1 Anatasya.

"telat lagi. " gumam gadis itu. Ya setiap hari hanya kata itu yang menghiasi pagi nya. Berdiri diaula sekolah bukan lah sebuah hal yang memalukan untuk seorang Afriel Anatasya Afshein. Putri tunggal dari keluarga Afshein pemilik SMA Erlangga. Ya, Anastasya merupakan seorang siswi disekolah daddy nya sendiri.

"Sya, udah berapa kali daddy bilang, jangan langgar lagi aturan sekolah. " kalimat yang sedari tadi diwanti-wanti Anatasya akhirnya terdengar jelas ditelinga nya. gadis itu langsung menoleh ke sumber suara.

"eh daddy, lagi ngapain? " tanya nya cengingiran. Pasalnya Sya sedang berusaha kabur ke kantin. Prinsip nya, kalau sudah terlanjur telat,ya telat aja. nggak usah masuk ke kls lagi. toh, udah terlanjur alfa juga di absen kls.

"habis dari mana? " balas daddy nya kembali dengan pertanyaan.

Duh, mati gue. Bisa-bisa daddy motong uang jajan gue lagi nih. Bathin nya.

"A_anu dad ,tadi Sya lupa bawa buku tugas, terus Sya putar balik lagi deh. " inilah kebiasaan Sya setiap hari mencari seribu satu alasan untuk menutupi kebohongan nya, tapi sayang, daddy nya tak pernah percaya.

"Arnand, sekarang kamu hukum Sya dilapangan, awas jangan sampai kabur. " Kata pak Afshein ke arah seorang siswa yang berada disamping nya dari tadi.

Arnand celvano Axelle.

seorang ketua OSIS SMA Erlangga yang menjadi most wanted sekolah sekaligus laki-laki dengan segudang prestasi. Tidak heran jika cowok itu banyak fans. terkhusus nya kaum hawa.

"dih, kok daddy tega sih nge hukum anak sendiri. " Alibi Sya. seperti nya hari ini dia tidak bersemangat untuk bertemu dengan tiang bendera kebanggaan se masyarakat Indonesia.

"kan dady udah bilang, Arnand yang menghukim kamu bukan daddy. " putus pak Afshein yang tak habis fikir dengan putri semata wayang nya itu.

"ok, daddy mau ke kantor, Arnand cepatan hukum dia. " pamit pak Afshein sekalian memerintah murid kebanggaan nya itu menghukum putri kesayangan nya.

"baik pak. " jawab Arnand singkat.

Arnand menyuruh Sya hormat kepada arah tiang bendera. Gadis itu hanya memutar bola mata nya jengah. Lalu berlalu menuju lapangan. Tanpa ragu langsung mengangkat tangan kanan nya dan hormat.

"Ish, daddy ngeselin deh.Masa iya, putri tercantik semata wayang nya ini dijemur gini. kalau anak nya ini gosong, kan yang ribet bayar perawatan nya dia juga. "

"tuh, orang juga nyebelin.Patuh amat disuruh ini itu tetap mau. Jangan-jangan disuruh nikahin gue sama daddy dia juga mau lagi.Amit-amit dah. "

Sya hanya menghentakkan kaki nya jengkel.

"aww." ringis nya. Saat kakinya tanpa sadar menendang batu besar dengan kuat.

"woy, batu lo sejak kapan diem disitu. nggak liat apa gue kesakitan gara-gara lo. untung sepatu limited edition gue nggak lecet. "

"Nih lagi tiang, bendera, nggak bosen apa liatin gue terus. Katanya kebanggaan se Indonesia. Lahh, ini kerjaan nya apa? Nontonin gue terus tiap pagi. "

Seperti itu lah, Afriel Anatasya Afshein dengan sejuta kekonyolan nya.Karena asik bicara sendiri Sya sampai tidak sadar kalau sejak tadi banyak anak-anak cowok yang memperhatikan kan nya karena gemes sendiri melihat tingkah putri kepsek itu.

"Ngomong apa? " Tanya Arnand yang mendengar semua ucapan Sya barusan.

"Terserah gue dong mau ngomong apa. Mau gue bakar nih SMA juga nggak ada hubungan nya sama lo. " Geram Sya.

