webnovel

AurorA # 5 (kelas naga putih)

Sampai diaula semua menatap kelas naga putih dengan wajah hinaan

" Hey kau tahu itu kelas terendah dengan murid terpayah disekolah bahkan mereka hanya ada sedikit bagaimana bisa itu ada di sekolah besar ini , kenapa tidak di hapus aja kelas itu dari sekolah ini"

" Kasian sekali masa depan mereka sangat buruk dari. Bahkan muridnya sedikit jadi mudah untuk menghancurkan mereka "

Murid lain menghina Odin memberi tatapan marah dan dingin pada mereka " apa yang kau liat rendahan sepertimu berani memandang ku begitu" pria itu mendorong Odin

" Aku tak suka cara kau melihat ingin mencari keributan kau harus sadar diri sebagai murid rendahan"

Odin mengambil tangganya lalu dengan cepat membanting nya ketanah "bukkk"

Odin memandang hina balik dia

Lalu 2 orang temannya tiba tiba menyerang Odin " kau mau cari mati hah"

Mereka menyerang Odin bersamaan dengan cepat Odin berputar setang putaran badannya berbalik dan menendang mereka hingga jatuh

Dengan senyum kecil berkata " lebih lemah dari kelas rendahan ternyata "

Odin kembali berjalan kedepan menuju keramaian

Semua  melihat Odin dan terdiam

" Sangat mengesankan murid dengan Sukma emas 1 ternyata bukan buatan belaka " Rey dalam hati

Also hanya meneguk air ludah nya sendiri sedikit keringat muncul

" 3 element " penguji bicara keras

Semua orang terkejut dan berebutan melihat dan ingin tahu siapa itu

" Siapa dia siapa dia "

"Ternyata gadis kerajaan itu"

"Sangat mengesankan pujaan hatiku begitu hebat "

Odin melihat dengan penasaran

" Rize Alisa 3 element jenius telah lahir ,

" Selamat nona kamu sangat mengesankan" penguji bicara dengan bahagia

Semua orang menambah keributan

"Terima kasih "

Dia sopan menjawab

" Oh jadi namanya Alisa dari keluarga pahlawan rize yang diceritakan guru Layla itu "

" Ternyata dia cukup sopan padahal sebelumnya terlihat angkuh dan dingin" Odin bergumam dalam hati

Saat itu semua diuji banyak dari

Kelas elite mempunyai 2 element namun tidak muncul 3 element

Bahkan ada yang element es dan petir pun selalu jadi bahan keributan karena termasuk langka  setelah Alisa ada sebagian juga yang memiliki satu element "

Kelas biasa pun hanya sebatas 1 element bahkan ada yang 1 element air namun masih redup itu membuktikan dia cukup buruk dalam kultivasi dia adalah ria teman sekelasnya .

" Element air dan buruk silahkan belajar yang giat lagi" penguji

Dia nampak kecewa dengan hasilnya menyembunyikan sedikit tangis namun tetap sopan pada penguji " maaf aku buruk tapi terima kasih tuan penguji " ia berlari dengan kesedihan yang dia sembunyikan di balik senyum kecil

Odin sedikit merasa kasihan padanya lalu sekarang gilirannya

" Tuan penguji saya Odin dari kelas naga putih datang untuk test"

Odin hormat

" Oke cepat masukkan energi mu kedalam prasasti batu ini . Itu adalah batu dengan 6 warna merah,biru,hijau,coklat,ungu dan biru muda tenang

Merah untuk api . Biru air hijau angin coklat tanah ungu petir dan biru muda adalah es

Odin mentransfer energi nya namun tak ada element yang muncul ia coba memfokuskan pikirannya dia melihat banyak warna itu bahkan 9 dalam dirinya namun batu itu tidak menyalah

" Hah tanpa element bagaimana dia bisa jadi kultivator "  " hey lihat ada murid tanpa element di kelas terburuk " " hahahaha sudah dipastikan dia sampah" semua mengejek

Rey dan also terkejut namun mereka diam saja karena malu dengan ejekan murid lain pada kelas naga putih

" Bagaimana bisa tanpa element masuk sekolah ini , kau bukan kultivator ada kesalahan pada tes mu sebelumnya sebaiknya kau keluar dari sekolah ini dan membuat surat keluar kepada guru mu"

