webnovel

Attack On Titan: OP MC

Pria muda mati dan berpindah dunia ke dunia yang kejam, yang sudah di tetapkan oleh tuhan, bagaimana kelanjutan nya saksikan saja.. ---------------- Ini hanya cerita terusan dari attack on titan, yang berbeda adalah Mc akan ikut membantu dalam kebebasan umat manusia. Dan juga mc akan terlihat op bagi yang tidak suka silahkan tinggalkan fan fic ini!!!!!.

David_sohay · Anime & Comics
Not enough ratings
42 Chs

Kekalahan

Dengan kemampuan fisiknya yang mengerikan, dan staminanya yang tidak terbatas, Arima tidak merasakan kelelahan.

Melihat Eren yang sudah berubah, Arima segera bermanuver ke arah Eren dan berdiri di sebelah pundak Eren.

"Eren ingat walaupun Titan Wanita itu sudah babakbelur jangan mengundurkan ketajaman mu."Eren yang mendengar Arima segera mengangguk dengan Tubuh titannya.

Hanji yang melihat Arima dan Eren berkomunikasi membeku di tempat dan memasang wajah kagum."WOO....!!."

Arima memperhatikan Titan wanita tersebut sedang memulihkan Mata sebelah kanannya.

Arima mencabut kembali pedangnya, dan bermanuver , setelah itu Arima langsung melempar bilah pedangnya ke arah Mata kanan dari jarak 9meter antara Arima dan Titan wanita tersebut.

Arima berhenti beberapa Meter di wajah Titan tersebut."Oi.. kau ingin memfokuskan penyembuhan kepada mata Sebelah kananmu bukan?."

"Tentu saja aku tidak akan membiarkannya."Arima berkata dengan nada suara yang tenang dan mengancam.

Setelah itu, Eren melangkah kedepan.

Titan wanita yang mendengar Arima dan Titan Eren yang semakin mendekat segera bergetar ketakutan.

Setelah itu Titan tersebut membuka mulutnya lebar-lebar dan segera mengeluarkan suara teriakan yang sangat besar.

"Ahhhhh!!!!!!!!!!!"

Arima yang melayang tidak jauh dari wajah Titan wanita tersebut segera menutup telinganya.

Survey Corps yang berada di sekitaran saja sudah tidak bisa menahan keterkejutan dan suara mengganggu tersebut.

Arima tetap tidak bisa menahan gelombang suara dari Titan wanita itu.

Arima mengharapkan teriakan tersebut segera terhenti tetapi, waktu teriakan tersebut tidak mereda sama sekali.

Arima sudah tidak bisa mendengar, segera menggertakan giginya dan bermanuver kearah Tenggorokan Titan tersebut dengan cepat dan segera menebasnya.

*slash*

Arima dengan cepat menebas Tenggorokan Titan wanita tersebut, suara teriakannya tidak terdengar kembali.

Seketika Survey Corps dan Yang lainnya melihat Kearah Arima yang berada di leher Titan wanita tersebut.

"A-apakah dia ketakutan?."Salah satu Prajurit berbicara dengan nada ketakutan.

Terlinga Arima masih berdengung dengan tidak nyaman."Dasar, bikin terkejut saja."

Mike yang sedang berdiri di atas pohon segera Mencium adanya Titan dari segala arah.

Mike terkejut dan segera mendekati Erwin."Erwin!. Aku mencium sesuatu."

Erwin yang mendengar Mike Segera bertanya."Dari arah mana?."

Mike berkata dengan wajah yang gelap."Dari berbagai arah, semuanya mendekat sekaligus."

Setelah mendengar Mike, Erwin tidak bisa menahan keterkejutannya dan segera melihat ke Arah Titan wanita dan Arima.

*boom**boom**boom*

"Erwin mereka akan segera mendekat."Mike segera mempersiapkan diri untuk pertempuran.

"Regu pelindung kereta! Segera hadang mereka!."Erwin memerintahkan bawahannya.

Regu pelindung segera bermanuver kearah Segerombolan Titan yang mendekat, setelah regu pelindung melewati Titan yang berlarian itu, Regu pelindung segera diabaikan.

Titan-Titan Abnormal tersebut berlari dengan cepat kearah Titan wanita dengan kecepatan yang cepat.

Arima yang masih tidak nyaman dengan dengungan di telinganya tersebut segera memulihkan indranya secara berlahan.

"Arima!. Ada titan yang sedang mendekat."Hanji dengan panik segera berteriak.

Arima melihat ke arah Titan-titan yang sedang berlarian kearahnya dan segera mengerutkan keningnya.

*slash *slash*slash*

Dengan cepat Levi yang berada tidak jauh dari sana, segera menebas tiga titan Abnormal itu sekaligus dengan kemampuannya.

*buk*buk*buk*

Ketiga titan setinggi 10-12Meter segera berjatuhan tetapi titan setinggi 3meter  menghampiri kaki dari Titan wanita tersebut.

