webnovel

Bab 148

Segera, Indah mulai merasa mengantuk dan kehilangan kesadaran.

"Kalian ... sangat keji!" Indah ingin teriak tapi hanya suara yang lemah terdengar.

Suci tertawa keras dan mendekati Indah untuk menampar wajahnya. "Keji? Indah, kamu seorang wanita yang sudah menikah, yang naik ke tempat tidur Alan dan memintanya untuk membantu kamu mencuri anak perusahaan ini dari kami. Siapa yang keji? Aku bertanya-tanya?" Suci mengucapkan.

"Yang lebih konyol lagi adalah suami pembunuhmu, meskipun tahu bahwa kamu selingkuh, masih mau bekerja seperti sapi demi kamu."

"Aku sudah mengatakan sebelumnya. Apa gunanya menjadi petarung yang baik? Bisakah seni bela diri mengalahkan pistol? Sekarang dia membunuh kakeknya sendiri, dia akan dihukum dengan peluru di kepalanya!" tambah Suci.

Rupanya, Suci dan Yudi yang sama-sama memusatkan upaya mereka pada Indah, belum mengetahui apa yang terjadi pada upacara pemakaman Keluarga Sanjaya.

Tapi itu sudah diduga karena kejadiannya belum lama ini.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com