Penguji marah marah kepadanya

Odin kebingungan dan agak kesal dengan hasil nya

" Bagaiman ini Dewi tolong bantu aku "dia memohon pada Sherin

" Kenapa aku harus membantu mu itu salah mu sendiri " sherin acuh menjawab

" Tolong lah dewi bagaimana aku bisa belajar dan menjadi harapan untuk tetua El shou jika aku tidak belajar di sekolah ini " Odin sedikit sedih dan kecewa memohon

" Baiklah sekarang cukup tunjukan sayap mu dan melayang lah didepan penguji nya " Sherin menjawab dengan sedikit senyum berharap rawit wajah penguji terkejut

" Mungkin batu nya saja yang rusak , kau bilang aku bukan kultivator, cara mu bicara sungguhengesalkan" Odin marah dan menunjuk wajah nya

Dia mengeluarkan sayap emas bercahaya nya dan menghembus membuat angin lumayan kencang di sekitarnya dan menghembus debu ke arah wajah penguji

Penguji itu pun pucat dan malu dibuat nya

" Ah tuan maaf kami tidak menyiapkan untuk elemen cahaya karna kami berpikir itu akan didapat pada usia diatas 30 tahun dan itu bukan elemen dasar manusia cahaya didapat karena anugerah umur yang cukup dan menembus hakat tertentu , saya minta maaf tuan sebelumnya bahkan saya terkejut tuan bisa mempunyai sayap dan terbang itu sangat mustahil untuk seumuran anda" penguji pucat wajahnya dan sedikit takut atas perkataan sebelumnya

Odin mengambil kembali sayap nya dan mendarat perlahan dan pergi semua orang  terkejut melihat ada elemen cahaya telah lahir , namun ada juga yang tak senang dan iri melihatnya.

Odin pergi dari tempat pengujian dan kembali menuju kelas dengan wajah angkuh

" Tuan kau akan direkomendasikan ke kelas jenius dengan elemen itu dan sayap hebat mu" penguji tersenyum penuh harap serta keinginan tersembunyi berbicara

" Maaf aku tak tertarik ke dalam kelas elite " Odin pergi melambaikan tangan kanan nya keatas

Keributan pun terjadi melihat Odin

Rey dan also tanpa henti dibuat terkejut dengan Odin dan. Menelan ludah nya

" Rey , also aku duluan " Odin tersenyum menyapa

" Kau sangat keren kawan ku " also terkagum .

" Sampai jumpa Odin " Rey sedikit menjaga ketenangan

Kepala kota tersenyum dari puncak menara melihat Odin

" Anak yang menarik" kepala kota dengan sedikit senyum

Odin pergi ke perpustakaan untuk melihat buku buku dan mempelajari beberapa teknik cahaya disana

Namun hanya ada dua buku tentang teknik cahaya disana karna seperti nya sulit untuk teknik cahaya .

Mengapa hanya ada dua teknik cahaya disini apa sangat langka elemen ini " Odin berpikir

Dia mengambil buku yang berjudul *jurus pedang cahaya*

" Sepertinya ini bagus" Odin tersenyum

" Bodoh kenala kau ambil buku itu untuk belajar cepat keluar cari tempat sepi aku akan menjelaskan dan mengajarkanmu"

Sherin angkuh berkata

" Benarkah Dewi . Aku bersyukur dan akan membalas kebaikanmu" Odin meblas penuh hormat dalam hati

" Aku hanya tidak mau mengecewakan elshou jangan berpikir tidak tidak soal aku membantumu"Sherin

" Terima kasih Dewi" Odin tersenyum senang

" Iya iya sekarang cari lah tempat yang sepi untuk mempelajarinya"

Sherin acuh

Odin pergi mencari cukup lama

#dikelas

' semua murid duduk tapi Odin tidak ada dikelas. Rey dan also sedikit bingung dan curiga kemana dia pergi .