Erwin dan Arima yang melihat Titan liar memakan kaki dari Titan wanita itu, segera terkejut.

"Titan datang dari segala arah!."seorang Prajurit Survey Corps segera berteriak.

Arima melihat kearah Titan 3meter tersebut dan menebas tengkuknya dengan Mudah.

*slash*

setelah itu, Arima dengan cepat bermanuver kearah Eren.

Eren yang bingung dengan situasi tersebut melihat Arima yang bermanuver dengan cepat kearah tengkuknya.

*SLASH!*

Eren terkejut Arima segera memotong Tengkuknya dengan pedang.

*POF*

Arima segera mengeluarkan Eren dari tubuh Titannya. Dengan cepat membawa Eren bermanuver menuju tangkai dari pohon Besar yang berada di sekitarnya.

Erwin melihat Arima yang sudah menyelamatkan Eren, tidak bisa menahan keterkejutannya dengan pengambilan keputusan cepat yang Arima ambil.

"Seluruh pasukan!, serang mereka!. Lindungi Titan wanita dengan mempertaruhkan nyawa kalian!."Erwin dengan tegas memerintahkan Seluruh Survey Corps.

"Hai..!!!" Teriakan dari Seluruh Prajurit  Survey Corps.

Arima menempatkan Eren di samping Erwin dan segera bermanuver membantu Survey Corps yang sedang menahan Gelombang titan dari berbagai arah.

"T-tunggu Arima aku juga bisa bertarung!."Eren yang melihat Arima meninggalkannya segera Berteriak.

Eren mulai berdiri tetapi dia melihat bahwa perlengkapan bermanuver 3Dnya sudah tidak ada, karena di lelehkan oleh suhu tubuhnya yang tinggi.

"Eren jangan lakukan apapun."Erwin yang sedang memperhatikan pertempuran Survey Corps dari ketinggian, segera berbicara kepada Eren yang berada di sampingnya.

"T-tapi komandan Erwi-."

"Patuhilah!."Erwin berbicara kembali.

"Baiklah."Eren menggertakan giginya dsn berbicara dengan Lemah sambil melihat pertempuran yang sedang berlangsung.

Semakin waktu berlalu, Semakin gelap wajah yang Erwin tunjukan.

Erwin yang memperhatikan selama beberapa saat segera menyimpulkan.

'Bahkan Dengan Arima, Levi, dan Mike beserta Regu Levi, tidak bisa menahan gelombang Titan ini, jika situasi seperti ini terus berlangsung, hanya tinggal menunggu waktu saja dan semua Survey Corps dihabisi di tempat ini.'.

Erwin menarik nafasnya dalam-dalam. "Semua pasukan!, Mundur!. Kembali ke formasi!. Kita kembali ke Karanes!."

Arima yang bermandikan darah segera menghampiri Eren, Erwin dan Levi.

"Kita telah kalah."Erwin berbicara dengan nada Kelelahan.

Levi yang kelelahan segera Melihat ke arah Erwin. "Lihat saja dirimu, jangan-jangan kau-."

"Ternyata Musuh, telah siap mengorbankan semuanya.. tak ku sangka para Titan akan memakan sesamanya.. demi menjaga rahasianya."Erwin melanjutkan Perkataannya.

"Setelah semua yang kita bicarakan di pengadilan, hasilnya malah begini. Jika kita kembali tanpa hasil, entah bagaimana nasib kita dan Eren."Levi menanggapi sambil melihat Ekspresi Erwin.

"Kita bisa memikirkannya kalau sudah pulang, prioritas kita sekarang adalah kembali tanpa menambah korban yang tewas, setidaknya untuk sekarang."

Arima yang sedang melihat ke arah Segerombolan Titan segera berbicara."Begitu, dia adalah Titan yang datang dari sayap kiri. Berarti dengan teriakannya itu, bajingan ini memimpin Segerombolan Titan tersebut."

"5tahun lalu, saat Titan Kolosal dan Titan berziarah menerobos tembok, yang membawa para Titan lainnya, pasti dia, mereka pasti bekerja sama."

Arima menatap dingin, kearah Kumpulan Titan yang sedang memakan tubuh Titan wanita tersebut.

Eren, Erwin dan Levi yang mendengar penjelasan Singkat Arima segera terkejut, dengan Waktu yang sangat singkat, Arima bisa menganalisis semua kejadian dan menyimpulkannya dengan masuk akal.

"Arima isi ulang gas dan Pedangmu, bersama dengan Eren, segera temukan kudamu kita mundur."Erwin segera berbicara kepada Arima.

Arima melihat ke arah Erwin, mengangguk."Baik."

-----------------------

A/N. Jangan lupa. silahkan berdonasi di link dibawah ini guys.

https://saweria.co/Davidsohay

Terimakasih atas Dukungan kalian.