37 Tembok Rose Hancur

Mike berdiri di atap bersama Arima, mereka memperhatikan Titan di kejauhan.

Nanaba yang sudah memberikan instruksi kepada Anggota Ke-104 segera menghampiri Mike dan Arima.

"Titan itu berjumlah sembilan."Kata Mike sambil melihat Titan tersebut mendekat.

"Mereka sudah menghancurkan Dinding Rose, kita tidak pernah berhasil menguak rahasia Titan atau mengetahui apa mereka sebernarnya. Dan har ini pun tiba... kita, umat manusia... kalah?."Nanaba berlutut lemas di antara Arima dan Mike.

Mike Segera membalasnya."Tidak. Belum, seseorang di nyatakan kalah hanya ketika dia berhenti berjuang."

"Selama terus berjuang, kita masih belum kalah!."

"Aku tidak ingin menggangu pembicaraan kalian, tetapi alangkah baiknya jika kita cepat."setelah Arima mengatakan itu, Arima meninggalkan Mike dan Nanaba menuju kudanya.

Setelah mempersiapkan kuda Arima mendekati Krista dan Ymir."Lebih baik kalian jangan menjauh dariku."

Krista Mengangguk."Arima apakah kita tidak ada waktu untuk bersiap menggunakan Gear ODM?."

Arima menggelengkan kepalanya."Tidak ada. Jika melihatnya dari atap kau akan segera mengetahuinya bahwa Sekumpulan Titan itu sudah sangat dekat."

krista yang mendengar Arima segera menutup mulutnya, Terkejut.

"Lebih baik Persiapkan dirimu Krista."Arima segera menaiki kudanya dan berkata kepada Ymir yang selalu di dekat Krista.

"Oii.. Jelek jika terjadi sesuatu kepada Krista kau lah yang akan aku cari."Arima memandang Ymir dengan Dingin.

"Haa..? Apa yang kau ucapkan, tidak usah di ingatkan pun aku akan menjaganya seumur hidupku, bahkan aku akan menjaganya dari orang berbahaya seperti mu!."Ymir meningkatkan nadanya ketika mendengar Arima mengancamnya.

Arima yang melihat Tingkah Ymir hanya bisa tersenyum.'bahkan di situasi seperti ini, perempuan ini masih bisa bergurau, memang wanita gila.'

Arima melihat Sasha dan Sasha pun melihat ke arah Arima.

Sasha mendekati Arima sambil ragu-ragu dengan kudanya dan berkata dengan nada yang pelan."Arima apakah kau mempunyai makanan?."

Arima yang mendengar Sasha segera melebarkan matanya Tidak percaya. apa yang terjadi Dengan otaknya di situasi seperti ini.

Arima mengeluarkan roti dari penyimpanan kudanya dan memberi Sasha.

Sasha tersenyum kepada Arima sambil meneteskan Air liur di bibirnya."Terimakasih banyak."

Arima masih membeku ditempat, Arima tidak bisa menahan kebodohan Sasha, sampai dibangunkan oleh suara Kapten Mike.

"Ayo. Berangkat!."

Arima menggelengkan kepalanya dan segera meninggalkan Sasha.

Segera Kelompok mereka meninggalkan Markas tersebut dan pergi menjauh.

Di perjalanan Mike segera Berbicara."Setelah para Titan itu sampai di hutan, kita berpencar menjadi empat tim, lalu secara bersamaan menyebar ke setiap arah!."

"Hindari pertarungan Jika dimungkinkan, dan fokus untuk menyebar informasi!."

"Apa ada yang sudah tidak asing dengan wilayah ini?!."Mike bertanya.

Sasha mengangkat tanggannya."a-aku, kampung asalku berada di utara dari sini!, aku sangat tahu dengan permukaan tanahnya!. Lalu Conny juga."

Sasha melihat ke arah Conny yang terlihat bingung.

"Conny?!."