Guru mengabsen " Odin "

" Dimana siswa yang bernama Odin " guru sedikit kesal ada siswa yang biloss pelajaran

" Hey kau disana apa kau tahu siswa bernama Odin" Layla menunjuk satu murid di pojok kiri " aku tidak tahu Bu guru "

" Bu guru tadi aku melihatnya ke arah perpustakaan" seorang murid didepan menjawab

" Bu guru seperti nya dia tak bisa menahan dan cukup bersemangat mempelajari teknik elemen cahayanya " also menyela

" Apa jadi murid dengan elemen cahaya itu dari kelas kita , bagaimana bisa " Layla terkejut dibuatnya namun dia berpikir cukup mengenaskan murid seperti itu mungkin sudah ditarik ke kelas elite sekarang , dia mengerutkan alis nya dan kembali bicara

" Dia sangat beruntung dan sebuah keajaiban yang ada mempunyai element tingkat tinggi diusia nya , dia mungkin di tarik ke kelas elite sekarang , kalian jangan putus semangat dan terus berlatih "

" Bu guru bicara apa dia menolak dua kali untuk masuk kelas elite , Bu guru tahu dia berada di Sukma emas 1 menolak masuk kelas elite lalu memilih kelas ini . Dan barusan dia mempunyai elemen cahaya dan menolak untuk kedua kali nya " also menjelaskan dengan sombong memeluk dada dengan kedua tangan 

" Apa Sukma emas 1 dan elemen cahaya , apa otaknya sudah rusak bahkan dia bisa jadi murid favorit dan hebat dikelas elite , kau cukup bercandanya " Layla terkejut dan penuh pertanyaan

" Bu guru takkan percaya karena tidak melihat nya , hampir semua orang tahu tentang dia dan lagi pula dia seperti bocah yang kesal dan tak terima dengan sifat kesombongan karna itu dia menolak kelas elite dan memilih bergabung dengan kita" also membantah

" Iya benar sepertinya dia orang sederhana yang tidak sombong"

"Sepertinya kita harus dekat dengannya dan meminta pengetahuannya"

Semua murid membuat keributan dan seperti di beri harapan besar untuk kelas rendah nya

Bahkan ria sedikit mulai tertarik pada Odin setelah mendengar betapa hebatnya dia dia sedikit terlihat berpikir dengan wajah memerah

" Kenapa  wajahmu jadi angkuh padahal dia lah yang hebat , sudah  sudah kita lanjutkan pelajarannya" Layla sedikit kesal melanjutkan pelajarannya .

"Dewi bagaimana caranya aku keluar dari sekolah ini dan mencari tempat yang cocok" Odin bertanya dalam hakat nya

" Baiklah aku akan mengajarkan mu jurus bayangan agar kau bisa melewati penjagaan itu "

Sherin menjawab

" Sekarang tutup mata konsentrasi lacak energi mu dan masuk lah lebih dalam kedalam pikiranmu lalu setelah kau bisa masuk kedalam hajatmu aku akan mengajarimu

Odin menutup mata cukup lama sekitar setengah jam mencoba itu aga sulit bagi nya tapi akhirnya dia berjasil dan mulai memasuki hakatnya dan bertemu sherin dan ada martis pula disana dia cukup terkejut melihat martis pria cukup muda namun sedikit tua dengan jenggot namun seperti enggan melihat Odin.

" Apakah ini hakat ku seberapa besar ini dan ada jeruji besar dan tinggi pula dan pilar pilar berwarna warni itu apa "

Bisa kau jelaskan Dewi Sherin atau dewa martis mungkin tahu maksud semua yang ada dihakat ku ini " Odin membungkuk hormat pada kedua nya

" Martis sekarang kau yang jelaskan kita berbagi tugas kau menjelaskan baru aku mengajarinya teknik bayangan" Sherin memandang martis dengan sedikit enggan

" Uhh merepotkan , namun jika kamu yang meminta aku akan menjelaskan kan dengan singkat "

Martis mulai berjalan mendekati Odin dan menjelaskan

" Hakat mu spesial dengan luas seperti ini kau bisa terus menerobos Sukma sampai puncak akhir tanpa kesulitan dan resiko meledakkan tubuh mu . Karna hakat mu sangat luas bahkan kau bisa menampung banyak roh sekaligus dan pilar berwarna itu aku kurang tahu tapi pengalamanku didalam tubuh manusia itu seperti tanda tanda elemen yang bisa kau gunakan , mungkin semua elemen bisa kau gunakan dan itu berarti kau sangat langka mungkin 1:1 milyar manusia yang lahir , jangan sombong dulu saat ini pilar itu belum terang yang membuat mu belum bisa mengaktifkan elemen sama sekali sayap mu itu bukan menandakan kau memiliki elemen cahaya tapi hanya sisa pemberian dari ku saat menjadi naga dan masuk ke hakat mu seperti Ter salin nya energi lalu kau bisa menggunakan sayap begitu saja.  Dan Sukma emas 1 itu hanya replika karna aura Sukma kami yang bocor keluar menuju Sukma mu sebenarnya kau hanya di perunggu 2 , kenapa batu elemen gak bereaksi itu karna elemen mu belum ada yang aktiv.   Dan kenapa batu pengujian menunjukan hakat mu hanya di serak 5 itu juga ulah aura kami yang mencakup beberapa ruang dihakat mu . Jika tak ada kami mungkin hakat mu juga takkan terdeteksi saking luasnya . Dan untuk jeruji itu hanya sebagai gerbang yang menahan kami agar tidak bisa pergi keluar dari hakatmu . Aku tidak tau asal usul hakat ini namun saat aku berada disini juga aku merasa sangat terkejut , baiklah kurasa itu cukup " martis dengan acuh menjelaskan

