webnovel

AWAS! Presiden Tsundere

Sebelumnya ia adalah kepala sekretaris di kantor milik Huo Yunting, yang menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di atas meja dan juga di “bawah” meja. Ia juga adalah istri yang patuh di malam hari, saat Huo Yunting menginginkannya. Semua ini adalah penyesalan dan juga pelampiasan dari dosa-dosa yang ia miliki, Lu Zhaoyang harus menelan semua penghinaan ini setengah mati, Ibunya adalah wanita lain dari perselingkungan busuk dari keluarga kaya Hou, yang menggetarkan seluruh keluarga dan membuat ibu Hou marah besar. Mungkin adalah suatu pembalasan yang impas, juga tawaran paling buruk dalam hidup Lu, saat Hou Yunting datang mengrebek rumahnya di suatu hari. “Kamu harus membayarnya dengan tubuhmu, setiap hari.” Tawaran dibuat dan ia tak bisa berkata tidak. “Kalau kamu belum merasa puas dengan permainan ini.. Baiklah, mungkin kita bisa bermain permainan perceraian, lalu kita menikah lagi, melakukan hal yang sama dan mengucapkan ikrar pernikahan berulang-ulang untuk mempelai wanita, lagi dan lagi. Lagi dan lagi, aku bisa melakukannya. Bukankah itu sangat manis, sayangku?” Apakah itu menggetarkan hati atau malah membuat sedih? BUKANKAH INI SANGAT JELAS? Huo Yunting... dia berhati iblis, fisik dan jiwanya adalah Iblis. Ikuti Fifty Thunder of Huo Yunting! Karena kamu akan melihat dominasi romantis klasik dalam sebuah kantor yang terjadi di dunia modern dengan komedi komedi unik dan episode-episode yang menguncanghan hati!

Shopkeeper Fang · Urban
Not enough ratings
981 Chs

Tuhan tahu bahwa dia hanya ingin mengangguk dan mengatakan ya.

Tetapi ternyata ia tak bisa.

"Huo Chen, mendekatlah."

Huo Chen melakukan apa yang Wen He minta. Kemudian, dia meraih lengannya dan menariknya lebih dekat untuk memberinya sebuah ciuman panjang dan sensual.

Dia terkejut, tapi dengan cepat ia menciumnya kembali. Saat sepasang sejoli tengah asik memadu kasih, Song Shou mencoba untuk mundur beberapa langkah dan berbaur dengan latar belakang yang ada.

Segera, ciuman itu berakhir.

Tiba-tiba, Huo Chen memperhatikan kesedihan dan rasa sakit yang tersorot dari dalam matanya dan ia merasakan sebuah gelombang firasat buruk. Namun, dia berusaha untuk menggodanya seraya berkata, "Hanya sisa beberapa hari lagi, tetapi kau menjadi lebih bersemangat."

"Apakah itu benar?"

Wen He membelai wajahnya dan melihat wajahnya dengan penuh kasih sayang, ia menyelimutinya dalam kehangatan cinta.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com