webnovel

Z-1

Selena yang masih fokus bergulat dengan adonannya yang tak kunjung selesai , dia sudah mengulangi beberapa kali , namun sayangnya rasanya bisa dikatakan tidak bisa dimakan sama sekali,sedangkan sahabatnya yang bernama rein yang sedari tadi menggelengkan kepala melihat selena yang masih berjuang membuat adonan .

"Sel,sudahlah besok aja lanjut,gua bosan liat lu hampir 8 jam dengan adonan yang tak kunjung selesai"

" tunggu bentar re,gua yakin abis ini rasanya pasti lebih baik,setidaknya perjuangan gua membuahkan hasil yang lebih baik lagi "

" yaudah gua tungguin,awas saja rasanya semakin aneh "gerutu sahabatnya rein yang mulai tampak letih dan bosan.

Waktupun berjalan , dan akhirnya selena selesai membuat adonan kue yang rasanya lebih baik ketimbang yang lalu.

" re,coba rasain kue yang gua buat,pasti rasanya lebih baik "ujar selena sembari menyodorkan piring yang berisi kue yang baru saja dia buat.

" oke,gua cobain "

" gimana rasanya rein ? " Tanya selena yang tak sabaran dengan reaksi sahabatnya akan masakan yang dia buat.

" hum,enak , gimana kalau kue ini kita tambahkan dalam daftar menu,mana tau penjualan kita semakin meningkat " ujar rein sembari memberikan saran kepada selena.

" boleh juga , oh iya re , menu tambahan minuman udah lo buat? "

" udah dong " ujar rein dengan bangganya.

" baguslah kalau begitu , yaudah,resep yang baru udah gua buat,lusa kita udah bisa coba jualin menu yang baru kita buat"

" iyap , yaudah yuk pulang , gua ngantuk"ajak rein ke selena.

" yaudah bentar , gua beresin dulu " ujar selena kepada rein,

Lalu Selena membersihkan dapur caffe yang dia gunakan untuk membuat kue,sedangkan sahabatnya rein membantu mencuci beberapa peralatan masak yang selena gunakan.

-

" udah semua kan? " Tanya selena ke rein.

" udah "ujar rein ,

Lalu mereka pun mematikan lampu caffe dan mengunci caffe sebelum meninggalkan tempat tersebut.

" kita pulang naik apa? "Tanya rein.

" naik bus aja , lagian sekarang kita harus menghemat " ujar selena kepada rein .

" yaudah ayo,berarti kita jalan ke halte kan? "

" iya rein,yakali kita naik angkutan umum ,padahal dekat begitu "ujar selena sembari mengelus kepala rein dengan lembut.

" ya kan mana tau sel " ujar rein dengan senyum tipisnya.

" iyadeh rein , yaudah yuk kita jalan dlu sambil ngobrol "

Lalu mereka berduapun mulai berjalan kearah halte yang tidak jauh dari caffe yang saat ini mereka jalani.

" eh sel , kita berdua kapan ya,bisa punya cowo yang benar-benar ada untuk kita"gerutu rein sembari menghayal mengenai pasangan.

" lu doain aja deh,lagian gua juga buka hati dan udah mencoba untuk mengikhlaskan kepergian dia "ujar selena yang membuat rein melonggo.

" Puji Tuhan lo udah bisa mengikhlaskan kepergian lelaki brengsek itu "ujar rein senang sembari terkagum dengan ucapan selena.

" lagian masih banyak juga lelaki dimuka bumi ini "ujar selena dengan tarikan nafas berat,walaupun sebenarnya selena belum seratus persen melupakan seseorang tersebut.

" eh sel,tuh lihat ada bintang jantuh,lo kagak mau berdoa gitu,mana tau doa lu terkabulkan "ujar rein yang membuat selena otomatis mengamati bintang yang baru jatuh tersebut,sembari berdoa dalam hati.

' Ya Tuhan,semoga engkau mengabulkan doaku,aku hanya ingin mendapatkan seseorang yang terbaik untuk tahun ini , seseorang yang bisa membuatku untuk jatuh cinta kembali 'Doa Selena.

" Amin " ucap selena setelah meminta satu keinginanya,

" lo minta doa apa sel? "Tanya rein kepo.

" minta jodoh lah rein " jawab selena dengan polosnya.

" sama dong " jawab rein ,

Lalu mereka melanjutkan perjalanan mereka menuju halte yang sempat tertunda sebentar,namun tak berapa lama kemudian gantungan kunci yang berbahan kaca pecah terjatuh dikarenakan ada seseorang dengan pakaian hitam dan masker hitam yang tidak sengaja menyenggolnya.

" maaf,saya tidak sengaja " ujar lelaki berbaju hitam tersebut.

" tidak apa-apa "ujar selena sembari mengambil gantungan kunci yang jatuh ,namun dengan tidak sengaja kedua tangan mereka saling menyentuh satu sama lain.

" ahem "dehem rein yang membuat selena dan lelaki itu sadar dari lamunan.

" besok kamu datang saja ke kantor saya "ujar lelaki tersebut sembari menyodorkan kartu identitasnya .

" tidak usah ,Terimakasih banyak " ujar selena menolak kartu identitas yang diberikan oleh lelaki tersebut.

" teimakasih banyak "ujar rein yang merebut kartu identitas tersebut.

" baiklah saya pergi dulu " ujar lelaki tersebut meninggalkan mereka berdua.

" Ahem,ada yang mulai mendapatkan cowo nih " goda rein.

" apaansih rein "ujar selena dengan malu-malu.

" pipi lo merah tuh,cieee "goda rein yang membuat selena semakin tersipu malu.

" stt,yaudah buruan jalan,bentar lagi bus sudah tidak beroperasi "ujar selena menyuruh rein agar mempercepat jalan agar tidak ketinggalan bus terakhir.

-