Odin memandang martis dan memperhatikan .

" Baiklah bocah sekarang aku akan mengajarkan mu jurus bayangan , siap kan pikiran mu dan Terima mantra ku" Sherin mulai membaca mantra dan terlihat diujung kedua jari nya cahaya hitam dan dimasukkan kedalam kepala Odin .

" Sudah ku transfer pengetahuan jurus itu dan sedikit manta pada mu " " sekarang coba pahami dan lakukan seperti yang kuberi padamu namun keberhasilan ada di tanganmu sendiri  "

Odin menutup mata langsung fokus pada ajaran Sherin dan mulai mempelajari jurus itu

Tiba tiba pilar hitam yang jauh dan hanya satu membuat ia terlihat sedikit menyalah sedikit . Danselama 1 jam  lebih Odin mulai memahami menggunakan maksud skill itu .

" Jadi itu seperti masuk kedalam kegelapan dan menyerupai sebuah gelap . Tapi ini masih sore bagaimana aku bisa keluar dari sini bahkan diluar begitu terang Dewi

" Odin

" Dasar bodoh , kau pikir matahari tidak membuat bayangan pada manusia " Sherin

" Ah benar benar ternyata kau pintar Dewi" Odin tertawa sedikit dan malu

" Kau pikir aku sebelumnya bodoh" Sherin marah

" Tidak tidak Dewi kau sangat mengesankan"

Odin tersenyum dalam takut karena bicara lancang pada Dewi

" Baiklah sekarang coba kau gunakan dan keluar dari sekolah ini" Sherin

Odin berdiri di atas pohon menunggu seseorang yang ingin keluar dari sekolah . Ia melihat 3 orang dan satu kereta kuda hendak keluar itu seperti kereta kuda pengangkut barang . Melihat itu Odin melompat kebelakang kereta lalu memakai skill bayangan ia seperti di tarik paksa oleh bayangan kedalamnya

" Akh sial, ku kira aku akan ditarik mati kedalam tanah , jadi begini fungsi skill nya " Odin berpikir dalam bayangan

" Seperti nya aku melihat sesuatu dibelakang tadi "

Penunggangnya kuda menghentikan kereta nya . Ia memeriksa seluruh bagian keretanya

" Ada apa tuan" seseorang bertanya

" Tidak ada apa apa" penunggang itu kebingungan

Kereta itu melanjutkan perjalanannya

Sampai ia diluar " Dewi bagaimana aku keluar dari sini " odin bertanya

" Kau cukup menghentikan skill nya secara perlahan dan melompat keluar"

Sherin acuh

" Baiklah" Odin

Bukkk* kepala Odin memmbetur bawah kereta "aduhh"

Kereta berhenti dan penunggang itu turun " apa itu "

Odin dengan cepat memakai skill bayangannya dan masuk kedalam bayangan di bawah pohon

" Kau cukup cekatan juga" Sherin tertawa melihat tidak apapun penunggang kuda itu menggaruk kepala nya dan melanjutkan perjalanan nya .

Melihat situasi aman Odin keluar dari skill nya dan menuju sebuah hutan jauh disana , saat mencapai hutan dia menggunakan sayap emas nya dan mencoba seberapa cepat dia bisa melaju dengan sayap . Itu sangat cepat sampai tidak bisa mengendalikan diri dan menghindari pohon pohon ia menabrak pohon dan kesakitan ia kembali melanjutkan terbang cepat dan beberapa kali menabrak pohon hingga sampai di jantung hutan dan ada kolam air kecil didepanya segera ia istirahat dengan penuh luka memar

" Cukup mengesankan nak , kau mendapat rekor menabrak 39  pohon dalam 10 menit" Sherin tertawa"

Odin malu terdiam hehehehe karna jika ia bicara dalam hati Sherin dan martis akan mengetahui nya .

