webnovel

AWAS! Presiden Tsundere

Sebelumnya ia adalah kepala sekretaris di kantor milik Huo Yunting, yang menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di atas meja dan juga di “bawah” meja. Ia juga adalah istri yang patuh di malam hari, saat Huo Yunting menginginkannya. Semua ini adalah penyesalan dan juga pelampiasan dari dosa-dosa yang ia miliki, Lu Zhaoyang harus menelan semua penghinaan ini setengah mati, Ibunya adalah wanita lain dari perselingkungan busuk dari keluarga kaya Hou, yang menggetarkan seluruh keluarga dan membuat ibu Hou marah besar. Mungkin adalah suatu pembalasan yang impas, juga tawaran paling buruk dalam hidup Lu, saat Hou Yunting datang mengrebek rumahnya di suatu hari. “Kamu harus membayarnya dengan tubuhmu, setiap hari.” Tawaran dibuat dan ia tak bisa berkata tidak. “Kalau kamu belum merasa puas dengan permainan ini.. Baiklah, mungkin kita bisa bermain permainan perceraian, lalu kita menikah lagi, melakukan hal yang sama dan mengucapkan ikrar pernikahan berulang-ulang untuk mempelai wanita, lagi dan lagi. Lagi dan lagi, aku bisa melakukannya. Bukankah itu sangat manis, sayangku?” Apakah itu menggetarkan hati atau malah membuat sedih? BUKANKAH INI SANGAT JELAS? Huo Yunting... dia berhati iblis, fisik dan jiwanya adalah Iblis. Ikuti Fifty Thunder of Huo Yunting! Karena kamu akan melihat dominasi romantis klasik dalam sebuah kantor yang terjadi di dunia modern dengan komedi komedi unik dan episode-episode yang menguncanghan hati!

Shopkeeper Fang · Urban
Not enough ratings
981 Chs

Dengan Pria Ini Disampingnya, Wanita Ini Tidak Merasa Kesepian Atau Takut

Translator: EndlessFantasy Translation Editor: EndlessFantasy Translation

Aku tidak mempercayaimu." Suasana masih terlihat gelap gulita di sekitar mereka. "Masih terlalu dini untuk menyebutkan fajar."

"Kamu benar," kata Gu Jinzhi dengan tegas. "Tetapi dalam setengah jam, Huo Chen akan menemukan kita."

"Betulkah?" Wen He bertanya dengan penuh harap.

"Sejak kapan aku membohongimu?"

Gu Jinzhi terbatuk. Suaranya semakin terdengar serak dan pelan, ada kelelahan di wajahnya yang kini mulai terlihat.

Setiap kata yang pria itu coba ucapkan terasa seperti upaya yang sangat berat baginya.

"Kamu tetaplah terjaga selama setengah jam, oke?"

"Baik."

Wen He mengangguk.

Mereka menunggu. Malam terus berlalu. Akhirnya, meskipun mereka tidak tahu persis berapa banyak waktu yang telah berlalu, jelas bahwa mereka telah menunggu dan berusaha terjaga lebih dari setengah jam.

Pikirannya sudah mulai berkabut, Wen He mulai menjadi tidak sabar.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com