"Desaku... desaku ada di selatan.. di sana para Titan itu muncul, aku bisa membawa kalian ke desa-desa terdekat, setelah itu.. izinkan aku pergi ke desaku!."Kata Conny sambil mengerutkan keningnya.

Mike segera membalas."Baiklah, kau akan memandu tim selatan!."

"Baik"

Rainer segera mendekati Conny."Conny aku juga ikut."

"Kemungkinan, selatan adalah tempat yang sangat berbahaya."

"Apa maksudmu?, Tadi kubilang akan membantumu, bukan?."Kata Reiner sambil tersenyum.

"Kalau kau bagaimana, Bertolt?."Tanya Reiner.

"Tentu saja aku juga ikut."Jawabnya.

Nanaba segera berbicsra."Seperti yang kalian ketahui, hari ini akan tercatat sebagai hari terkelam yang baru dalam sejarah manusia!, lalu jika umat manusia harus berjuang sekuat tenaga.. inilah saatnya!."

Arima melihat Titan yang berada di kejauhan sudah memasuki hutan.

"Titan sudah memasuki ke hutan!."

Mike segera berteriak."Menyebar!. Pacu kuda secepat mungkin!."

Arima mengikuti Mike dan teman-temannya.

Tapi Arima segera melebarkan matanya melihat pergerakan Titan tersebut tiba tiba menjadi cepat.

Arima melihat Titan itu berhenti selama beberapa saat, lalu berlari ke arah kelompok mereka.

Mike yang melihat itu juga keheranan."Kenapa mereka mulai berlari?!."

Coony berteriak."Cepatnya! Mereka bisa mengejar!."

Mike dengan cepat menggertakan Giginya dan Berteriak."Gelgar, Arima!. ambil alih tim selatan!."

Gelgar melihat Mike memacu kudanya dengan cepat ke arah Titan-titan itu segera terkejut."Mike-san!. Me-mengerti."

"Kapten Mike berniat menjadi umpan?!."

"Mustahil kalau cuma sendirian!. Aku akan membantu!."

"Jangan! Kita tak boleh kehilangan orang."Kata Gelgar.

Arima segera berbicara."Gelgar aku akan menyusul Ke arah Mike, ada sesuatu yang aneh dengan sekumpulan Titan itu."

"Sudah ku bilang tidak boleh!."Gelgar berteriak kepada Arima.

"Sudah ku bilang ada yang aneh, beberapa saat yang lalu Titan-titan itu hanya berjalan, tetapi sekarang berlari dengan bersamaan, Abnormal biasa tidak akan melakukan itu."Kata Arima dengan tenang.

Arima melihat ke arah Gelgar dengan pandangan yang serius. Gelgar segera berkata"Percayalah pada Mike."

Arima memandang Gelgar dengan dingin."Aku mempercayai diriku sendiri."

Setelah mengatakan Itu Arima melihat Ke arah Ymir dan Krista.

"Wanita jelek jaga kekasihku."Setelah mengatakan itu kepada Ymir, Arima meninggalkan Barisan dan mendekati Tempat Mike berada.

"Arima!."Arima bisa mendengar Krista memanggilnya, tetapi Arima  mengabaikannya dan mengeluarkan pedangnya.

Setelah beberapa saat Arima melihat ke arah Kelompok Gelgar, dan tidak melihatnya kembali.

Arima segera mengaktifkan EMSnya, pupil matanya segera Menjadi merah darah, dan berpola misterius.

Setelah mengaktifkanEMSnya Arima melihat sekitar.

"Apa yang sebenarnya terjadi?!."

--------------------

A/N. Kepada Teman-teman pembaca silahkan berdonasi dan Membaca secara santai. Bantuan anda akan sangat bermanfaat bagi saya.

Link nya di bawah ini.

https://saweria.co/Davidsohay

Terimakasih atas Dukungan kalian.

avataravatar
Next chapter