Dia beristirahat sedikit dan memulihkan luka luka nya dengan air

" Dewi apa kau tahu sejenis skill pemulihan luka dan bisa kah kau mengajariku " Odin bertanya

" Kau banyak mau nya juga ya" Sherin acuh

" Ayolah Dewi bagaimana aku bisa menjadi hebat seperti keinginan elshou namun aku tak bisa memulihkan luka , aku bisa saja mati penuh luka di beberapa serangan nantinya " Odin tersenyum

" Baiklah baiklah" Sherin meringus agak kesal

"Odin tersenyum menghadap Sherin

" Ini adalah element air pertama Tama buat pilar biru didepanmu menyala karna kalo itu tidak menyala kau belum siap dalam element air , bayangkan warna biru di hatimu masukan energi mu ke pilar itu lalu kau bisa menggunakan elemen air " Sherin menjelaskan

" Sudah selesai" Odin menyalakan itu s lama Sherin menjelaskan

" Kau sangat beruntung " Sherin terkejut namun menyembunyikan expresi itu

Sherin mengajarkan teknik itu dan memasukkan ilmu nya dalam kepala Odin

' wah ini hebat " Odin terkejut dalam sekejap itu terasa mudah ditangannya berkumpul air dan ia langsung meluluhkan air itu ke luka nya dan sembuh seketika

" Terimakasih Dewi agung" Odin memuji kenyataannya mudah merayu Dewi Sherin hanya memuja kehebatannya maka Sherin  memberi ilmu kepada Odin

Sherin bertanya tanya dan kagum dengan bakatnya

" Mungkin dia akan jadi legenda lain jika benar bisa menyalakan semua pilar ini . Dengan begitu semua elemen bisa dia kendalikan " Sherin kagum lalu pandangannya fokus pada pilar ungu . Biru muda dan warna bening seperti kaca

"Baiklah aku akan mengajarkan mu beberapa teknik serangan api , ingat tekhnik  ini sangat hebat tergantung bagaimana kau memahami dan menggunakannya semua tergantung dirimu sendiri " Sherin menjelaskan lalu mentransfer ilmu nya ke dalam kepala Odin .

Beberapa jam terlewati hingga gelap dalam hutan itu Odin memukul bola api cukup besar kedepannya itu sangat hebat bahkan bisa membakar sebagian besar hutan adapun monster roh lemah mati tanpa ia sadari mencoba tekhnik lain semburan api , armor api .  Tali api bahkan sampai tingkat tersulit fire Spears itu berbentuk lurus kecil panjang 2 meter dengan kecepatan yang extreme menembus jauh kedalam hutan merobohkan ratusan pohon dan membuat kegaduhan lalu ledakan yang dibuatnya sangat besar . Odin terkagum kagum sendiri dengan bakatnya ." Terimakasih banyak Dewi , aku janji dimasa depan tidak akan mengkhianati dan mengecewakanmu" Odin memberi hormat dan tulus kepada Sherin

" Sudahlah aku melakukan ini demi elshou"

" Bocah cepat sembunyi aku merasakan kehadiran beberapa manusia" Sherin memberi peringatan

Odin kebingungan dan menggunakan tekhnik bayangan bersembunyi di kegelapan di bawah sebuah pohon

" Apa apaan ini , apa ini ulah monster type api kalo pun iya ini pasti monster type master yang bisa membuat kehancuran seperti ini " prajurit berkata

" Cepat lapor pada yang mulia ymtentang kejadian ini" prajurit terlihat sedikit takut melihat kehancuran yang disebabkan

Odin kembali ke kota Gordin

Tim prajurit menambah pasukan memasuki hutan itu bersama kepala kota

" Yang mulia anda bisa melihat jenis monster apa ini " prajurit membungkuk hormat menjelaskan

" Ehmmmm" kepala kota bingung dan terkejut

Dia melihat dengan sedikit aneh karma buka. Satu skill yang digunakan namun beberapa skill api

" Kultivator tidak akan membuat skill seperti ini , ini terlalu berbahaya bahkan jika itu musuh dia mungkin akan sangat berbahaya untuk kota Gordin namun jika ini ulah monster bagaimana bisa ada monster yang menggunakan banyak skill sekaligus " kepala kota memeriksa pohon hancur pecah . Pohon yang tumbang dan tanah dengan api yang masih berbentuk lingkaran di suatu area kecil .ia sedikit Ragu ini ulah monster tingkat grand master atau ulah manusia di Sukma diamond ,

Ia bingung menyelidiki lalu mengambil kesimpulan untuk investigasi selama beberapa hari dan melarang siapapun kedalam hutan ini

" Baiklah jika ada informasi apapun langsung laporkan padaku " kepala kota hendak kembali ke kota dengan terbang tapi pandanganya melihat kearah hutan sambil berpikir lagi .

