hari ini, hari aku memutuskan pacarku yang ke 9 kalinya.

Mungkin terdengar hebat. Tapi ini sangat memuakkan.

"Keysha! hey! key maafin a—

"Akhh!!! Apa sih?!!" Seseorang menghadangnya dengan sebelah kaki, aku tidak perduli yang penting aku berhasil menghindarinya sekarang.

Laki-laki itu tersenyum dan memandang Leo dengan tatapan sinis.

"Apa hah? Berani membentak?" Suara laki-laki itu berbicara dengan nada rendah yang mengerikan.

"A- ah anu, tidak kak. Maaf" Leo menjawab dengan takut dan menundukkan kepalanya.

"Keysha kenapa nangis? Kamu ya?!"

"Se- sepertinya i-iya...

"Gu-gue minta maaf kak" Leo tidak berani mengangkat kepalanya barang sedikit pun. Mungkin karena dia sadar kesalahannya atau karena dia takut laki-laki itu membuat tubuhnya mati rasa. Iya memang segitu menakutkannya laki-laki itu, dia seperti pentolan sekolah yang terlihat seperti siswa teladan di depan guru dan seperti pembunuh di depan para siswa.

"Aakhhh!!" Leo meringis dengan suara beratnya, dia memegang ujung bibirnya yang terkena tinjuan dari laki-laki itu.

"Kak gue minta maaf, nanti akan gue omongin sama Keysha. Gue janji"

"Apa yang mau diomongin? Lo gak liat tadi wajah key gimana?!" laki-laki itu membentak Leo dengan keras tetapi Leo tetap diam menunduk disana tidak bergeming sedikit pun, membuat laki-laki itu muak

" Ckk, mau lagi ya?!" gertak lelaki itu dengan mempersiapkan jari-jarinya untuk tinjuan berikutnya.

"Nggak kak, cukup. Maaf gue nggak nepatin janji buat bikin keysha bahagia"

"Ckk, nyusahin" jawabnya dan langsung pergi meninggalkan Leo yang sedang menahan rasa sakit di ujung bibirnya. Dan sepertinya ada  darah mengalir dari sana.

Jadi kesalahan Leo itu karena aku memergokinya sedang bercumbu dengan seorang pria dewasa kalau yang dibilang orang-orang itu 'sugar daddy'? Dan aku dengar Leo berbicara kepada pria itu kalau dia akan segera oprasi transgender supaya bisa menikan dengan orang itu. Aku nggak habis pikir sih, bisa-bisanya dia menyakitiku dengan berperilaku seperti ini dibelakangku. Memalukan.

Sementara itu, aku masih melihat kejadian Leo tadi dikoridor sekolah. Aku masih berada dibalik dinding dekat tempat itu.

"Keysha!"

Aku terkejut. Laki-laki itu melihatku. Aku menyandarkan tubuhku dibalik dinding itu supaya tak terlihat. Tapi mana sempat, sudah terlambat.

"Aku udah lihat kok, yuk aku anter kamu ke kelas"

Dia memberikan tangannya, aku hanya mengangguk dan mengikutinya. Kenapa? Dia kakak ku kok, jadi tidak akan ada hal aneh jika aku bersamanya.

Kenta Reynaldi, kakak kandungku. Kita berasal dari keluarga yang cukup terkenal, anak pemilik Gustanto group. Ayahku adalah penerus satu-satunya perusahaan tersebut, Reynaldi Gustanto adalah ayah kami. Ibu kami Dewi Safitri, sudah meninggal disaat ulang tahun kak Kenta yang ke 9 tahun karena penyakit yang diderita beliau. Beliau tiba-tiba jatuh pingsan saat kak kenta memberikan potongan kue pertama untuk beliau, ayah bergegas membawa ibu ke rumah sakit tetapi ternyata ibu sudah tidak ada.

Semenjak kepergian ibu, aku dan Kenta menjadi semakin dekat karena ayah sibuk bekerja dan Kenta adalah satu-satunya orang yang bisa kupercaya. Dia yang selalu menjagaku selain ibu dan ayah.

Yah begitulah. Jadi kalian tahu kan kenapa Kenta bisa meninju orang disekolah dengan tenang, karena kami anak orang penting. Kami tidak akan mendapat masalah disekolah, kalau pun mebuat masalah semua itu akan ditutupi pihak sekolah.

Memang terdengar menjijikan menutupi kebohongan dengan tahta, tetapi itu demi perusahaan ayah, kami semua harus menjaga image untuk kelancaran bisnisnya.

Yah begitulah awal mula masa SMA ku, kisah percintaanku sudah pupus beberapa kali. Dan aku berharap ini menjadi yang terakhir.

avataravatar
Next chapter