"Afriel Anatasya Afshein..! " Bentak Arnand tak terima dengan perlakuan Sya barusan. Mau bagaimana pun tetap saja Arnand seorang ketua OSIS disini.

"Apa lo? Mending lo minggir deh, gue mau ke kantin. " Balas Sya.

"Afriel Anatasya Afshein...! hukuman anda belum selesai. "tegas Arnand sambil mencengkeram pergelangan tangan kiri Sya yang hendak melarikan diri.

"Lepas ngga...! Lo nggak lupa kan gue itu siapa? "Sya semakin geram dengan Arnand yang terus menghalangi nya pergi. tanpa meraka sadari banyak mata yang melihat Arnand yang memegang tangan Sya.

" Afriel Anatasya Afshein, anda juga nggak lupa kan siapa saya? "kini Arnand menantang mata tajam Sya. tanpa ingin kalah Sya juga menatap tak kalah tajam nya mata Arnand tanpa berkedip.

" Jangan coba kabur, Afriel Anatasya Afshein..! "lanjut Arnand seraya melepas cengkraman nya ditangan Sya.

Sya hanya pasrah. Dan sukses membuat Arnand terkekeh melihat Sya yang mulai patuh.

" kenapa sih, gue lahir pas lo lahir, coba aja gue lahir setelah lo mati. Mungkin gue nggak akan pernah bertemu cowok semenyebalkan ini. "gumam Sya yang masih didiengar oleh Arnand.

" Afriel Anatasya Afshein.. "Hardik Arnand dengan amarahnya yang hampir memuncak.

" nggak capek lo manggil nama panjang gue terus.Daddy mommy gue aja yang buat nama gue cuma manggil gue Sya. "perkataan itu sukses membuat amarah Arnand meredam.

" lucu. kayak nya seru nih gangguin dia. "Bathin Arnand.

"Afriel Anatasya Afshein... "

"lahh, kan mulai lagi, lama-lama gue bisa bosen sama nama panjang gue sendiri." celetuk nya asal. Arnand semakin terkekeh pelan mendengar ucapan Sya barusan. Seketika ide jail mulai terlintas di benaknya.

"ya udah, kalau lo nanti bosen sama nama panjang lo sendiri bilang aja sama gue biar gue ganti. " Sambung Arnand yang membuat Sya bingung.

"emang nya lo ganti jadi apa. nggak usah becanda deh. "

"hm, Afriel Anatasya Arnand. kayaknya bagus." jawab Arnand yang membuat Sya sedikit terkejut.

"Enak aja lo ngomong, nggak sudi gue nyandang nama lo. " Arnand tersenyum menang mendengar penuturan Sya barusan.

"apa lo liat-liat. " bentak Sya kearah Arnand.

"dih, pd amat. "

dua jam berlalu Sya segera meninggalkan lapangan sekolah tanpa basa-basi. Sekarang mood nya sedang tidak baik kerena Arnand tadi. Tujuan nya sekarang adalah kls 12 mipa1.

"Sya , lo telat lagi? " Tanya Sheryl yang paham betul bagaimana keseharian sahabat nya itu.

Ya, namanya Thalia Sheryl Queensha, dia merupakan sahabat kecilnya Sya. mungkin persahabatan mereka udah hampir 13 tahun.

"hmm, " Sya hanya bergumam.

"Eh Sya, lo tadi dihukum Arnand ya, anak pada heboh lho, liat tangan lo digenggam Arnand. " Jelas Sheryl cengingiran. Pasalnya dia tidak pernah melihat sahabat nya ini pacaran semenjak mereka berteman.

"dih, apaan sih. gitu doang pada alay. " balas Sya malas.

"yah, lo sih nggak liat ekspresi anak-anak tadi. fans lo vs fans Arnand.hm, kayak nya lucu deh." kata Sheryl berusaha menggoda sahabatnya.

"lucu dari mana? udah deh gue malas bahas begituan. " putus Sya.

"Arnand ganteng lho. " goda Sheryl lagi.

"Arnand gan__" Tiba-tiba ucapan Sya terpotong melihat sang pemilik nama nya sudah berada di pintu kls.

"Gue tau gue ganteng yang usah di sebar kali." wow pede sekali anda.

"ish, ngeselin. " pekik Sya seraya pergi meninggalkan ruangan kls nya.

"gemes." batin Arnand lagi.

***

avataravatar
Next chapter