Pagi hari Odin kembali beraktivitas dan menuju sekolah  saat ia duduk

Rey bertanya " kau kemana kemarin guru mencari mu kenapa kau meninggalkan pelajarannya"

" Hehehehe" Odin berpikir ia lupa dan terlalu fokus pada tekhnik bahkan ia mengira sehabis tes murid sudah boleh meninggalkan sekolah

" Bagaimana dengan tekhnik cahaya apa kau mendapat sesuatu di perpustakaan" also mengejek dan tertawa

" Itu buruk untuk skill cahaya di sekolah hanya punya 2 buku dan itu sangat rumit" Odin menggaruk kepala nya berpura pura tak mendapat apapun kemarin

Pelajaran dimulai guru memasuki kelas dan mengabsen namun untuk nama Odin dia mengganti dengan kata " pemalas" guru berteriak mengabsen dan itu ditujukan untuk Odin

Semua orang tersenyum namun sekejap diam takut memandang Odin

" Hehehehe maaf guru aku terlalu bersemangat kemarin" Odin tertawa malu menjawab

" Hoo oh . Baiklah karna kau terlalu semangat aku akan mengampuni mu  untuk kemarin" guru membentak sedikit dia melanjutkan absen nya .

Lalu memulai pelajarannya pelajaran usai murid merapikan buku dan berdiri untuk memberi hormat sebagai terimakasih seusai memberi pelajaran

" Siang ini ada tes adu kekuatan hadiah nya cukup menarik beberapa obat kualitas menengah dan tinggi di berikan untuk pemenang itu bisa untuk menekan Sukma kalian dan mempermudah latihan fisik kalian , dan ada hadiah buku skill angin tingkat 2 untuk kalian yang mendapat peringkat satu , apakah ada yang tertarik bergabung mewakili kelas naga putih " guru menjelaskan dan bertanya

Semua murid terdiam karena mereka sadar lawannya cukup berat bahkan ada beberapa dari kelas elite dengan Sukma tinggi

Namun also tersenyum jahat lalu mengangkat tangan Odin

" Bu guru Odin bersedia namun dia malu malu mengatakannya dia dmtadi bertanya dan berbisik pada saya" also tertawa meledek

" Ahhhh tidak,,, Odin

" Sudahlah kau harus mewakili kelas ini dan kami semua yakin kau pasti bisa " also memberi jempol pada guru dan murid lain sambil tertawa

'" benar juga jika itu Odin mungkin kita bisa menang 10 besar dan mengangkat nama baik kelas kita "

" Benar juga " " Odin kau sangat hebat dan berbakat kali ini tolong buat sedikit reputasi untuk kami" seorang murid memohon

" Odin mohon bantuannya" ria bicara semua terkejut ria adalah sosok pendiam dan pemalu berani bicara saat itu

" Nah , sekarang waktu nya kau bersinar bocah" also meledek

" Odin kumohon kali ini tunjukan pada sekolah kemampuan mu" Rey bicara juga

" Baiklah Odin kau ku daftarkan untuk berpartisipasi " guru berkata

Odin bingung dan tertawa malu ternyata kelas ini mengakui nya dan sangat rendah hati padanya

Semua murid mulai mendekati Odin dan mengobrol satu sama lain

Penuh keceriaan

Odin dan para murid menuju arena pertandingan itu seperti aula bertempur biasanya dengan arena dibawah dan kursi penonton menjulang keatas meluas Odin duduk menyaksikan pertarungan pertama

" Kau dengar seseorang dari kelas naga putih berpartisipasi , aku berani bertaruh 200 pouch dia akan kalah dalam 3 gerakan" seseorang bicara dengan sengaja

