1 Prolog

Cahaya Matahari pagi sudah memasuki kamar Ariana Mianda yang sering dipanggil Ana. Seragam SMA lengkap sudah melekat ditubuh ramping nya . Ana menguncir kuda rambut nya membuat wajah nya semakin cantik dan berseri - seri

Ana menuruni anak tangga satu demi persatu dan melangkah menuju Meja makan yang sudah ada Mami nya ( Agatha Mianda ) Dan Papi nya ( Michael Wijanson )

"Pagi mami , pagi papi"Sapa Ana seperti biasa dipagi hari dengan mengecup pipi kedua orang tua nya

"Heh! , Gue nggak dicium"Ngambek Gilang dengan Wajah manja seperti anak kecil Ana terkekeh pelan lalu mendaratkan Ciuman Spesial di Kening Gilang

Gilang diam mematung dan menganga takjub menatap Ana

"Udah puas"Ucap Ana dengan Nada kesal setelah melihat Reaksi Gilang

"Lagi"Ana membelalakan kedua mata nya dan tangan mengepal ingin menapar Pipi berserta lesung pipi milik kaka nya dengan ganas

"Oh Lagi yh"Ulang Ana dengan aura menyeramkan , Gilang meneguk ludah nya sendiri dan langsung menggeleng cepat

"Ana , Cepat makan Roti mu"Ucap Agatha

"Iya maaa"Jawab Ana dengan Nada malas

"Pi , gimana proyek yang di Paris. Lancar"Tanya Agatha dengan meminum teh hijau dari jepang kesukaan nya dengan anggun. Michael manyimpan Tab nya dan memberikan senyuman simpul ke agatha

"Iya , Untung nya semakin lama semakin banyak Klien Yang mau bekerja sama dengan kita"

"Pi , kalo Bisa papi jangan terlalu percaya dengan Klien papi . Aku dengar di sosmed yang sudah Marak Penipuan kek gitu"Gilang menatap serius pembicaran Agatha dan juga michael lalu pandangan nya beralih ke Ana yang masih asik memakan Roti isi nya dengan lahap

"Oh iya , Si Angga Dan Shopie jadi pindah ke sini"Tanya Michael yang langsung diangguki oleh agatha

"Mami udah dengar kalo Anak semata wayang mereka seumuran dengan Gilang dan juga Ariana. Apa mami gak kepikiran un--"Mendengar Kalimat Michael yang ingin Menjodoh kan anak nya sendiri dengan Anak sahabat nya . Walaupun belum selesai mengucapkan kalimat Ana sudah tau pasti apa yang akan diucapkan Ana berdiri dan langsung mengambil Ransel nya karena tidak ingin mendengar Kalimat Michael dan Juga Agatha lebih jauh lagi

"Ana, Kamu hari ini akan naik mobil sama kak gilang"Ariana menoleh kearah Agatha dengan wajah bertanya - tanya

"Gilang kemaren ngadu ke mami , kalo kamu setelah pulang dari sekolah kamu Balapan dan parah nya lagi kamu pergi ke Club "Agatha menatap Ariana tajam dan menekan kata 'Club'

Gilang menghindari tatapan peringatan dari Ariana

"Mami gak mau Pergaulan kamu lebih jauh lagi, Sayang jika Prestasi mu diabaikan begitu saja"

"Papi , Jangan tarik motor ninja Ana , Ana janji gak akan lagi pergi ke Club"Rengek Ana dengan manampilka Full Eyes milik nya

Michael mengehela nafas pasrah lalu menyuruh agatha untuk Memberikan kunci motor nya

"Hari ini mami ijin kan kamu balapan , setelah itu tidak ada lagi kata balapan"Tegas Agatha

"Makasih Mami , Mami Cantik deh"Ana memeluk erat tubuh Agatha dan mendarat kan ciuman bertubi tubi di pipi nya

"Gilang , ikuti adik mu"Ucap agatha dan langsung diangguki setuju oleh Gilang

-€€€-

"Morning Bestie - Bestie laknat gue"Teriak Ana dengan penuh kebahagiaan

3 sahabat yaitu Lucy , Miranda , Dan Tamara hanya mendongakan wajah mereka tanpa membalas sapaan pagi Ariana dan melanjutkan Aktivitas nya yaitu Membaca Novel

Ariana menyimpan Ransel nya lalu mengeluarkan Novel Tebal yang baru Ia beli kemarin bersama Lucy

"Eeeh , Bokap nyokap gue pergi Ke Australia nih gue bosan dirumah gimana kalo kita nginap ditempat Ariana"Celetuk Lucy dengan menutup buku Novelnya berwarna hitam

"Minggu depan aja kali Cy , gue nggak bisa Bonyok gue lagi dirumah jadi gue nggak bisa kemana mana"Sahut Tamara dengan mata masih fokus membaca

"Sama gue juga , lagian Satu Minggu Full kek gini biasa Ariana Balapan ato nggak Club tuh. Biar lo gak kesepian lo ikut dia aja"Sambung tamara dengan Menekan Kata 'Balapan' dan juga 'Club'

"Gue nggak mau , Gue tuh anak baik baik"Ledek Lucy

"Jangan Cari gelud deh lo tuh , lagian hari ini terakhir gue Balapan"

"Ha?"Serempak Lucy , Tamara , dan juga miranda yang sedari dari tadi diam

"Nggak usah kek gitu juga kale"

"Ahaha Tunggu lo berhenti balapan? Kena angin apaan lo sampai tiba tiba Insaf kek gitu"Ledek Miranda dengan Ketawa ngakak

"Kalo gak percaya yaudah"Ngambek ana dengan menatap kembali Buku nya

Lucy , Miranda , dan Tamara bangkit dari kursi nya dan langsung memberikan Cubitab bertubi - tubi di pipi oleh sahabat nya

"Sakit bangke"Kesal Ana dengan menepis ketiga tangan sahabat nya..

"Cieee Yang udah berhenti balapan , Traktir kami yuk di kantin.."Ucap Miranda dengan Langsung merangkul Ana keluar kelas

"Terserah lo semua deh"Ana mendengus pasrah dengan sikap agresif sahabatnya saat mendengar Kata Traktiran

Bukhhh...

-€€€-

Holaa Guys

Mohon dukungan dan Vote nya yah

Semoga seru cerita nya kalo suka simpan ke perpustakaan biar mudah mengetahui kalo Author up atau nggak

Mkasih

-Tbc -

avataravatar