webnovel

Arman Sang Penakluk

Bagaimana rasanya menyaksikan kematian gurumu di depan matamu? Itulah yang dirasakan Arman, seorang pemuda ras manusia yang hidup di keluarga sederhana. Suatu saat dirinya berguru pada seorang tetua, untuk menaklukan Kingdom lain dan menyatukan dunia! Namun...gurunya dibunuh? Kampung halamannya diserang? Arman yg berhasil bertahan hidup, kini hanya memiliki 1 tujuan. Membalaskan dendam gurunya! Dibantu oleh beberapa sahabatnya dari berbagai Ras serta kakaknya ridho, ia mencari kelompok badik merah yang dipimpin oleh seorang pejabat pemerintahan... Dapatkah Arman membalaskan kematian gurunya dan menjadi sang penakluk dunia penuh misteri ini? Siapakah dalang dibalik pembunuhan gurunya? Akankah Arman memilih balas dendam atau melupakannya? Petualangan penuh balas dendam, persahabatan antar Ras dan makna hidup... Baca hanya di "Arman Sang Penakluk" Saya akan selalu berusaha tiap hari untuk mengupdate ceritanya. Jangan lupa untuk selalu mendukung karya-karya lokal di webnovel. nb : mohon maaf jika dalam penulisan masih terdapat kekurangan, secara baru belajar dalam penulisan novel

Si_Koplak · Fantasy
Not enough ratings
402 Chs

Bab 38 - Hutan Bambu!!!

Paman Rasyid lantas memikirkan sesuatu ketika melihat mereka yang belum menentukan akan merayakannya dimana, ''kebetulan mereka belum menentukannya, jadi lebih baik aku yang akan menentukan mau makan dimana,!!!" bathin paman Rasyid.

"jadi kalian belum menentukannya,!?! apakah boleh jika paman yang memilihnya,???"

Karena mereka belum juga mengambil keputusan ingin makan dimana, paman Rasyid lantas mengambil alih semuanya dan waktunya untuk memilih restoran favoritnya.

"heh,!!! boleh kok paman, silahkan guru mau dimana kami akan ikut, iyakan man,?? bro,???!!!" ungkap Ridho seraya memandang Arman dan Irwan.

"iya paman,!!"

"iya guru,!!!"

"baiklah,!!! kalau begitu kita berangkat sekarang," ajak paman Rasyid yang berjalan didepan mereka sebagai penunjuk jalan diikuti oleh mereka berempat dibelakangnya.

"eh bro,!!! kamu tau tidak kira-kira paman ingin makan di restoran mana,???" bisik Ridho kepada Irwan.