' husss jangan keras keras nanti dia mendengar " sebelahnya bicara

" Lemah tetap saja lemah " mengejek

" Terimakasih para murid yang sudah hadir hari ini untuk pertarungan antar murid yang kami adakan setiap 3 bulan dan untuk mempererat persahabatan antara junior dan senior kita memiliki 20 penantang dari berbagai kelas yang mana hanya 2 murid bisa berpartisipasi dalam satu kelas dan ditujukan untuk kelas junior yang baru bergabung disekolah fury kita "

" Baiklah langsung saja acara pertama kita panggil saja mereka "

" Petarung dari singa merah Kamil dan petarung dari kelas naga putih Odin "

" Kedua siswa dipersilahkan masuk kedalam arena " seorang wanita muda yang sebagai wasit pertandingan berbicara dan menjelaskan. 

" Aturan main cukup sederhana . Kalah kan kawanmu sampai tidak berdaya , pingsan atau mengakui kekalahan , pembunuhan tidak di perbolehkan ada hukum berat untuk itu"

" Baiklah pertandingannya dimulai"

Wasit memulai

" Huuuwwww hancurkan kelas rendah itu"

" Lakukan dengan cepat"

Penonton berteriak

Huuuuuwwwww penonton mengejek

" Sepertinya ini akan cepat, maaf kawan aku akan lembut mengalahkanmu" Kamil mengejek

Odin memandang dengan tenang dan sedikit senyum

" Sialan kau , kau harus sadar posisi mu" Kamil mulai menyerang dengan senjata roh dari tangannya sebuah palu seukuran 4 kepalan tangan nya menghantam menuju Odin

" Heeeeh, lambat sekali"

Odin mengejek menghindar melompat kebelakang

"Diam aku akan melumpuhkanmu" Kamil marah

" Hammer shot " Kamil menggunakan jurus andalannya tiba tiba palu membentuk bayangan seperti angin dan ukuran 10x lebih besar dari palu itu.  Menghantam arena dan membuat lantai hancur terlihat tanah berantakan bahkan debu tebal menutupi seluruh arena dan membuat penonton tak bisa melihat apapun

" Sudah diputuskan pemenang nya kan "

" Sepertinya kelas rendahan memang tak bisa diharapkan" seorang murid bicara cukup keras

" Rasakan itu " orang lain berteriak

" Apa Odin baik baik saja " ria khawatir

" Eeey Rey menurut bagaimana dampak skill nya cukup besar aoa odin baik baik saja" also bertanya

Namun tiba tiba dari balik debu tebal terlihat seperti cahaya terang seperti petir lurus kedepan kearah Kamil dengan cepat Kamil terpental keluar arena membentur tembok arena dan pingsan seketika

" Apa Yanga terjadi, bagaimana bisa"

" Aku tak melihat apapun "

Kamil dikalahkan oleh kelas terendah dari  naga putih " semua murid terkejut bahkan para guru pun terkejut

Namun ada satu orang yang matanya tak bisa dibohongi itu adalah kepala kota yang melihat dari belakangan para guru

" Hohoho cukup menarik anak itu " kepala kota

" Yang mulia rize gorgon aku baru sadar anda tertarik dengan pertarungan seperti ini " para guru memberi hormat

" Tidak aku hanya sedang bosan diruanganku jadi apa salahnya melihat ini" gorgon membalas dan sedikit puas dengan hasilnya

# maaf penulis nya baru kepikiran untuk nama kepala kota nya biar kelihatan GG :D #

" Cukup menarik kau memanfaatkan  bayangan yang dihasilkan debu dan mengaktifkan sayap mu lalu melaju cepat kearah musuh bersamaan dengan masuk kedalam bayangan lalu muncul didepan lawan dengan keras memukulnya" Sherin cukup bangga melihatnya

" Hehehehe " ini berkatmu Dewi " Odin tersenyum

" Pemenang nya Odin dari kelas naga putih sungguh tidak dipercaya itu terlalu cepat untuk pertandingan"

Wasit berteriak seru

Kelas naga putih senang dan bangga . Bahkan ria senang dengan sedikit terbaru di matanya

Tapi berbeda dengan murid lain mereka memang sangat dengan wajah kesal ke arah Odin dan kelas naga putih .

Guru Layla cukup senang dan heran melihatnya

" Terimakasih atas kemurahan hati nya kawan " Odin memberi sedikit hormat pada lawan nya yang pingsan padahal itu sebuah ejekan

Semua murid membuat kegaduhan melihat tindakan Odin

Pertandingan kedua pun akan dimulai